"Kak Ay, kenapa tadi ga nyusul kita ke restoran?" Tanya Lubna, sekarang dia dan Aya sudah ada di halaman belakang rumah mereka.

"Tadi kakak bertemu ayahnya Noah" ujar Aya, membuat Lubna membulatkan matanya.

"Demi apa kak? Terus apa yang terjadi, dia lihat dong wajah Noah" kepo Lubna.

"Noah yang pertama kali bertemu dengannya, dia nabrak ayahnya saat kakak membiarkan dia berjalan sendiri. Ya gitu saat kakak minta maaf eh ternyata pak Rayyan. Kaget lah dia, apalagi saat melihat wajah Noah"

"Teruss" Lubna semakin penasaran.

"Ayah datang dan langsung menyuruh kakak pergi dengannya, udah gitu aja, selesai "

"Ayah marah banget ya sama bapak nya Noah"

"Sepertinya Iya, terlihat dari cara ayah memandangnya"

"Kakak tahu, satu minggu setelah kakak pergi dari rumah, Pak Rayyan datang ke sini ingin bertemu kakak. Karena saat itu kita juga ga tahu kakak dimana, ayah melampiaskan kekesalannya pada pak Rayyan, ayah memukulinya sampai dia masuk rumah sakit." Aya kaget, dia baru tahu tentang ini.

"Pak Rayyan pernah ke sini?"

"Iya. Dia sering menemui bunda juga nanyain kakak, tapi kalau ayah tidak ada di rumah" bisik Lubna.

"Kenapa dia kesini,"

"Ya dia ingin bertemu kakak. Dia juga tahu kakak pergi dari rumah dalam keadaan hamil anaknya"

"Pantas saja dia langsung tahu kalau Noah anaknya"

"Kasihan pak Rayyan, dia sempat lama di rawat di rumah sakit katanya,"

"Trus istrinya?" Aya bertanya-tanya apakah Rayyan dan istrinya tinggal di Indonesia. Dan kenapa dia masih mencarinya sementara dia sudah punya istri, ck dasar laki-laki.

"Ga tau, bunda ga pernah bilang tentang urusan pribadinya, dia hanya ingin bertemu kakak, dan minta maaf"

"Iya dia pikir cukup minta maaf. Dulu kakak memang terlalu bodoh mempercayai semua kata-kata manisnya, sampai Noah hadir kedunia ini" Aya memang tidak menyesali kehadiran Noah. Dia hanya menyesal telah menghadirkan Noah dengan cara yang salah.

"Apa kakak akan mempertemukan Noah dan bapak nya kembali?"

"Entah lah. Dia sudah punya anak dengan istrinya. Kakak pernah melihat mereka bertiga di bandara Singapura beberapa waktu lalu."

"Kakak tidak ingin merusak kebahagiaan mereka,"

"Tapi Noah juga butuh ayah kak"

"Saat ini Noah masih kecil. Mungkin nanti kalau dia sudah mengerti kakak akan mempertemukan mereka,"

"Terserah kakak deh. Apa kakak akan mencari laki-laki lain?"

"Tidak untuk sekarang, saat ini kakak hanya ingin fokus ngurus Noah saja"

"Aku ngerti, tidak mudah kan mencari laki-laki yang benar-benar sayang sama Noah juga "

"Itu kamu tahu." Ya Aya juga memikirkan anaknya, dia tidak akan menerima laki-laki yang tidak mau menerima putra nya, Aya dan Noah satu paket tidak bisa di pisahkan.

*****

"Ada yang ingin ayah sampai kan pada kamu" ujar Arkan mereka baru saja selesai makan malam, sekarang sedang duduk di ruang TV. Ada Arkan Mentari Aya dan Lubna, sedangkan Noah sedang di asuh oleh asistennya.

"Ayah sudah memikirkan ini matang-matang, ayah akan menjodohkan kamu dengan Leo, ayah dan ayahnya akan membicarakan perjodohan kalian" Ini perintah bukan pilihan.

"Ayah" ujar Aya lirih.

"Kamu tidak usah khawatir, dia pasti sayang sama Noah, kalau itu yang kamu pikirkan "

"Tapi...."

"Tidak ada tapi-tapian" Arkan bangun dari duduknya meninggalkan anak dan istrinya.

"Bund " Aya menatap ibunya, Mentari mengangguk artinya Aya harus menuruti perintah ayahnya.

Bersambung

Kemarin aku mau up tapi belum selesai nulis tanganku sakit ga bisa di pake nulis, mungkin aku ga up untuk 2 hari kedepan ya ... jangan kangen😁😁

Dan untuk game waktu itu, semua jawaban kalian benar. Insha Allah nanti kalau ada rezeki aku adain game lagi.

Dan selamat untuk para pemenang

15 juni 2021

THB


Duda Araban jilid 2 (END) Where stories live. Discover now