𝐕𝐈𝐒𝐈𝐓

Start from the beginning
                                    

"Obsesi dan cinta itu terlalu tipis" bisik Draco.

Sungguh gila jika ia mengingat dimana saat-saat masih menjadi tunangan Draco, (Y/n) tak habis pikir ketika mereka bertunangan di usia yang sangat muda, menyerahkan mahkota-nya di tahun ke-4 nya, dan Draco membunuh orang hanya karena dirinya.

Adhara mewarisi sifat Draco dan itu membuatnya khawatir.

"Love tidurlah" Draco menarik istrinya ke dalam pelukannya.

(Y/n) memeluk Draco erat.

"Untungnya Adhara tak mengincar Rigel atau Zeno" guman (Y/n).

Draco terkekeh "Memang ada larangan menikah dengan sepupu sendiri?" Tanya Draco.

"Terserah kau saja"

Draco kembali memeluk istrinya, ia benar-benar tak bisa menjauh dari (Y/n) dan ia juga selalu haus akan cinta (Y/n)-nya itu.

.......

Adhara menarik nafasnya kuat-kuat ketika berada didepan rumah keluarga Potter, tangannya berkeringat dingin ia gugup setengah mati.

Tiba-tiba saja pintu terbuka dan menampakkan sosok gadis kecil sambil menatap Adhara dengan  tersenyum senang.

"JAMES CALON ISTRIMU DISINI" Teriak Lily Potter.

Ginny menyembul keluar dan langsung menarik Adhara masuk.

"Kenapa tak bilang akan kesini?" Tanya Ginny.

"Aaunty aku sudah bilang pada James"

"Benarkah? Lalu kenapa kesini sendirian? JAMES!" Seru Ginny.

James turun dari tangga dengan matanya yang masih terpejam.

"WHAT?" Kesal James.

"Kenapa membiarkan Adhara kesini sendirian?" Ginny menarik telinga James karena putra sulungnya itu masih memejamkan matanya.

"Adhara? Dimana Adhara?" Tanya James.

"Disini" Lily mendorong Adhara kearah James.

James sontak terkejut ketika melihat gadisnya yang sudah berada di depannya dengan senyum tipisnya.

"Oh shit" James berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

"Aunty mungkin James lupa, aku kesini bersama Scorpius" Jelas Adhara pada Ginny.

"Lalu dimana kakakmu itu?" Tanya Ginny.

"Ada urusan mendadak katanya, jadi pergi duluan"

Ginny tersenyum tipis.

"Masuk saja ke kamar James, dia pasti sedang panik" Kata Ginny diakhir tawa pelannya.

Adhara perlahan membuka pintu kamar James, netra nya menatap tatanan kamar yang cukup rapi walau melihat beberapa baju yang berserakan di ranjang.

Tangan Adhara terulur untuk mengambil baju yang ada di ranjang dan melipatnya satu-persatu.

"Babe"

Adhara menoleh ke arah James, sial James saat ini hanya mengenakan handuk sepinggang nya saja.

"O-oh kau habis mandi?" Adhara merutuki dirinya sendiri, sudah jelas rambut james basah kuyup.

"Bisa kau keluar sebentar?" Tanya James.

"Kenapa?" Sifat jahil Adhara kembali muncul.

"Tentu saja memakai baju"

"Ganti baju saja, aku takkan melihat" Adhara semakin senang ketika melihat wajah James yang sudah memerah.

Adhara memutar tubuhnya membelakangi James.

"Ja-jangan mengintip!" pringat James.

Adhara menelan ludahnya, suasana kamar James kenapa terasa panas.

"Mengintip?" Bisik James.

"Tidak"

James merengkuh tubuh Adhara ke dalam pengakuannya.

"Kenapa aku tak boleh melihat?" Tanya Adhara.

"Boleh"

Sial, jantung Adhara berdenyut lebih cepat.

"Tapi tidak sekarang"

"Kapan?"

James menarik kedua pipi gadisnya gemas.

"Jangan memancingku baby"

Adhara berdiri dan menatap James yang duduk di ranjang.

"Can I kiss you?" Tanya Adhara.

Belum mendapat jawaban dari James Adhara langsung melumat bibir James dan duduk dipangkuan tunangannya itu.

James mengusap tengkuk gadisnya sambil terus melumat bibir Adhara.

"MOM James memakan bibir calon istrinya" Seru Lily.

🍑

See you on next chapter👋👋

Good night and good luck

Malfoy Fiance 2 : 𝐉.𝐒.𝐏Where stories live. Discover now