"Beneran?" Nisha langsung sumringah dan menatap wajah putranya penuh binar bahagia.

"Astagfirullah, Bun!" Rey melotot karena Bundanya langsung tersenyum senang, seolah acara tadi hanya perangkap agar Rey mau menurutinya.

"Nanti kita cari jas yang cocok buat kamu." Dengan semangat, Nisha menepuk-nepuk pundak Rey seperti sedang mengukur postur tubuh putranya yang sangat bagus.

"Buunnnnnn." Senyum Nisha terlalu lebar, sehingga Rey tidak berani untuk mematahkannya kembali.

Entahlah, Rey terlalu sayang dengan Bundanya sampai-sampai tidak mampu untuk menolaknya lagi, satu-satunya jalan adalah Asa.

DRRTTDrrtt!

Ponsel yang berada di tumpukan buku tebal itu bergetar singkat, Asa yang malam ini tengah merebahkan kepalanya di meja belajar dengan lampu menyala itu pun mengambil ponselnya.

Rey? Asa sedikit tersenyum seraya mendudukkan pantatnya ke bibir ranjang.

Rey
Setelah nikah, kita tetep pisah rumah. Gue nggak mau tinggal sama lo, ngerti kan?
07.32 pm

Senyum Asa memudar. Menyukai seseorang yang membencinya? Hm, Asa pasti sudah gila! Mau sampai kapan ia menyiksa diri sendiri?

You
Iya, Rey.
07.39 pm

Rey
Dan bersikap seolah nggak ada apa-apa soal kita. Gue nggak mau kerepotan gara-gara lo, apalagi gara-gara anak haram lo itu!
07.40 pm

You
Iyaa, Rey.
07.41 pm

DRRT! Notifikasi lain muncul di taskbar dan layar ponsel bagian atas. Asa segera membukanya, ternyata dari PaSay (Papa Sayang).

PaSay
Nak, besok Papa harus berangkat ke Sanghai buat ngurus perusahaan cabang di sana. Kamu sementara tinggal sama Nak Rey dulu nggapapa kan? Lagian, kalian kan mau nikah?
07.41 pm

Baru mendapat peringatan dari Rey, sekarang Papanya malah berkata seperti itu. Rasanya, tidak ada seorang pun yang menginginkan Asa di sini. Semuanya pergi, bahkan Papanya yang mulai bersikap baik pun akan segera meninggalkannya.

You
Pah, Asa mau ikut Papa aja. Boleh?
07.43 pm

PapaSay
Jangan Asa, Papa bakalan sibuk di sana. Nanti kamu malah nggak ada yang ngurus, kamu juga lagi hamil kan, beresiko, Papa nggak mau kamu kenapa-napa.
07.44 pm

You
Yaudah, Asa mau tinggal di rumah aja, Pah.
07.45 pm

PaSay
Jangan, Nak. Bik Ini masih cuti, kamu nggak ada yang nemenin di rumah. Sementara tinggal sama Tante Nisha dulu ya? Dia baik kok, Papa lebih tenang kalau kamu sama Tante Nisha.
07.46 pm

Asa mengambil napas panjang agar tidak menangis. Tante Nisha baik, Pah! Yang jahat itu, Rey!

Perlahan, jari Asa mengetikkan sesuatu. Terasa sangat berat mengingat Papanya akan pergi meninggalkannya sendiri.

You
Papa berangkat kapan?
07.48 pm

PaSay
Besok, setelah akad kamu selesai, Sayang.
07.48 pm

Tidak terasa, air jernih itu meluncur tanpa tahu malu. Mungkin hanya masalah sepele, tetapi kini pikiran Asa dipenuhi rasa takut akan masa depannya. Bagaimana reaksi Rey nanti? Dia sangat membenci Asa, dan Asa sangat sadar akan hal itu.

Asa meraih foto dengan frame meja berwarna hitam. Foto Rey, Clara, dan Asa saat mereka masih bersama. Tiba-tiba saja, satu moment terlintas di benak Asa...

"Aku suka sama Rey, Sa!" info Clara begitu duduk di samping Asa. "Kamu nggak suka kan sama dia?"

"Aku--"

"Rey suka sama kamu kayaknya," Cewek berambut pendek dengan bando kain berwarna hitam itu menatap Asa dengan senyuman lebar. "Kita sahabat, kan?"

"Huh?" Asa mengerjap pelan, baru kali ini ada seseorang yang menganggapnya sahabat. Asa sangat senang saat itu.

"Jadi, jangan pernah rebut Rey dari aku ya?" sambung Clara sambil mengacungkan jari kelingkingnya. "Janji?"

Asa mengusap wajah Clara yang sangat bahagia, sungguh dia lupa dengan perjanjian itu. "Maafin aku, Ra. Kayaknya aku nggak bisa menuhin janji aku ke kamu, jangan marah aku mohon."

"Rey juga benci sama aku kok, Ra. Kamu nggak perlu khawatir, hm? Biarin aku hidup tenang setidaknya sampai anakku lahir ya, Ra. Aku mohon."

"Aku nggak kuat nanggung rasa bersalah aku ke kamu, dan sekarang aku malah rebut Rey dari kamu. Aku pasti sahabat terjahat sedunia kan, Ra?"

"Maafin aku, Ra. Tolong maafin aku. Kamu pasti nyesel punya sahabat seegois aku. Maaf, Ra. Aku nggak punya pilihan." Asa memeluk foto itu hingga tertidur.

TBC.

Vote dulu jangan lupa, dan ramein kolom komentar ya biar update setiap hari. ♥

Ada yang nunggu next?

Besok Rey Asa mulai serumah nih.
Elvan gimana ya (?)

Share cerita ini ke temen-temen/ sosmed kalau kalian suka dan layak dibaca ya.

Jangan lupa follow akunku juga, karena tiap update akan selalu aku umumin di wall.

1,5k 👁‍🗨 + 2,5k 💬 ya, nanti aku update lagi. ♥

Spam apa aja dulu boleh »

Makasih banyak yang udah baca dan aktif komentar di lapak ini.
ILYSM Dash ✨

DASA (END)Where stories live. Discover now