14. Masalah?

5.6K 715 55
                                    

Ara terdiam lumayan lama, sampai cewek itu menunduk sanking nggak tau harus berbuat apa, tadinya ia tahu apa yang harus dibuat olehnya, Ara juga nggak mudah menyerah, kalo dia udah sayang sama orang, maka orang itu akan di kejar sampe dapet.

Tapi... Kali ini mungkin agak berbeda, ada perasaan ingin menyerah, perkataan Chika ngebuat Ara jadi sedikit hilang kepercayaan diri. Ara merasa kalo dia udah beneran sayang sama Chika, mungkin kalo mau egois dia mau Chika jadi miliknya saat ini juga, tapi keadaan nggak semudah itu.

"Ra... lo lucu juga pake hoodie" Ucap Chika, dia berusaha untuk mencairkan suasana, karena ia sedaritadi ngeliat Ara hanya diam.

Ara melihat Chika, ia tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Nggak, lo tetep yang paling lucu" Chika langsung tersipu malu, ia berusaha menahannya agar Ara nggak ngeliat itu, cewek itu pasti bakal jailin dia nanti.

"Katanya lo mau nonton" Ucap Chika mengalihkan pembicaraan.

"Ohiya, nonton five feet aparts aja yuk" Ara mengambil remote kembali dan mencari judul yang ia cari.

"Boleh" Chika mengiyakan.

.
.
.

Dan akhirnya Ara dan Chika menonton film yang durasinya lumayan lama itu, 1 jam 30 menit. Mereka berdua awalnya sangat asik, tapi lama kelamaan malah Chika yang mulai merasa mengantuk.

Ara melirik cewek yang berada di sampingnya itu. "Chik? ngantuk ya?" Chika hanya mengangguk pelan dengan mata setengah tertutup.

Ara melihat ke kasur milik Chika, disana terdapat selimut, ia langsung mengambil selimut itu.

"Sini" ia kembali menarik kepala Chika agar kepala cewek itu bersandar di bahunya. Chika menurut dan ia langsung memejamkan matanya. sepertinya memang cewek itu mengantuk berat, pasalnya dia abis pergi tadi jadi sangat lelah.

Ara langsung menyelimuti Chika agar cewek itu nggak merasa kedinginan.

"Udah, bobo ya Chika" Ara mengelus rambut Chika dengan lembut, ngebuat Chika semakin nyaman dan terlelap dalam tidurnya.

Ara juga mengelus pipi Chika dengan lembut. "Nina bobo oo nina bobo..." Ara menyanyikan lagu anak kecil, untung cewek itu udah tidur kalo nggak udah dapet geplakan kali.

"Eh, kenapa lagunya itu ya" Merasa aneh dengan nyanyiannya, Ara langsung menggantikan nyanyinya dengan lagu favoritnya.

"in my dreams you're with me, we'll be everything i want us to be"

Lagu yang Ara nyanyiin seakan mewakili perasaannya sekarang, Cewek itu menyanyi sambil menatap setiap inci wajah Chika. Serius, dia bisa makin sayang banget sama Chika, makin di tatap, makin susah buat lepasin cewek itu, kalo aja nanti dia nggak bisa ngebales perasaan Ara.

Ara diam. Ia melihat wajah Chika yang indah itu, matanya tertutup dengan rapat. Bulu mata lentiknya, hidungnya, bibirnya...

semua menarik banget, bener-bener perfect. Ara nggak bohong dia terkagum banget.

"Mau nanti lo nggak suka gue, gue tetep sayang sama lo Chik, meskipun gue nggak siap akan itu..." Gumam Ara yang masih terus menatap wajah Chika.

Ara tersenyum. "Lo tidur aja cantik"

Nggak lama Ara mencium kening Chika, tanpa cewek itu menyadarinya. Ara cukup lama mencium kening Chika, seperti ciuman itu sangat tulus ia berikan kepada Chika, perasaan sayang dia yang nggak terbalaskan.

Ara melepas ciuman dia dari kening Chika, kemudian cewek itu mengusap wajah Chika dengan pelan dan juga lembut, dengan tangan Ara, ia bisa ngerasain wajah yang lagi ia usap, dari setiap inci, dahinya hingga dagunya.

ColdWater • ChikaraWhere stories live. Discover now