LEXA [SELESAI]

PART 29

Baby Ola tengah memakai baju dibantu oleh daddynya, ia baru saja selesai mandi sore dengan menggunakan air hangat agar lukanya tidak terlalu perih. Baby sitter, Mita dan Meta sebelumnya sudah menyiapkan setelan baju tidur untuk baby Ola di meja walk in closed. Mita dan Meta hingga sekarang masih dipekerjakan disini.

Alexa masih terlelap dalam tidurnya membuat baby Ola dan Leon tidak tega untuk membangunkan mommynya.

Aidan dan Aiden sudah mandi lebih awal, mereka berdua tengah makan sembari menonton televisi di lantai bawah.

"Cantik sekali anak daddy ini." Ucap Leon sembari memakaikan bedak bayi pada wajah baby Ola.

"Wanginya..." Leon mencium puncak kepala baby Ola sembari menghirup aroma bayi yang keluar dari tubuh putrinya.

"Iya dong, cini daddy! Lihat..." ucapnya sembari mengambil tangan besar daddynya untuk menatap kaca didepannya.

"Daddy ganteng! Dedek cantik sepelti mommy!" Sahut baby Ola membuat Leon terkekeh.

"Foto yuk!" Ajak Leon sembari mengambil ponselnya disaku lalu menggendong baby Ola di punggungnya.

"Ayo, daddy!"

Cekrek

"Ih, daddy cama dedek lucunaaa..."

Leon terkekeh ia membalikkan tubuh baby Ola ke depan. "Anak ciapa ini?" Tanyanya sambil mencium wajah mungil baby Ola.

"Anakna daddy and mommy!" Serunya sambil terkikik geli, baby Ola memeluk leher daddynya erat sambil menyandarkan kepalanya di bahu sang daddy.

Leon dan baby Ola turun untuk bergabung dengan Aidan dan Aiden yang tengah melahap snack sorenya.

***

Di kamar mewah, seorang wanita yang usinya akan menginjak 23 tahun nanti tengah duduk didepan meja rias sedang memakai skincare rutinnya, tubuh atasnya tidak terbalut apapun hanya handuk yang berada di pahanya menutupi vaginanya.

"Selesai!" Ucapnya lalu Alexa menatap cermin sambil memikirkan sesuatu dengan jari telunjukknya yang diketuk-ketuk di dagu "Payudara Alexa tambah besar ya?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Putingnya juga besar..."

"Ahh! Geli, kalau dimainin sendiri gak enak banget! Kalau sama daddy, Alexa ketagihan." Ucapnya sambil terkikik geli, ia menoel-noel puting panjangnya yang semakin keras.

Alexa meremas kedua payudaranya dengan pelan sesekali kencang, ia melenguh pelan sembari kedua matanya merem melek.

Leon berjalan pelan saat mendengar lenguhan yang ia yakini adalah istrinya, Leon menyeringai melihat Alexa yang tengah menarik kedua putingnya dari pantulan kaca.

"Mommy nakal!" Gumamnya

Leon memeluk tubuh Alexa erat dari belakang membuat sang empu terkejut "Daddy ih kaget!"

Leon terkekeh ia mulai menjilat basah leher jenjang istrinya yang putih bersih memberikan beberapa tanda disana, Leon mengangkat Alexa untuk duduk di meja rias yang besar.

Leon menempelkan bibirnya diatas bibir Alexa lalu melumatnya pelan sambil memeluk tubuh polos Alexa, handuknya sudah jatuh entah kemana. Leon memejamkan matanya menikmati bibir kenyal istrinya.

Alexa mengeluh pelan sambil meremas rambut suaminya saat Leon membelai miliknya, perlahan Alexa melebarkan pahanya memberi celah suaminya untuk menikmati vagina tembamnya.

Kedua jari tengah Leon mulai masuk pelan-pelan ke dalam lubang Alexa, mengeluar masukkan jarinya dengan tempo pelan sesekali kencang. Leon tersenyum lebar mendengar desahan merdu yang keluar dari mulut istrinya.

Leon mempercepat kocokannya saat merasakan milik Alexa berdenyut, tidak lama Alexa mendesah kencang saat pelepasan itu tiba.

"Enak?" Goda Leon membuat Alexa mengulum bibirnya malu lalu mengangguk "Mommy suka daddy."

"Nanti dilanjut malam ya, sekarang mommy and daddy harus temani baby triplet dibawah."

"Jangan pakai gaun tidur yang tipis dulu, mommy." Ucap Leon pada Alexa.

"Okay, daddy!"

Leon mengambil beberapa helai tissu mulai mengelap jarinya yang basah dan membersihkan vagina istrinya serta memakaikan pakaian untuk Alexa.

***

"Makan yang benar, dek!" Tegur Aidan saat baby Ola tidak kunjung mengunyah makanannya.

"Dedek kenyang abang! Lihat, pelutna besal sekali." Baby Ola menepuk perutnya beberapa kali membuat Aidan dan Aiden terkekeh.

"Baru juga 3 suap, dek." Sahut Meta yang baru saja datang membawa minum untuk baby triplet.

"Mbak, buahnya mana?" Tanya Aiden

"Lagi di potong sama mbak Mita, kak."

Aiden mengangguk lalu melanjutkan makanan yang sedikit lagi dipiringnya.

"Makannya sama abang atau sama mbak?" Tanya Aidan yang sudah selesai memakan makanan sorenya.

"Dedek mau nenen! Tapi mommy belum bangun..."

"Dikulkas ada stok, dek. Mbak ambilkan ya?"

Baby Ola menggeleng tidak mau, ia hanya mau menyusu langsung pada mommynya. Hanya diwaktu tertentu saja jika ia meminum dari botolnya.

"Anak-anak mommy pintar ih, mommy seneng banget." Celetuk Alexa yang berjalan disebelah Leon yang tengah melingkarkan kedua tangannya di pinggang Alexa, meski sedikit sulit tapi Alexa hanya bisa pasrah.

"Mommy! Yey, udah bangun." Teriak baby Ola sambil meloncat-loncat disofa.

"Princess!" Tegur Leon.

Baby Ola menutup mulutnya terkikik geli melihat bola mata daddynya yang melotot lucu.

"Duduk!" Ucap Aiden sambil menarik tangan baby Ola untuk kembali duduk.

"Ih, kakak!"

"Gak boleh berantem dong, yuk! Mimi dulu."

Alexa menggendong baby Ola lalu duduk si sofa single, ia mulai membuka kancing dressnya satu persatu. "Mimi yang banyak ya sayang." Ucap Alexa sambil mengelus dada baby Ola.

"Gimana latihan nembaknya, bang, kak?" Tanya Alexa sambil menatap Aidan, Aiden dan Leon yang duduk berdeketan entah sejak kapan.

"Seru, mom! Aiden kira gak seru ternyata seru loh, abang udah jago, mom."

"Oh iya?" Alexa tersenyum lebar kearah Aidan yang tersenyum tipis kearahnya.

"Aaaa, dad!" Leon membuka mulutnya lebar menerima suapan buah anggur dari Aiden. Alexa tersenyum melihat interaksi Leon dan Aiden yang akrab biasanya mereka seperti anjing dan kucing setiap harinya pasti ada saja yang membuat mereka ribut.

"Boleh belajar bareng daddy atau William sama Steven, tapi tetap harus hati-hati ya. Luangin waktunya untuk adek supaya gak kesepian, oke son?"

"Siap mommy!"