"Buruan keburu telat!"

Echa mengangguk cepat, "Pak beni aku sama temen ya."

"Iya non hati-hati"

Gadis itu mendekat ke arah galang, menatap motornya yang tinggi seraya berfikir bagaimana cara naiknya.

"Pegang bahu gue," ucap galang seolah tau pikiran echa.

Echa menyerahkan kotak susu nya kepada galang yang belum habis.

Galang menerima, setelah echa naik barulah galang menyerahkan lagi susu nya.

"Pegangan," ucap galang singkat.

"Ih modus." cibir echa

"Biarin jatoh," Galang langsung menancap gas nya dengan kecepatan tinggi, gadis itu sontak melingkari lengan nya di pinggang galang membuat cowo itu tersenyum miring dibalik helm.

0o0

Echa dan Galang memasuki gerbang sekolah yang sudah ramai, sontak mereka berdua menjadi pusat perhatian. Galang tidak heran lagi, sedangkan echa bingung dan bertanya-tanya.

'Loh mereka berangkat bareng?'

'Cocok anjir'

'Mana ada, kaga setuju gua'

'Dih lu siapa'

'hot news hot news'

'Panas panas'

'Cocok si gilaa'

Echa mendengar itu semua, dirinya hanya diam lalu turun dari motor disusul dengan Galang.

"Makasih ya," ucap echa seraya membenarkan rambut nya yang berantakan.

Galang mengangguk, "Yuk kelas"

Mereka jalan beriringan di koridor yang ramai, hal itu tak luput dari perhatian beberapa orang terlebih para gadis yang secara terang-terangan tidak terima dengan Echa.

"Risih gak?" tanya galang.

Echa membasahi bibir nya yang kering, dia menggeleng ragu sambil menyeruput susu strawberry nya. Ia juga sering menjadi pusat perhatian disekolah lamanya bedanya kebanyakan lelaki sekarang kebanyakan perempuan.

"Lumayan sih," ucap Echa. Sedikit risih karena banyak perempuan yang menatap nya tajam.

"Nanti juga biasa kalo udah jadi pacar gue,"

blush.

Lagi dan lagi Galang membicarakan tentang pacar, Echa yang bingung untuk merespon hanya terdiam sambil memegang pipinya agar tidak tersenyum.

Galang menggeleng kepalanya gemas melihat itu. Setelah sampai dikelas, seluruh pasang mata melihat ke arah mereka. Echa dan Galang berjalan menduduki kursi masing masing.


Ragil dan yang lain nya langsung menghampiri Galang yang baru duduk dengan wajah syok.

"Anjir gercep banget pa bos"

"Udah jadian?"

Galang menaikkan satu alis nya bingung.

"Udah lah gausah lama-lama," ucap varo memukul meja sedikit keras.

"Trobos aja bos," Tambah Rehan

Galang tak menjawab, dengan santai nya ia duduk lalu membuka ponselnya.

Echa yang baru duduk juga langsung diserbu pertanyaan oleh teman teman nya.

"Ko bisa berangkat bareng cha?" tanya dera langsung

"Ban mobil gue bocor terus ketemu galang"

"Pj dong cha" Ujar Lea

"Apasi le yang jadian siapa?" Balas Echa malas.

"Lo!" tunjuk dera membuat echa bingung.

"Jadian sama Galang kan lo?" Tanya Chika memaksa Echa untuk jawab.

"Apaan orang belum jadian" Echa langsung menampar mulutnya berkali-kali karena salah pengucapan.

"Oh belum ya cha?" Lea menaik turunkan alisnya

"Ciee kode nihh" tambah chika tersenyum menggoda.

"E-eh em bukan gitu, yaallah" Echa meringis.

Chika reflek berdiri dari duduk nya yang membuat Echa panik seketika.

"LANG! ECHA KODE MINTA DI TEMBAK!"

detik itu juga echa ingin menghilang dari bumi :D

to be continue

Aaaa dedek baper mas.

tembak aku dong, dor. meninggoy

alo alo jangan lupa vote nya ya sayang nya aku❤

komen next lily yang banyak yaa luv u readers.

sumpah sumpah gue down bngt gada ide anjir:(

ONLY MINE (TERBIT)Where stories live. Discover now