Part 4

6 1 0
                                    

tidak ada yang patut untuk disalahkan dalam kehidupan, semua terjadi atas kehendak tuhan, kamu hanya dapat menjalankan apa yang sudah menjadi takdir Tuhan.

...

flashback
(Kejadian di smp)

keadaan di sekolah sedang ramai pada jam istirahat, saat itu Galvin sedang menikmati angin yang menerpa tubuhnya di sudut taman sekolah yang menghadap ke lapang utama, sembari mendengarkan musik dan menggambar yang menjadi hobinya sejak kecil.

pada saat itu ada bola yang menggelinding ke arah Galvin, namun karena Galvin sedang fokus menggambar jadi ia tidak melihat dikala  bola itu menghampirinya, para siswa yang sedang bermain bola berteriak pada Galvin untuk menendang bola ke arah mereka, tentu saja Galvin tidak merespon mereka karena ia sedang memakai earphone.

tiba-tiba sekemlompok siswa yang sedang bermain bola itu mendekati Galvin kesal karena permintaan mereka tak digubris oleh Galvin, salah satu dari mereka mencabut paksa earphone Galvin dan mengambil buku yang berisi gambar lukisan Galvin.

"maksudnya apa nih, balikin buku gue?" Galvin beranjak dari duduknya

"gue dari tadi minta tendang bola itu, lo gak nyaut bangsat, belagu banget lo jadi orang ketimbang bisa gambar kaya gini doang" ucap salah satu siswa sambil membolak balikan buku milik Galvin

"gue mana denger lo nyuruh gue, kan lo liat sendiri kalo gue lagi pake earphone, sekarang balikin buku gue" pinta Galvin

disana mulai saling lempar buku milik Galvin, dan yang punya terus berlari mengikuti arah bukunya, sampai akhirnya Galvin kehilangan kesabaran.

brug.. satu tinjuan berhasil kena muka salah satu dari mereka

"berani lo mukul temen gue" detik berikutnya tangan Galvin dipegang oleh dua siswa karena lingkungan taman tidak aman untuk berkelahi akhirnya para siswa tadi membawa Galvin ke toilet cowo.

Disana Galvin dikeroyok abis-abisan oleh sekelompok siswa, sampai terlihat Galvin tak berdaya akhirnya mereka menghentikan aktivitas menghajar Galvin, bukan hanya itu Galvin di siram seember air yang akhirnya seluruh tubuh Galvin basah kuyup

Hampir seluruh badan Galvin berdenyut kesakitan ditambah basahnya pakaian Galvin membuat badannya menggigil.

"Kalo lo berani ngadu ke guru soal ini, gue akan jamin lo bakal cabut dari sekolah ini dan hidup lo gaakan tenang, lo tahu siapa gue kan?" ancam siswa tadi yg ternyata adalah anak dari ketua yayasan

Galvin tak sadarkan diri di depan toilet, beberapa siswa yg hendak ke toilet melihat Galvin yang tak sadarkan diri lalu menggotong Galvin menuju Ruang Kesehatan.

Galvin sadar setelah diberikan aromaterapi ke dekat hidungnya, sesekali Galvin meringis kesakitan.

"Kamu kenapa nak? Siapa yang buat kamu kaya gini?" Ucap Ibu wali kelas Galvin

Galvin sedikit berpikir kemudian ia menggelengkan kepala.

"Gpp nak, kamu bilang aja gak usah takut kan ada ibu, sekarang kamu jujur ke ibu siapa yang udah bikin kamu seperti ini?" Tanya lagi guru itu dengan terus menyakinkan Galvin

"Kalaupun saya jujur gak akan ada yang jamin saya buat aman kan bu? Ibu juga gak akan bisa buat belain saya karena pelakunya adalah anak dari ketua yayasan" ucap lirih Galvin

Deg...
"Ibu gak tahu permasalahnnya seperti apa, tapi ibu juga gak bisa bantu kamu sejauh itu, ibu harap kamu yg harus hati-hati dan jangan bikin ulah sama mereka lagi yah"

Dan inilah hidup Galvin dimanapun berada gak ada satupun yg berpihak padanya, dan yg bisa dia lakukan adalah terus menjalani kehidupannya yg serba pahit ini.

Flashback end.

Kantin sekolah

"Woi lagi ngapain lo pada" tanya Rere pada si kembar
"Lo galiat kalo gue lagi milih jajanan" kata Yoga
"Eh bentar yg lagi dirangkul ama kembaran lo siapa tuh?" Tanya Rere
"Oh itu si cupu, lo inget ga pas upacara pertama masuk, terus kita disuruh maju ke depan, dan cuman dia yang dipuji pas maju ke depan, yang nepokin kesalahan kita" ucap Yoga
"Ohh dia, gue inget sekarang pantesan kek pamiliar gitu di mata gue"
"Eh Re sini lo mau jajan apa cepet pilih gue traktir" ucap Yogi yang baru ngeuh ada Rere
"Seriusan lo yang bayar nih?"
"Kaga lah temen gue yg bayar hehe" nunjuk si Bayu
"Lah gabaik lo malak anak org"
"Orang dia juga ga keberatan ya kan Bay" tanya Yogi ke Bayu
"I..iya gpp santai aja gue yg bayar hehe" senyum dibawah tekanan
"Serius lo Bay mau bayarin jajanan kita semua? Bae banget lu yaudah gue ambil ini, ini dan ini (Rere ngambil beberapa jajanan) thx ya Bay hehe"

Sekarang Yoga, Yogi, Bayu dan Rere berada di satu meja yang sama, hanya Bayu yang terlihat tidak tenang sedangkan yang lainnya asyik mengobrol.

"Ngobrol kek diem mulu lo" tanya Rere ke Bayu
"Eh iya gpp lanjut aja kalian, gue mau ke kelas duluan ya ada yang mau gue kerjain" kata Bayu
Sebelum Bayu beranjak tangan bayu di tahan oleh Rere
"Ets bentar dulu kita belom kenalankan dari tadi, nama gue Regina panggil aja Rere kelas X IPS 1"
"Gue Bayu kelas X IPS 4" ucap Bayu tegang
"Buset gemeter amat gue pegang dikit doang juga, btw ini jajanan gue brp duit semuanya sama bocah-bocah tengil ini sekalian tadi gue becanda doang minta di traktir, cepet gue mau ganti berapa totalnya?"
"Gausah gpp gue ikhlas ko, lagian duit gue juga banyak anggap aja gue lagi sodakoh" ucap polos Bayu
"Anjrit sodakoh katanya broh hihi, yaudah thx kalo gt ya Bay, ntar lain kali gue yg traktir ya, oh iya karna gue itu temennya si kembar dan lo temen si kembar juga berarti mulai sekarang lo temen gue deal?" Ucap Rere
"Oke, kalo gitu gue duluan yah"

Bayu sebenarnya bukan temen deket si kembar cuman sebatas temen kelas aja, malah si kembar suka banget usilin si Bayu dan yg bikin begonya lagi si Bayu nurut aja apa yang dikatain Yoga atau Yogi.

"Lo ngapain sih mau betemen sama si cupu?" Tanya Yogi
"Gpp, buat seneng-seneng aja sabi kali dia dijadiin budak wkwk" jawab Rere
"Gila sungut lo makin ajaib aja kalo ngomong" tambah Yoga
"Haha becanda gue, si Bayu walaupun cupu, polos bgt tapi dia baik tahu makannya gue mau temenan sama dia"
"Lo gak suka sama tipe yg kaya Bayu kan Re?" Tanya Yoga
"Emm.. dia cukup ganteng sih tapi masih gantengan lo sih Ga" gombalan Rere
"Gue ganteng Re?" Baper si Yoga
"Engga" jawab Rere
Jleb....
"Haha mampus gue kata apa lo mana ada ganteng-gantengnya anjim" nyinyir Yogi
"Lah lo kan kembaran gue muka kita sama kalo lo ngatain gue gak ganteng berarti lo juga gak ganteng kamvret haha" balas Yoga

Alhasil semua terbahak gegara masalah kegantengan, namun Rere berenti tertawa ketika Galvin datang dan diam tempat di pinggir mejanya.

"Sorry gue mau ngomong sebentar sama lo" Galvin
"Sama gue" kata Rere sambil celingukan
Galvin menganggukan kepala
"Ngomong aja" lanjut Rere
"Masalah kemarin gue lagi emosi, sorry kalo gue kasar ke lo gue cuman gak biasa aja dibantu sama orang lain" ucap Galvin flat
"Oh soal kemarin oke santai aja, btw gmn keadaan lo udah baikan?" Tanya Rere
Galvin menganggukan kepala
"Nih tanda permintaan maaf gue" Galvin memberikan Susu kotak rasa kacang ijo diberi note kecil bertulisan Sorry.
"Thx" Rere mengambil pemberian Galvin sedikit tak percaya

Setelah selesai memberikan Susu kotak pada Rere Galvin kemudian pamit ke kelas, sedangkan Rere masih menatap bingung Susu kotak pemberian Galvin, tak menyangka orang sedingin Galvin bakalan bertindak seperti ini pada Rere.


To be continue...

Jangan lupa love dan komen, sorry untuk kata yang typo

GALVIN DEWANDRA (Hitam, Putih & Abu-Abu)Kde žijí příběhy. Začni objevovat