Part 3

6 1 0
                                    

Ruang Anggrek

Suasana di ruang ini terlihat ricuh, banyak yang ngobrol basa-basi, perkenalan teman baru, dan tentu saja suasana ini sangat tidak disukai oleh Galvin, ia memilih kursi paling pojok sendirian karena itu adalah satu"nya tempat duduk yang tersisa, sedangkan Regina dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru ia duduk di sebelah Della.

"Gue duduk disini boleh ?" Tanya Rere
"Ah iya duduk aja gue masih sendiri kok" kata Syahla
"Maksudnya lo jomblo? Tapi gue masih normal lho" canda Rere
"Hah (kaget) maksud gue kursi disini masih kosong jadi lo bisa duduk di sebelah gue" ucap Della
"Haha gue becanda kali" (kemudian Rere duduk di sebelah Della)
"Lo yang ke depan tadi kan?" Tanya Della
"Iya, keren kan gue ehee" bangga Rere
"Dih apaan bangga yang ada lu udah tercoreng di grup angkatan lo liat aja muka lo udah kesebar di grup ini" ucap Della
"Anjrit siapa yg udah bikin gue terkenal gini, gue mau terimakasih sama tu orang haha" Ucap Rere dengan entengnya
" lo ga marah gitu?"
"Gak lah ngapain juga marah buang-buang energi, oh ya sampe lupa gue belom kenalan nama gue Regina lo paling gue Rere aja biar gampang" Rere menjulurkan tangan pada Della untuk berjabatan
"Gue Della" sambil menjabat tangan Rere

Rere lega akhirnya bisa duduk juga setelah satu jam berkutat dengan hukumannya di perpus, mengingat kejadian tadi ia langsung mengalihkan pandangan mencari orang yang tadi bersamanya ketika di perpus.

Dilihatnya Galvin oleh Rere yang sedang memakai earphone dengan memejamkan mata dan menyenderkan badannya ke tembok.

Gila tu orang anti sosial banget, bukannya cari temen malah ngejogrok sendirian pake acara tidur segala lagi (gumam Rere sambil menggelengkan kepalanya)

...

Satu bulan kemudian

Di kantin Galvin seperti biasa sendirian, terlihat fokus pada nasi goreng yang sedang ia santap. Namun tiba-tiba suara dentangan meja dengan piring terdengar di sebelahnya, kemudian Galvin menolehkan pandangan pada orang yang hendak duduk di sebelahnya.

"Eh sorry gue gabung disini gpp kan?" Rere
"Kenapa ga cari tempat lain aja si" ketus Galvin
"Yang lain udah penuh kali" balas Rere

Melihatnya ke sekeliling ternyata benar semua meja sudah terisi dan meja Galvin adalah satu satunya yang masih kosong.

Tanpa menghiraukan izin dari Galvin, Rere pun lansung duduk, dan Galvin pun melanjutkan aktivitas menyantapnya.

Hei lo pada ko masih aja nempel beduaan, ucap Yoga yang baru saja datang

"Yaelah ini baru bareng lagi ini juga terpaksa karena meja yg lain penuh" ucap Rere
Sedangkan Galvin tak menghiraukan percakapan Yogi dan Rere

"Mana kembaran lo? Biasanya kaya biji punya lo nempel terus kemana-mana" canda Rere
"Anjay perumpamaannya geli juga ya sob, ngeri gue"
"Jadi kemana tu bocah?" Tanya Rere lagi
"Tuh oangnya dateng sambil menunjuk orang yang baru saja diomongin"

"Wah wah apa-apaan ini udah reunian lagi aja kita, anak hits di grup angkatan haha" ucap Yogi
"Dari mana lo?" Tanya Rere
"Abis dari toilet Re" jawab Yogi
"Udah cebok belom lo?"
"Udahlah"
"Emang lo udah pup?"
"Ngga"
"Lah terus kenapa gue tanya cebok kaga lo jawab udah?"
"Jawab ngasal aja wkwk"
"Aneh lu"
Semua terbahak kecuali Galvin

"Eh lo mau kemana? Gue aja belom pesen makan ini" tanya Yogi
"Gue udah beres, mau belajar" jawab Galvin dengan suara dinginnya
"Gila waktu istirahat dipake istirahat kali Vin belajar ada waktunya" ucap Yogi ikut menimpali
"Gue udah beres makannya" sambil nyenolong pergi
"Anjrit ga asik banget tuh orang kaku banget"
Ucap Yoga
"Udah gausah mikirin dia mending kalian cepet pesen makan ntar keburu bel masuk" kata Rere
"Bang bakso tahu 2 jangan pake sambel" teriak Yogi
"Siap den" jawab si abang bakso tahu

GALVIN DEWANDRA (Hitam, Putih & Abu-Abu)Where stories live. Discover now