⚠️15+, mengandung kata-kata kasar dan adegan yang tidak patut di contoh di kalangan remaja.
[SEBELUM MEMBACA WAJIB FOLLOW DULU]
Perjalanan konflik ayah Shalinna dengan keluarga besarnya itu membuat sebuah misteri yang sangat besar bagi shalinna.
Sh...
Sebelum itu author minta maaf banget kalo Shalinna kelamaan up selama 2 minggu haha.
Karena author punya banyak waktu real life jadi ga sempat buka wattpad sih haha.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
4 tahun kemudian
Seorang anak dengan penampilan tomboy, tengah bersiap-siap ke sekolah, meskipun kamarnya serdehana, ia pun merasa sangat nyaman dengan ruangan tersebut, walaupun cat kamarnya sudah di makan rayap.
Dia adalah Shalinna Alyara, gadis tomboy dengan sikapnya yang sangat bar-bar telah mengukir sejumlah kasus di sekolahnya.
Meski namanya indah, tetapi orangnya memang berbeda dari yang lain, ia tetap menjadi cewek, meskipun ia menjiwai sikap laki-lakinya.
Karena ayahnya juga sama seperti Shalinna, ia pun bahkan sempat mengancam gurunya, agar Shalinna tidak di berikan sanksi.
Di sisi lain, berbeda dengan seorang dua anak yang menjadi seorang most wanted, kaya, dan di sukai oleh banyak cowok.
Ia adalah Jizza Aryilla dan Aira Alisandrya, Kedua sepupu itupun memang sejak kecil selalu bersama, bahkan Jizza sudah tinggal bersama Aira saat ia menduduki bangku SD, karena kedua orang tuanya sering keluar kota.
Berbeda dengan kamar Shalinna, Jizza dan Aira memiliki kamar yang sangat luas, bahkan mereka punya dengan kamar mandi minimalis.
Tentu saja, keluarga Jizza dan Aira memang terlahir dengan keluarga yang kaya, berbeda dari Shalinna yang terlahir sederhana dari kakek dan neneknya.
"Jizza lama amat si lo," ketus Aina, kesal dengan sepupunya Jizza Aryilla.
Tentu saja, kebiasaan Jizza yang santai di bathtub nya itu, membuat Aina kesal dengan Jizza, pagi-pagi saja Jizza tetap saja santai, bahkan banyak waktu kok bisa bathtub.
"Jizza!!" ujar Aina dengan nada kesal.
"Bentar napa, gue lagi nyantai di bathtub nih," sahut Jizza, di balik kamar mandi.
"Ini udah jam setengah tujuh! Dan lo masih santai-santai kayak gini! Lo mau kita telat?" ketus Aina saat melihat sepupunya sedang duduk selonjoran.
Kebiasaan Jizza ini membuat guru pun sudah lelah menegur keduanya yaitu mereka telat ke sekolah, bahkan Aina pun sempat meminta kakeknya untuk merusak bathtub itu.
Tak lama Jizza pun keluar dari kamar mandinya, dan Aina yang sedang berdandan pun marah besar kepadanya.
"Jizza lo bisa nggak ninggalin kebiasaan nyantai di bathtub? emangnya tuh bathtub bakalan kabur, sampai lo lama banget di kamar mandi." celetuk Aina terus menerus kepada Jizza.
Permasalahan bathtub sering menjadi masalah bagi Aina, ia pun sempat bermusuhan dengan Jizza karena masalah Bathtub itu.
Namun Jizza tetap saja keras kepala, ia pun tetap saja melakukan kebiasaan tersebut, bahkan ia pun sampai lupa waktu.
