"Thanks, Vanvan. Sering-sering kek gini juga gue mau," kompak teman Elvan berterimakasih.

Elvan masih diam dengan tatapan tajam mengarah pada Clara, dia berdiri di dekat pintu seolah sedang menghadang Clara untuk keluar.

"El?" panggil Clara mengangkat alisnya bingung. Gadis itu lantas tersenyum seolah menangkap maksud Elvan, ia pun berjinjit dan mengecup pipi kanan Elvan.

Elvan terkekeh jijik, ia mendekatkan bibirnya ke telinga kanan Clara. "Mau ngejalang lo?" bisiknya.

"El, maksudnya--"

"Guys, siapa yang mau duluan?" tawar Elvan yang langsung membuat uang di tangan Clara terjatuh.

"El!" Clara melotot takut pada Elvan yang menatapnya dengan cara yang berbeda.

"Kerasin volumenya, pilih lagu yang paling brisik!" Elvan memepet Clara di dinding.

"El, lo kenapa--"

"Siapapun yang main-main sama cewek gue, bakalan gue habisin, Ra. Kayaknya lo juga udah paham, kan?"

"El, tapi gue main-main apa? Gue nggak tau apa-apa--"

"Tai lo!" Elvan memperlihatkan ponsel berisi chat dari Clara di admin sekolah. "Lo berusaha bikin Asa gue keekpos, Anjing!"

"Lo," Netra Clara membesar, dia cukup terkejut mengetahui fakta itu. "Jadi, lo admin sekolah?"

"Iya, dan gue beruntung jadi orang pertama yang buka chat lo, BABI!"

"Itu kan juga salah lo! Harusnya lo nggak pake video gue buat ngancem Asa--"

"Diem lo! Gue udah blurin muka lo, salah lo sendiri yang make sweater ungu sampai orang-orang pada tau kalau yang ada di video itu elo!"

"El--" Clara menahan tangan Elvan yang hendak pergi. "Jangan kayak gini, El. Aku nggak mau--"

"Habisin dia sampai lo puas semua!" titah Elvan pada teman-temannya.

"El--" Salah satu teman Elvan sudah lebih dulu memegang tangan Clara. "Gue duluan ya, El?"

"Serah!" Elvan berbalik ingin pergi, tetapi ia melihat seseorang yang berdiri di depan pintu. Tidak terlalu jelas karena sepersekian detik kemudian, orang itu pergi dari sana.

Elvan membuka pintu, membuat salah satu temannya bertanya, "Mau kemana, El? Lo nggak ikut giliran?"

"Cabut! Nggak nafsu gue sama Cewek Anjing kayak dia!" kata Elvan pedas.

Sore itu, Elvan pergi. Dia tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi pada Clara akibat ulahnya sendiri, Elvan sudah terlanjur marah.

Dan ternyata, kejadian itu juga semakin memperburuk mental Clara, hingga gadis itu memutuskan untuk bunuh diri.

TBC.

Vote dulu jangan lupa, dan ramein kolom komentar ya biar update setiap hari. ♥

Ada yang nunggu next?

Share cerita ini ke temen-temen/ sosmed kalau kalian suka dan layak dibaca ya.

Jangan lupa follow akunku juga, karena tiap update akan selalu aku umumin di wall.

6K komen ya, nanti aku update lagi. ♥
Jangan cefat-cefat, vliss.

Spam apa aja boleh »

Makasih banyak yang udah baca dan aktif komentar di lapak ini.
ILYSM Dash ✨

DASA (END)Where stories live. Discover now