10

991 157 2
                                    

Minjeong menatap jimin yang terlihat serius, ia mengerjap menyaring perkataan  jimin barusan.

"Ahahahaha!!!  Teori apa ini? Kamu aneh jimin-ssi... " Jimin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, jantungnya tidak terkontrol ia sudah siap kalau minjeong akan marah padanya, tapi kenyataan nya berbanding terbalik, minjeong tidak menanggapi perkataan jimin dengan serius, mengira jimin sedang melawak.

"Ayolah... Anda juga aneh bisa makan pasta level 10 tanpa berkeringat... " Celetuk jimin karena tidak Terima dirinya malah di katai aneh oleh minjeong.

"Hmmm... Kkk.. Seumpama nya jika memang benar.. Kamu perempuan jimin-ssi.. " Minjeong memegang perutnya yang keram karena tertawa tadi.

"Asal kau itu dirimu,kau tau aku jatuh cinta bukan pada laki laki atau pun perempuan,dan aku tetap bisa lihat kamu sekeren ini aku rasa aku tidak bermasalah dengan itu kkkk... "

Deg! Jantung jimin kini meronta ingin dikeluarkan, Tuhan tolong bantu orang ini menjaga keseimbangan dan kesehatan jantungnya sekarang.

"Euh... Ak- aku mengerti... " Lirih jimin

"Lagipula itu mustahil jimin... Kamu kan laki laki. " Oke jimin masih harus mempersiapkan  lebih matang lagi, minjeong lama kelamaan juga akan tahu kalau dia adalah perempuan.

✧༺♥༻✧✧༺♥༻✧
SKIP TIME!

Sraaaaashhh sraaashhh!

Suara gemerisik air, membasahi lantai kamar mandi, yoo jimin tengah melakukan aktifitas mandinya pagi ini sebelum berangkat ke tempat pemotretan. Sekelabat ingatan mimpi yang baru saja ia alami.

*JIMIN DREAM*

"Sunbae?! " Jimin terbaring di  sofa empuk yang ada di ruang tamu. Ia menatap seorang gadis berambut blonde itu manatapnya dengan pipi yang memerah.

"Tunggu sebentar apa yang kamu lakukan?" Ucap jimin saat merasakan badanya di tindih.

"Kita tidak boleh melakukan ini minjeong... " Ucap jimin tergagap.

"Ini terlalu cepat... " Minjeong mendekatkan wajahnya.

"Terlalu cepat? Kenapa? Kita sudah berpacaran dan ini hal yang wajar di lakukan oleh sepasang kekasih bukan? "  Minjeong menyelipkan rambut blondenya itu ke belakang telinganya.

"Hanya kita sepasang kekasih tapi... "

"Tapi apa jimin?? "

"Saya ebenarnya permpuan.... " Minjeong tampak terkejut, jimin menutup matanya dengan lengan.

"Itulah alasannya.... Saya tidak berfikir kalau saya layak untuk melakukan itu dengan mu sunbae... " Ucap jimin parau.

"Apa maksudmu? Syarat apa yang di butuhkan agar kamu layak mencium ku? Siapa yang menentukan itu? " Ujap minjeong santai.

"Apa yang salah jika kamu perempuan jimin-ssi? " Jimin tertegun, menatap minjeong yang kini mendekati lehernya.

"Kau tahu jimin-ssi? Aku jatuh cinta tidak pada laki-laki ataupun perempuan, tapi aku jatuh cinta padamu hanya pada seorang  yoo jimin satu satunya. "

"Jadi bagaimana jika kamu seorang perempuan itu tidak masalah asal kita saling mencintai dan mempunyai chemistry bukan? "

*JIMIN DREAM OFF*

SHE's HANDSOME || jiminjeong/winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang