Day 11

1 0 0
                                    

"King Of Hearts!" panggil Christo si Bandersnatch mengejar langkah Victor di koridor kastil menuju ruang rapat Hearts.

Sayang, pemeran raja daripada semua hearts itu enggan menghentikan langkahnya. Christolah yang harus mengejar.

"Berlarian sepanjang koridor. Ada hal mendesak apa?" tanya Victor begitu tenang. Berbanding terbalik dengan Christo yang tampak panik.

"Maaf kelancanganku. Tapi apa Yang Mulia yakin menjadikan Dormouse pemimpin tim penyelidikan kali ini?" tanya Christo.

Saat itu juga Victor meliriknya sinis, "Kau mau menantang keputusanku?"

"Bukan! Bukan begitu maksudku," Christo panik, "Dormouse masih sangat baru menjadi hearts dan dia tidak punya pengalaman, apalagi misi membongkar persembunyian para spades ini sangat rahasia. Anda juga memberikan akses khusus untuknya ke kantor Anda, kita bahkan tidak tahu apakah dia bisa dipercaya atau tidak.

"Selain itu Lizard juga masih sangat baru. Menyerahkan persoalan Alice kepadanya itu sedikit terasa--"

"Jika kau berkata begitu terus, sama saja kau menantangku, Bandersnatch," sela Victor. Langkahnya terhenti, membuat Christo ikut berhenti juga.

"Aku ingin sekali memenggal kepalamu  saat ini karena meragukan penilaian dan keputusanku," katanya langsung membuat Christo pucat.

"Tapi beruntung bagimu, suasana hatiku sedang bagus," sambungnya. Christo akhirnya bisa bernapas lega.

"Begini saja. Jika kau ragu Dormouse akan mengacau, mengapa tidak ikut menjadi bagian dari timnya saja? Dengan begitu kau bisa lebih mengenalnya dan memberikan masukan sebagai senior jika dia membutuhkan. Aku berani bertaruh atas nama tahtaku kalau keputusanku menunjuk Dormouse itu sudah benar," usul Victor.

"Bertaruh?" ulang Christo.

Victor mengangguk. "Aku mempertaruhkan semuanya agar Alice berpihak pada hearts. Termasuk bersusah payah menjadikan Dormouse dan Lizard bagian dari Hearts. Kedua orang itu memiliki bakat dan menurutku tidak ada yang bisa menjalankan tugas ini sebaik mereka.

"Siang tadi si Kepala Kuning Bodoh--ehem--King Of Spades menantangku di depan semua orang." cerita Victor.

Christo membelalak terkejut. "Menantang? Menantang secara langsung?!"

"Haruskah aku menceritakan rinciannya kepadamu? Jangan buat suasana hatiku buruk," Victor menghela napas.

"Dia pikir kita sudah merebut Alice. Entahlah mengapa dia mengatakannya, tapi kurasa itu artinya dia berpikir kalau kita sudah selangkah lebih maju. Bukankah itu bagus? Tetapi itu juga berarti para spades akan semakin gencar sehabis ini. Kita tidak boleh diam saja, kan?" jelasnya

"Aku setuju," sahut Christo mengangguk.

"Kalau begitu seharusnya sudah tidak ada masalah lagi dengan Dormouse. Sekarang kembalilah bekerja. Aku akan kembali ke kantorku," tutur Victor tersenyum simpul.

Dia meninggalkan Christo berdiri mematung. King Of Hearts tersenyum, pasti suasana hatinya benar-benar sedang baik. Membuat Christo penasaran apa yang telah terjadi sampai suasana hatinya sebagus itu.

"Tapi apa yang membuat King Of Hearts sampai berani bertaruh terhadap Dormouse? Aku masih tidak mengerti," gumam si hearts yang dijuluki 'anjing penjaga raja' tersebut.

[Hanhami - 12 Juni 2021]

Alice In Reverie's Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang