Siapa Tau Suka

524 24 10
                                    

Haiii haiii haiii teman teman. Aku datang bawa kabar nih hehehe

Aku lagi ada cerita baru di aplikasi dreame atau innovel yang bisa kalian ikutin, siapa tau kalian suka hehehe. Kalian bisa baca gratis dan cerita ini akan aku publish setiap hari di bulan Juni ini, jadi bakal seru banget😉 yukkkk buruan baca. Yang belum punya aplikasinya bisa di download dulu yaaa. Username aku : winstories_

Judul cerita terbaru aku "Istri Untuk Ayah". Sebelum baca klik lovenya dulu untuk cerita itu yaa☺️

 Sebelum baca klik lovenya dulu untuk cerita itu yaa☺️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode 1

Suara pintu yang terbuka mengusik indra pendengaran seorang pria yang cukup sensitif dengan suara hingga membuatnya yang sedari tadi fokus dengan sebuah laporan di tangannya mengalihkan pandangan ke ambang pintu, mendapati wanita dengan setelan rapi tengah berdiri disana. Setelah pria itu mengangguk kecil dan kembali menatap laporan yang sedari tadi menjadi fokusnya, wanita itu melangkah memasuki ruangan, itu artinya ia sudah diizinkan untuk masuk.

"Selamat pagi Tuan," sapanya sebelum melanjutkan untuk menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke ruangannya pagi ini. Sebenarnya ini adalah aktivitas rutinnya sebagai sekretaris seorang Dean Davies, pria yang berada di hadapannya saat ini. Pria maskulin keturunan Inggris ini berwajah sangat tampan, tubuh atletis, mata bulat tajam dengan bola mata berwarna biru. Warna bola matanya sangat mendukung tatapannya yang selalu dingin pada siapapun membuat tidak banyak orang yang bisa menatapnya terlalu lama, termasuk Ellena, sekretarisnya itu.

Bekerja bersama pengusaha sukses dibidang otomotif dan pemilik club-club besar yang tersebar di Amerika dengan pusatnya yang berada di New York ini saja rasanya sudah sangat menekan hidupnya yang harus selalu berhadapan dengan dinginnya sikap Dean demi mengumpulkan dolar-dolar untuk bertahan hidup.

"Saya ingin mengingatkan jika pagi ini Tuan memiliki jadwal bertemu dengan guru tuan muda di sekolahnya. Satu jam lagi Tuan sudah harus berada disana," ucap Ellena langsung mengutarakan maksudnya usai memberikan sapaan yang tidak mungkin akan dijawab itu. Mendengar ucapan sekretarisnya, Dean menutup buku laporan kemudian menatap beralih Ellena.

"Bukankah aku sudah mengatakan tidak akan datang?" Nafas Ellena hampir tercekat mendengar suara Dean, meskipun sudah hampir 2 tahun bekerja dengan Dean, tetap saja ia merasa gugup tiap kali mendnegar suara pria itu, apalagi disituasi seperti ini.

Sebelumnya ia sudah mempersiapkan diri untuk menerima apapun ucapan Dean hari ini yang pasti akan menjadi tidak enak hati karena hal yang tidap pernah disuka oleh Dean yaitu mengurusi apapun yang berkaitan dengan Benka Atkinson, putranya.

"Maaf Tuan, tapi kali ini pihak sekolah benar-benar meminta Tuan untuk datang sendiri karena masalahnya cukup serius. Anak yang tidak snegaja dilukai oleh tuan muda hingga sekarang masih belum sadarkan diri, jadi pihak sekolah perlu membicarakannya langsung pada Tuan." Dean bangkit dari duduknya kemudian tanpa sepatah katapun berjalan keluar ruang kebesarannya dengan langkah kaki yang bisa dikatakan penuh kemurkaan.

Crazy NegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang