10. Luminous gold

180 27 0
                                    

Di Hutan Zercline yang gelap (karena malam) namun memiliki titik cahaya dari tumbuhan kecil yang bercahaya, ditambah ada kunang-kunang yang berterbangan di sekitarnya...

Aace dengan pasukannya sedang mengintai rombongan Kerajaan Istana Jersville yang melewati jalan ini sehabis mereka datang berkunjung ke Kota Zercline, menemui teman dekatnya Putri Delancy.

"Kalian hadang jalan mereka dan kacaukan fokus mereka pada Putri Delancy. Biar aku yang masuk ke dalam Kereta Kencana dan membawa Putri Delancy sedikit menjauh dari sini." Kata Aace membagi tugas, langsung di setujui oleh mereka yang mendengar ucapannya.

Lantas, para pasukan itu pun langsung berlarian menyerang rombongan Kerajaan melakukan apa yang Aace minta.

"Apa?! Siapa kalian?!"

"Cepat ambil posisi dan lindungi Putri Delancy!!"

Pasukan Kerajaan langsung mengeluarkan pedang mereka masing-masing dan mengambil posisi mengelilingi Kereta Kencana.

"SERAAAAANNGG!"

Pertarungan pun di mulai setelah itu. Dalam waktu singkat, pasukan Aace berhasil membuat kacau fokus pasukan Kerajaan pada Putri Delancy. Mereka menjauh dari Kereta Kencana.

Aace menyeringai senang melihat pasukannya berhasil melakukan tugasnya darinya. Sekarang, sudah waktunya untuk dia juga turun tangan.

Tapi sebelum itu, Aace harus memakai topeng mata terlebih dahulu. Wajahnya masih harus dirahasiakan sebelum dia perlihatkan kepada Putri Delancy sebentar lagi.

Dengan kecepatan kilat, Aace berlari mendekati Kereta Kencana. Tapi setelah dia membuka pintu, yang dia dapati hanyalah dua orang dayang-dayang yang sedang berpelukan karena ketakutan.

"Dimana Putri Delancy?" Aace bertanya.

"K-kami ti-tidak tahu. Pergilah! K-kami mohon menjauhlah dari kami!"

Aace berdecak kesal. Tapi setelah itu, ada suara langkah kaki seseorang yang terdengar di telinganya, seseorang yang berlari menjauh.

Aace terkekeh lucu. "Mau melarikan diri ya rupanya?"

Tak mau kehilangan jejak Putri Delancy yang dia yakini telah melarikan diri sendirian, lantas Aace pun bergegas pergi mengejarnya.

Sementara itu Putri Delancy...

Dengan gaun cantiknya yang berwarna biru langit, dia terus berlari secepat yang dia bisa. Dia bahkan rela membuang sepatu kacanya agar dia bisa berlari dengan lebih mudah menelusuri hutan.

Tapi...

Wuushh!

"Hah?!"

... Putri Delancy terpaksa berhenti berlari karena sosok pria bertopeng menghadang jalannya. Dia terkejut sampai terjatuh terduduk.

Aace menyeringai melihat kearah Putri Delancy. Matanya yang berwarna ungu sekilas bercahaya. Dan asap ungu (sihirnya Anna) muncul menyelimuti tubuhnya. Dua pedang pemberian dari Anna pun muncul digenggaman tangannya.

"Masih mengingatku, Putri Delancy?"

Ya. Tentu saja Putri Delancy masih mengingatnya. Orang ini pasti orang yang sama dengan orang yang terakhir kali menghadang jalannya bersama rombongannya.

THE WITCH'S HEART  ||  HEERINAOnde as histórias ganham vida. Descobre agora