Part 57 - Takdir

Börja om från början
                                    

Kise tersenyum lalu mengalihkan pandangannya ke Kuroko "Kuroko-cchi , kau juga merasakan hal yang sama ?" tanya Kise.

Kuroko menjawab dengan anggukannya "Ha'i. Dan ada satu hal yang kupikirkan...betapa aku sangat membencimu, Kise-kun." (your name) menoleh kearah Kuroko seraya menaikkan kedua alis nya.

Kise sangat terkejut mendengar itu. Dengan pekikan terkejutnya, Kise menangis bombay.

Kise menundukkan kepala nya lesu "Kau mengatakannya dengan jelas sekali...."

"Tapi, maksudku itu dalam hal yang baik." Sanggah Kuroko agar Kise tidak salah paham. Kuroko mengingat sebuah kejadian.

Flashback

"Minna dengarkan ya...pemain inti yang akan dalam bermain besok....nomor empat Akashi Seijurou, nomor enam Aomine Daiki, nomor tujuh Midorima Shintarou, nomor lima Murasakibara Atsushi, dan pemain kelima nya nomor delapan Kise Ryouta. Sekian." (your name) menurunkan papan LJK nya.

Kise yang mendengar nama nya disebut menyeru kecil kesenangannya. Kuroko yang melihat itu menatap Kise seraya memikirkan sesuatu.

"Yosh ! Akhirnya aku menjadi pemain inti ssu !" sorak Kise yang mengundang tatapan anggota Kisedai yang lain.

"Apa maksudmu akhirnya nanodayo ? Kau mengatakan itu terlalu cepat." Ucap Midorima yang disetujui Aomine.

"Jangan menghalangi kami, Kise." Sambung Aomine.

"Maa maa kalian berdua, jangan bersikap dingin seperti itu. Mohon bantuannya ya Ryo-tan, kalau besok kau menjadi beban, menu latihan mu akan kutambah." Ucap (your name) dengan aura mengerikan.

Murasakibara menguap "(your name)-chin kau lebih parah dari mereka berdua."

Midorima dan Aomine bersweatdrop berjamaah.

Kise menatap (your name) dan Kuroko bergantian "Tenang saja ! Ini semua berkat pelatihan yang luar biasa dari Kuroko-cchi dan (your name)-cchi !" ucap Kise dengan aura kilauan bintang-bintang di sekita tubuh nya.

"Padahal aku belum pernah mengajarimu basket sama sekali....(your name)-chan lah yang mengajarimu." Ucap Kuroko

Kise menghiraukan ucapan Kuroko karena ia merasa Kuroko telah banyak membantu nya (dari susut pandang Kise yang tidak dipahami Kuroko) "Pertandingan besok serahkan saja padaku, anggap saja kalian sedang berlayar di kapal !" Kise memukul pelan dada nya dengan penuh percaya diri.

"Kapal yang terbuat dari tanah liat ya?" ucap Murasakibara.

"Tenggelam dong kapalnya." Ucap (your name).

"Ya, mungkin saja." Sambung Aomine.

"Seperti kachi-kachi yama." Midorima ikut berpendapat.

Kise yang mendengar itu tidak terima "Tunggu ! Kenapa berakhir seperti ini !" Rengek nya yang membuat (your name) tertawa.

Flashback end

"Ketika Kise-kun bergabung dengan tim basket, aku langsung di tugaskan menjadi pelatihnya. Karena itulah, aku merasa Kise-kun sedikit istimewa. Tapi, Kise-kun bisa melampauiku dalam waktu singkat. Aku sadar jika bakat kami berbeda. Meskipun begitu, aku merasa kesal dan aku tak ingin kalah. Dengan kata lain, walau cuma sepihak. Semenjak saat itu...aku selalu menganggap Kise-kun sebagai rivalku."

Kise terperangah mendengar ucapan Kuroko yang memuji nya seperti itu (sangat jarang terjadi padanya bahkan semasa di Teiko dulu hingga sekarang). Kuroko yang ia hormati dan hargai menganggap dirinya rival, bahkan dipikiran Kise tak terlintas hal itu.

[Kuroko No Basket] Our Story ✅Där berättelser lever. Upptäck nu