#46 Professor Dumbledore's death!

116 17 0
                                    

Malam tiba, aku terbangun karena angin menghembus kencang. Aku masih berada di sayap rumah sakit, tapi tak ada Draco disana.

"Dimana Draco?" Tanyaku ke diri sendiri.

Aku segera bangkit dari kursi dan mencari Draco, aku tak melihatnya dimana mana. Sampai akhirnya, aku melihat segerombolan orang berpakaian hitam-hitam.

"Pelahap maut?" Batinku. "Kenapa mereka disini?"

Aku membuntuti mereka, sampai akhirnya mereka menaiki tangga menuju menara astronomi. Aku tak mengikuti mereka naik ke menara, aku berada di bawah tangga. Ada Draco disana, ia sedang mengarahkan tongkatnya ke arah Dumbledore.

"Arabelle!" Panggil seseorang yang ada dibelakangku.

Aku pun berbalik. "Harry!"

"Kenapa kau disini?" Tanya Harry.

"Aku mengikuti para pelahap maut dan mereka mengarah ke sini." Jelas.

Aku dan Harry pun mendengarkan pembicaraan mereka, "Oh, lihat apa yang terjadi?" Kata Bellaetrix. "Bagus Draco!" Bellaetrix sambil mencium pundak Draco.

"Selamat malam, Bellaetrix." Sapa Dumbledore tampa rasa takut. "Kurasa perkenalannya berurutan, ya?"

"Kenapa Dumbledore bisa setenang itu?" Batinku.

"Kuharap begitu, Albus. Tapi aku khawatir jadwal kita tetap. Lakukan!" Kata Bellaetrix menyuruh Draco.

"Apa yang dilakukan Draco?" Tanyaku ke Harry.

"Ia hendak membunuh Dumbledore." Bisik Harry. "Bellaetrix menyuruhnya!"

"Apa?" Kataku sambil menatap Harry tak percaya. "Berarti ini tugas Voldemort untuk Draco."

"Darimana kau tau?" Tanya Harry. "Berarti kau tau Draco seorang-?"

"Akan ku jelaskan nanti Harry." Kataku sambil kembali menguping pembicaraan mereka dan Harry mengarahkan tongkatnya ke arah Draco.

"Dia tak punya nyali, seperti ayahnya." Kata salah satu pelahap maut. "Biar dia lakukan dengan caranya."

"Tidak! Keinginannya pangeran kegelapan jelas, dia yang melakukannya!" Teriak Bellaetrix.

Tiba-tiba, ada yang menyentuh pundakku. Aku hampir saja teriak, aku berbalik dan ternyata Snape, Snape menyuruh kami untuk tidak berbuat apa-apa.

"Ayo, Draco!" Suruh Bellaetrix. "Sekarang!"

"Jangan!" Kata Snape yang menaiki tangga.

"Severus." Panggil Dumbledore. "Kumohon!"

Seketika semua menjadi hening hanya angin berhembus kencang, tiba-tiba Snape mengarahkan tongkatnya ke Dumbledore dan menyerahkannya, "Avada kedavra!"

Kilatan cahaya berwarna hijau muncul dari tongkat snpae dan tubuh Dumbledore pun terjatuh. Dumbledore telah mati!

Harry terlihat terkejut dan tak terima dengan yang dilakukan oleh Snape. Para pelahap maut langsung mengarahkan tongkatnya ke langit dan membuat lambang Tengkorak dan ular.

Draco menuruni tangga dengan cepat, disusul Snape dan lainnya. Aku langsung berlari menyusul mereka membiarkan Harry yang syok disana. Mereka memasuki kastil, dan masuk great hall. Bellaetrix menaiki meja makan dan merusak semua yang ada diatas meja.

"Stop!" Teriakku yang muncul dari ambang pintu. "Kenapa kalian kesin?!"

"Oh, gadis muda." Kata Bellaetrix. "Pergilah dari sini, sebelum aku membunuhmu!"

"Jangan!" Teriak Draco. "Biarkan saja."

"Draco! Kau membohongiku!" Kataku sambil berjalan maju. "Kau menjadi pelahap maut karena terpaksa, ya itu memang benar. Tapi kau membohongiku kalau kau tidak akan merugikan siapapun!"

Love story {Draco × Reader}Where stories live. Discover now