GATARA 1

3.3K 112 5
                                    

15 Februari 2020
PAGI - SABTU
...

"engh" lenguh seorang gadis yang tengah nyeyak tidur dipelukan suaminya. siapa lagi jika bukan ara.dirinya pun menatap wajah suaminya dari bawah dan bergumam

"tampan banget sih jodoh gw. kalau dia jodoh orang, atau diambil orang terus dia terima, dengan senang hati gw cari yang lebih - lebih ganteng dan gw pamerin ke-mereka. fiks deh si cewek langsung kelimpungan dan lo bakal nyesel. hahaha" ucap ara dengan pelan agar tak didengar oleh galaksi. ternyata salah galaksi mendengar semuanya. dirinya pun membuka mata dan menatap tajam ara membuat gadis itu kaget.

gw kira masih tidur. malu sekali gw batinnya

"lo cari baru, gw bunuh dia" ucap galaksi membuat ara melotot

"ya jangan dong" ucapa ara dengan spontan membuat galaksi mengerutkan dahi

"knp?" tanyanya dengan nada datar. ingatlah dia memang seperti ini dan dia sedang dalam mode cemburu sepertinya.

"ya kalau lo bunuh, otomatis stok cogan di dunia bakal habis dong. dan itu ga seru. jadi jangan dibunuh" ucap ara dengan senyum manisnya

"tetep juga" ucap galaksi membuat ara mendengus

"oke - oke. gw ngalah karena gw baik" ucap ara membuat galaksi mendelik

"gw ap?" tanyanya membuat ara menatapnya

"manusialah" ucap ara membuat galaksi mendengus sesudah perkataan yang ara ucapkan

"manusia jadi - jadian hahahaha" ucap ara membuat galaksi segera bangun dan berlalu menuju kamar mandi

"yah ngambek." ucap ara menatap kepergian galaksi. ara pun membereskan kamar yang mereka tempati lalu mengambil baju yang tidak terlalu terbuka

"ini gpp kali yah?" ucap ara menatap pakaian tersebut. pakaian itu adalah gaun tidur berwarna putih yang tidak terlalu transparan mungkin hanya 40% transparannya, dipadukan dengan rok pendek diatas paha. yang hanya 10 cm mungkin panjangnya.

cklek

ara pun menoleh kerah galaksi yang sudah selesai mandi. sungguh tampan dan menggoda. rambut yang basah setelah keramas, perut kotak - kotak uh menggugah iman

"lo ngapain ga pake baju?" ucap ara menutup mata setelah menatapmya selama 1 menit. galaksi pun tersenyum tipis

"ketinggalan" ucap galaksi diangguki ara.

"gw mandi lo ganti disini aja" ucap ara diangguki galaksi. ara pun pergi membawa bajunya dan segera menutup pintu kamar mandi

huft

dengan segera dia mandi dan berganti pakaian menggunakan pakaian yang dia pakai tadi.

"hm, not bad" ucap ara menatap dirinya dipantulan cermin. ara pun keluar dari kamar mandi lalu menatap galaksi yang tengah fokus pada tabletnya.

ara pun mengeringkan rambutnya lalu membereskan barang - barangnya. ara sempat melihat galaksi tengah menatap layar tablet yang berisi bacaan² yang mungkin tugas kuliahnya atau dari kantornya. maklum CEO

"galaksi" ucap ara yang masih belum ada sahutan oleh sang pemilik nama. padahal ara sudah ada disampingnya

"gala" ucap ara lagi membuat galaksi mendongak menatap wajah ara

"kenapa?" ucap galaksi menatap tabletnya kembali. ada yang aneh dengan ara, dirinya pun dengan segera menatap penampilan gadis itu. matanya melotot dan langsung menatap ara tajam

"barang lo ga ada yang ketingg-" ucap ara terpotong saat galaksi menariknya dan berakhir duduk dipangkuan galaksi. ara pun terkejut

"kenapa pake ini" ucap galaksi menunjuk pakaian yang dikenakan ara. ara pun menatap tampilannya lalu menjawab

"adanya ini. emang kenapa ara cantik?" ucap ara membuat galaksi mengeras. bukan, bukan karena marah tapi sesuatu yang membuatnya tegang melihat ara

"lo ngegoda gw?" ucap galaksi dengan suara serak. ara pun takut

"e-engga. suer. gw ga tau kalau mereka bakal bawain gw baju kurang bahan semua. dan cuma ini yang ga terlalu transparan" ucap ara menjelaskan kepada galaksi

"tapi aset lo yang seharusnya punya gw dilihat orang lain. rok lo kependekan" ucap galaksi membuat ara mendengus

"roknya emang adanya yang ini, gala. tapikan ga terlalu jelas" ucap ara memberi tahu galaksi yang tengah menatap dirinya dari samping

"ganti" ucap galaksi membuat ara mendengus

"bener nih ganti? lo ga bakal kegoda kan? dan lo ga bakal marahkan?" ucap ara membuat galaksi diam

"ganti ra" ucap galaksi lagi. ara pun berjalan mendekati koper miliknya dan membukannya didepan galaksi

"lo mau gw pake yang mana? ini, ini, ini, ini atau ini?" tanya ara menunjuk pakaian yang kurang bahan alias transparan membuat galaksi tambah melotot

"ck, ga usah. pake" ucap galaksi menyerahkan jas yang galaksi pakai. ara pun menutup koper tersebut lalu mengambil jas milik galaksi

"ribet" ucap ara membuat galaksi mendelik. dirinya pun menyeret koper milik mereka berdua sedangkan ara jalan tanpa membawa apa - apa. hadihnya sudah dibawa orang suruhan galaksi tadi.

.

.

.
DAZHA HOUSE
"lo kenapa sih dari tadi marah terus?" ucap ara saat baru sampai di rumah baru mereka. galaksi hanya diam saja sambil berjalan masuk kedepan rumah mereka.

"galaksi..tunggu gw" ucap ara dihiraukan galaksi. ara pun menyusul galaksi yang sudah sampai depan rumah

"gal- eh bayi sapa ini?" ucap ara saat melihat keranjang bayi di dekat pintu rumah. ara pun berjongkok dan menatap wajah bayi itu
sedangkan galaksi menatap ara dan bayi itu saja

"Heh! Jangan bilang lo hamilin anak orang terus bayi ini anak lo ya?!" tuduh ara setelah mengamati wajah bayi tersebut. wajahnya yang 80% mirip galaksi membuat ara menuduhnya

"Bukan" ucapnya sambil mengeluarkan kunci rumah barunya

"Demi apa gw dijodohin dan jadi istri dari orang yang ga bertanggung jawab" ucap ara mengangkat bayi tersebut dan membawa keranjangnya

"Gw ga pernah hamilin orang, kecuali lo nanti!" ucap galaksi dengan penekanan dan meninggalkan 2 orang tersebut. ara pun memerah mendengar ucapan galaksi dengan kencang dia berteriak memanggil nama orang itu. untung saja rumahnya sedikit jauh dari tetangga.

"GALAKSI!" teriaknya lalu masuk rumah sambil menepuk pantat anak tersebut agar berhenti menangis.

...

TBC


jangan lupa like, vote dan follow
Ella_Yr
yara_ngela on ig

GATARA ||HIATUS||Where stories live. Discover now