[1] Secret Love || NCT [REVISI]

1.8° | "Apa kabar?"

~Happy Reading~

Kedelapan gadis itu berangkat ke sekolah bersama untuk pertama kali mereka berdelapan, sejak masuk ke gedung banyak murid yang memperhatikan mereka, karena anak Jepang itu yang jadi perhatian tentunya.

Tentang status keempat oknum itu masih aman kok, tapi entah akan kebongkar atau nggak.

"Jae!"panggil Balqis pada Jaehyun yang sudah ada di bangkunya, dengan  aerphone di telinganya.

Jaehyun melepas aerphonenya dan menoleh ke sang empu dengan senyumnya.

"Morning"ucap Balqis berbisik tepat do telinga Jaehyun sebelum ia duduk di kursinya.

Jaehyun tersenyum.
"too"balasnya lalu mengusap telapak tangan Balqis yang ada di mejanya.

"Ekhm Ekhm nih dua oknum page page udah kekeh aja, yang liatnya itu loh kak"ujar Vanessa menyindir.

Balqis dan Jaehyun sadar dan langsung menjauhkan tangan satu sama lain.

"sirik ae kingkong"

"serah!"

"Winda mana hey?"tanya Jungwoo yang baru masuk kelas.

"di muka bumi"balas Nawon.

"lo mah!"

"di ruang kepsek lah ganteng"

Jungwoo mengangguk lalu dia segera menempati tempat duduknya, dan bermain ponselnya.

"lu chat siapa sih pagi pagi begini?, serius amat"tanya Nawon.

Jungwoo melirik.
"lu kan yang bilang kepo gak ada kejaan"ujarnya.

"Lah itu yang bilang kan lu bege!"

"Eh iyaya"

"contoh generasi tulang lunak ya begini nih"ucap Nawon malas.

"tulang lunak paan?"tanya Jungwoo polos. Nawon menatap anak itu datar dan memilih mengabaikanya.

Setelah beberapa menit bu Yoona pun datang, menyapa murid muridnya dengan baik dan ramah, tak lupa satu murid di belakangnya menarik perhatian semua orang.

Zoe dkk tersenyum karena mereka sangat senang mengetahui teman barunya itu selelas dengannya.

"anak anak kalian kedatangan murid baru, nak silahkan perkenalkan diri kamu"titah bu Yoona.

"Hai gue Winda salken"ucapnya.

"bukan orang korea?"

"bukan gua dari Indonesia"balasnya.

"Winda silahkan duduk di samping Guanlin"ujar bu Yoona. Lalu Winda melangkahkan kakinya ketempat itu.

Winda melihat lelaki di sampingnya ini kelihatanya dia laki laki yang tak banyak bicara, tau itu Winda tidak mengatakan sepatah katapun kepada anak itu.

"Bener ini anaknya"batin Guanlin melirik gadis disampingnya itu.

"Oke anak anak sekarang kumpulkan tugas kemarin yang ibu kasih, udah selesai semua kan?"ujar bu Yoona.