🐯 10.MAKAN MALAM

Mulai dari awal
                                    

Dewa menoleh ke arah wajah Qinan  lalu beralih ke Dinar yang masih berdiri di dekat mobil.

"Kak Dewa, kasian kak Dinar udah jauh-jauh kesini masa diusir." ujar Qinan mendongak kearah kakaknya  yang jauh lebih tinggi darinya.

"Gak mungkin kan kakak ninggalin Qinan dan kak Zaida." Ujar Dewa dengan nada lembut.

"Kakak pergi aja gapapa," Tiba - tiba Zaida muncul dari arah pintu, rupanya dia sejak tadi dia juga mendengar pembicaraan Dewa dan Dinar.

"Zaida kok kamu keluar," Dewa terkejut.

"Udah kak, gak usah khawatir mending kakak temui papahnya Dinar kasian tau," ujar Zaida.

Dewa menoleh ke arah Dinar.
Memang ekspresinya memang kasian.

"Iya udah kakak pergi, tapi kakak janji gak pulang kemaleman," ujar Dewa mengusap kepala Qinan.

"Iya kita percaya kok, ya udah tunggu apa lagi," ucap zaida sambil senyum.

Dewa pun berjalan ke arah Dinar.

"Iya udah gue ikut lo," ucap Dewa, membuat Dinar langsung tersenyum.

"Beneran? "

"Bohongan,"

"Ih lo mah."

"Udah ayok keburu malem " Ujar Dewa menyegerakan.

"Wahh udah gak sabar yah ketemu papah mertua," ledek Dinar lalu tersenyum ke arah Dewa dan ke arah kedua adiknya.

"Apaan sih, gak jelas! " Dewa langsung berjalan ke arah motornya.

Dinar pun menunjukan dua jempolnya kearah Zada dan Qinan lalu langsung masuk ke dalam mobilnya.

. . .

Chekrek Chekrek....
Berulang kali panji mengarahkan kameranya ke arah langit dan juga jalanan malam.

"Eh panji, dari pada lo photo gak jelas mending lo fotoin kita," ujar Satria sambil mengarahkan Ibu jarinya menunjuk ke arah Stefi dan dirinya.

"Ah bisa - bisa kamera gue retak," jawabnya lalu kembali fokus ke arah jalanan.

Tangan krisna meraba - raba teras namun tak ada makanan disana.

"Loh cemilannya habis? " tanya krisna kecewa.

"Iya" sahut Stefi.

"Yah,"

"Makanya jangan main game mulu gak kebagian kan," ujar Panji.

"Gue gak main game orang lagi nonton Angrybird, Jawab krisna lalu manyun. Semua saling pandang, lalu terkekeh.

"Apa,, Angrybird?" ucap Satria kaget.

"Iya mang napa?" Saut Krisna bodo amat.

"Pantesan muka lo bulet kek pala Angrybird," ledek Stefi membuat semua terbahak.

. . .

Selesai makan Dewa bergegas pulang,
Baru saja dia beranjak dari tempat duduknya, Bell Pintu Rumah Dinar berbunyi. Pak Bima papahnya Dinar membukakan pintu.

DIRGA DEWANTARA | REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang