PART 34

62K 2.6K 33
                                    

Ceklek.

Alexa meraba dinding mencari stop kontak atau remot untuk menyalakan lampu kamar milik dirinya dan suaminya, tumben sekali kamarnya gelap seperti ini.

"Ahhh!" Itu bukan desahan melainkan Alexa berteriak kala tiba-tiba tubuhnya dipeluk dari belakang.

"Mommy..." bisik Leon tepat ditelinga Alexa sambil menjilat daun telinga Alexa membuat tubuhnya meremang.

"Engh!" erang Alexa saat vaginanya di usap dan di tekan oleh suaminya.

"Ih, diem!" Sentak Alexa sambil menghempaskan kedua tangan Leon yang ada ditubuhnya.

"Mommy, dad—"

"Kenapa? Mau minta maaf hm? Kalau mommy beneran tinggalin daddy gimana? Mau mommy tinggalin hah?!" Ucap Alexa memotong ucapan suaminya.

Leon menggeleng kepalanya cepat "Gak, mommy! Jangan git—"

"Jangan gitu apanya? Hati mommy sakit tau!"

Leon menunduk tidak bisa menjawab ucapan istrinya, ia memilin dress yang dipakai oleh Alexa. Kedua matanya tiba-tiba berkaca-kaca, kini dirinya memang cengeng.

"Ngapain nangis? Malu dong!" Cibir Alexa walaupun didalam hatinya terkikik geli melihat wajah suaminya yang memelas.

"Maaf, mommy."

"Ngapain kamarnya segala pakai balon kayak gitu?! Jadi kotor kan!" ucap Alexa berusaha mencari topik lagi dan beruntungnya otaknya lancar saat melihat kamarnya yang sudah disulap.

Kamar yang dipenuhi oleh balon-balon berwarna putih hitam menghiasi kamar Alexa dan Leon, Alexa menjatuhkan balon-balon itu agar kasurnya kembali rapih membuat Leon terisak.

"Mommy maaf hiks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mommy maaf hiks... jangan dihancurin." Pecah sudah tangisan Leon, ia menangis kencang. Ingin sekali memeluk tubuh istrinya tapi nyalinya menciut.

"Daddy gak mikirin perasaan mommy hah?!"

"Maaf mommy, udah hiks... ampun!"  Pertahan Leon runtuh ia memeluk erat tubuh Alexa sambil terus bergumam kata maaf."

Alexa merasa kasihan melihat Leon yang menangis tapi Alexa belum puas, ia suka melihat suaminya yang menangis. Jarang sekali Leon menangis karenanya.

"Mommy udah hiks!" Leon mempererat pelukannya pada Alexa.

"Nenen, mommy! Mau nenen!"

"Gak ada nenen-nenen! Minum dibawah aja."

"Sakit tenggorokannya hiks! Mommy..."

"Mommy gak perduli!"

Alexa memilih duduk disofa dekat jendela membiarkan Leon duduk dilantai dengan posisi bersila memeluk kedua lututnya.

LEXA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang