"Kamu harus bangun, Sa. Aku pengen ceritain ini semua dan kamu harus denger, Sa. Kita bisa bahagia bareng-bareng tanpa bayang-bayang Clara lagi, aku mohon bangun."

"Galan, Mas Debay kecil kita masih butuh kamu, dan aku juga masih butuh kamu. Karena itu kamu nggak boleh, Sa."

Liam dan Nisha melihat Rey dari balik pintu kaca. Nisha masih terus terisak, sementara Liam hanya mengeluarkan air matanya dengan hidung kembang-kempis sembari mengusao punggung Nisha berusaha menenangkannya.

***

Kelopak mata Elvan bergerak, pria yang kini tertidur di ranjang rumah sakit itu terbangun dari tidurnya. Dia tatap seorang dokter yang sedang memeriksanya, juga sosok gadis yang sangat ia kenali, Aurel.

Elvan sudah berpuasa beberapa hari untuk menjalani operasi. Dia tahu konsekuensinya akan sangat besar, operasi pengambilan sumsum tulang dengan riwayat sakit jantung sangatlah beresiko.

Benar kata Acil, dia bisa saja mati karena serangan jantung saat proses operasi berlangsung.

Tetapi, Elvan tetap bersikeras untuk mendonorkan sumsum tulangnya. Tidak peduli ia akan mati atau justru selamat, asalkan Asa dapat pulih kembali, Elvan akan melakukan apapun untuk itu.

"Mari ikut saya," kata sang dokter.

Elvan berubah duduk, dan Aurel menahan tangannya sambil menangis tersedu-sedu. Dia terus menggeleng, seakan-akan berkata agar Elvan tidak bertidak senekat itu.

Elvan membelai kepala Aurel lembut. "Aku nggak akan mati cuma gara-gara donorin sumsum tulang, Aurel."

"Tapi katanya resikonya tinggi, kamu juga lagi sakit, Elvan! Jangan, plis, aku mohon. Aku nggak siap kehilangan kamu, siapa yang bakalan jamin kalau kamu akan selamat setelah operasi?"

Elvan melepaskan cengkraman Aurel secara perlahan, dia ukir senyuman tulus di bibirnya. "Aku harus lakuin ini, Aurel."

"Elvan--"

"Aku yang udah bikin Asa kayak gitu, aku bakalan nyesel senyesel-nyeselnya kalau sampai Asa meninggal. Aku nggak kuat bawa perasaan bersalah itu seumur hidup aku, Rel."

"Rasanya bakalan lebih menyakitkan lagi. Setiap hari, aku pasti bakalan dihantui rasa bersalah. Dibenci oleh semua orang, dan aku juga nggak akan tahan kalau Galan ikut-ikutan benci sama aku."

"Aku nggak akan sanggup hidup kayak gitu, Aurel. Semuanya bakalan nyiksa aku seumur hidup."

Aurel meremas baju di depan dadanya, sesak, ia tidak berdaya, menghentikan Elvan juga sepertinya akan percuma. Elvan pun berjalan keluar ruang rawatnya.

Mereka pun bergegas menuju ruang operasi, tetapi Elvan berhenti di depan departemen persalinan. Elvan meminta dokter dan perawatnya untuk mengantar pria itu menemui anaknya terlebih dahulu.

Elvan masuk sendiri di ruang intensif, dia mendekati inkubasi tempat Galan tertidur. Selang yang menempel tidak sebanyak dulu, sangat menunjukkan jika bayi itu semakin sehat.

"Galan," panggil Elvan sangat lembut. "Papa bahagia liat kamu berjuang sekeras ini, makasih udah bertahan sampai sekarang."

Elvan memegang inkubasi, seolah sedang membelai pipi Galan. "Sehat-sehat ya, Nak? Sakitnya Bunda sama Papa, semoga nggak jatuh ke kamu."

"Papa bakalan doain kamu, Papa yakin kamu nggak akan berengsek kayak Papa karena Asa sama Rey bakalan beri kasih sayang yang cukup ke kamu mungkin lebih?"

"Hehee, kamu bakalan hidup bahagia kan? Meski tanpa Papa, kamu tetep bakalan bahagia kan? Sayangi Ayah Rey ya? Meskipun nanti kamu tau kalau dia bukan Ayah kandung kamu, tapi dia tetep Ayah kamu."

"Jangan pernah membenci takdir, karena Tuhan telah menggariskan takdir setiap orang dengan keindahannya masing-masing. Semua tergantung dengan cara pandang kita dalam menyikapi semuanya."

Beberapa saat berlalu, Elvan melanjutkan jalannya menuju ruang operasi. Sebelum memasuki pintu double kaca itu, Aurel berlari memeluknya dari belakang.

"Jangan mati, aku mohon."

Elvan melepas pelukan Aurel, dia berbalik, lantas mendekap Aurel dalam waktu yang cukup lama. "Aku nggak akan mati."

TBC.

Vote dulu jangan lupa, dan ramein kolom komentar ya biar update setiap hari. ♥

Ada yang nunggu next?

Share cerita ini ke temen-temen/ sosmed kalau kalian suka dan layak dibaca ya.

Jangan lupa follow akunku juga, karena tiap update akan selalu aku umumin di wall.

7K komen ya, nanti aku update lagi. ♥
Jangan cefat-cefat, bisa-bisa end
sekarang iniiiiiiiii.

Spam apa aja boleh »

Makasih banyak yang udah baca dan aktif komentar di lapak ini.
ILYSM Dash ✨

DASA (END)Where stories live. Discover now