Our Night

751 121 5
                                    

W/N ; 

Warning ! 

Mastrubasi, sexual harassment


Sesuai warning diatas ya. Yang tidak suka bisa skip aja part ini.

Satu lagu, part ini mungkin agak gila. Iya ini AU emang gila.


***


Hubunganku dan Taehyung akhir-akhir ini menjadi lebih intim. Selain dari buku-buku diary yang berisi curahan hati Taehyung yang telah aku tuntaskan baca, kami sering melalui malam bersama.

Masih belum ada ruang untukku saat ini, jadi aku hanya akan selalu bersembunyi di bawah kolong kasur Taehyung yang tentu saja sudah aku bersihkan lebih dulu. Kadang di malam saat kami bersama, aku selalu mikirkan waktu yang nantinya akan kami habiskan diatas kasur bersama (bukan di kolong seperti saat ini). Kadang pikiran itu mengalir liar sampai tak dapat aku kendalikan, namun pikiran liar ini bermula sejak satu malam di musim panas.

Taehyung senang tidur tanpa busana, aku rasa kami sama dalam hal ini. Kala itu ketika Taehyung hendak tertidur, cuaca panas yang pengap dikamarnya memaksa Taehyung untuk bertelanjang badan. Taehyung yang sudah dikuasai kantuk sembarang saja melepas pakaian disamping kasur. Oh tuhan, aku masih ingat lekukan sintal bokongnya malam itu.

Taehyung merayap perlahan diatas kasur, aku dapat merasakan gerakan tubuhnya dari bawah kasur. Perlahan dalam kegelapa, tanganku menjerambah meraih pakaiannya barusan. Aroma Taehyung cukup unik, seperti percampuran vanilla, strawberry dengan sentuhan lembut sandalwood. Aku terus menghirup aroma tersebut dari beberapa helai pakaian yang telah Taehyung tanggalkan barusan, tanpa sadar satu tanganku menyentuh diriku sendiri

Tanganku menyelinap diantar celana dan boxer, meyentuh batang kekar kejantananku yang tanpa sadar sudah berereksi. Pikiran akan bokong sintal Taehyung dan aromanya yang mengitari disekitarku membuatku gila. Aku menginginkannya, aku ingin menyentuhnya, mendekap tubuhnya, mencumbui bibirnya.

Pikiranku semakin tak terkendali, tanganku bergerak cepat pada kejantananku, memberikan pijatan-pijatan bertempo. Ku bayangkan tubuh kecil Taehyung meliuk diatasku, memainkan kejantananku diantara dua bokongnya, ku bayangkan tanganku membelai lembut lekuk pinggang sampai ke bokong. Bokong yang terasa lembut dan memerah karena tamparan yang keras telapak tangaku. 'Ah... Taehyung...' Aku menekan ujung kejantananku, membayangkan diri menyentuh bagian terdalam dari Taehyung. Precum mengalir sedikit diujung.

Pikiranku penuh akan suara desahan lembut Taehyung yang menikmati permainan sendiri dengan kejantananku, aku memang tidak pernah mendengarkannya tapi aku memikirkannya begitu saja. Aku akan dengan senang menyekap desahan tersebut dengan mulutku. Ciuman kami yang penuh akan permainan, lidah dan saliva yang saling bertukar.

Kemudian wajah sendu Taehyung yang kemerahan muncul dalam benakku, ia merintih pelan lalu menjerit kala ujung pangkalku menyentuh titiknya dalam. Taehyung merancau dengan dada yang dibusungkan, aku ingin memainkan bibirku pada nipple-nya.

Aku akan mendekap tubuhnya erat, membenamkan diriku lebih dalam di dirinya. Dan pada saat aku terus membuat Taehyung kacau oleh tempo yang cepat, aku akan memenuhi dirinya dengan semenku. Kemudian kami akan mengakhirinya dengan ciuman lembut penuh kasih sayang.

Ah brengsek, aku malah bersimbur semen pada bawah kasur dan sebagian di bajuku.

Taehyung memang bisa membuat siapapun gila.

Aku yang barusan menyalurkan nafsu pada bayangan dan angan-angan, kini mencoba menenangkan diri. Deru nafas Taehyung mengalun di kesunyian, terdengar menenangkan.

Pelan-pelan aku merangkak keluar dari kasur, mentap wajah polos Taehyung yang terlelap.

"Kamu membuat aku gila..." Aku berbisik pelan, ku dekatkan bibirku kepadanya. Tanpa menyentuh kulit bibir Taehyung, hanya udara tipis yang memisahkan bibirkami. Aku ingin menciumnya, tapi ini tidak akan cukup.

Ku pejamkan mataku, menenangkan diri yang kembali dibuat kacau oleh Taehyung.

Bersabarlah Jungkook, jangan pertaruhkan apapun untuk saat ini.

Aku yang tidak dapat lagi menahan diri langsung saja bergegas meninggalkan apartment Taehyung malam itu.

Sejak saat itu, semua tidak pernah sama. Malam-malam kami akan lebih bergairah, aku sungguh tidak sabar. Tapi sebelum itu, sepertinya waktuku sudah tiba waktu ku untuk bersama dengan mu selamanya. 


***


W/N ;

Maap nih banyak writer notes di chapter ini.

Soalnya mau ucapin makasih ke @skymoonlights 

yang udah jadi editor dadakan di chapter ini 

hehehehehe


Makasih juga utk yg sudah baca sejauh ini. Happy reading !



MINE | KOOKVWhere stories live. Discover now