Move To Another Place

5.2K 845 77
                                    

Update...





Update...




Update...




Ready??




Happy Reading

-------------

"Jadi, boleh tahu apa yang kau mau dari putriku?" Sebastian memandang Tristan yang duduk disampingnya bersama Alexa. Ia melihat Kylie tengah berkeliling untuk berbicara dengan beberapa orang.

"Menikahinya, Sir." Sebastian menjawab tegas, Tristan berpaling kearah Alexa yang tersenyum menganggumi Sebastian.

"Kau tahu, aku dan Alexa selama ini berpikir kami hanya berkontribusi dalam pembuatan dan melahirkan anak-anak kami-" Sebastian mengerjap sementara Alexa tertawa.

"Sir?" Sebastian bertanya tak mengerti, Tristan mengangguk.

"Ya, aku dan Alexa berpikir kami hanya berkontribusi tapi pemegang suara tertinggi untuk masalaha anak-anak kami selalu kembali pada pops." Sebastian tertawa kecil lalu melihat pops dan abuelo tengah berbincang dengan kepala saling bersentuhan.

Mereka tampak berdebat, Sebastian mengerutkan keningnya kemudian mengalihkan pandangannya kepada Tristan.

"Jika Anda mengizinkan, saya akan melamar Kylie." Sebastian berkata kepada Tristan.

"Dan jika Aku tidak mengizinkan?"tanya Tristan, Sebastian memandang kedua orang tua Kylie dan berpikir apakah Kylie juga akan secantik ibunya jika mereka menua?

Jawabannya ya, bahkan Kylie akan lebih cantik.

"Sejujurnya Sir, saya tidak peduli jika Anda tidak setuju, Kylie sudah bisa menentukan tapi karena saya tahu bagi Kylie keluarga adalah yang pertama tentu dia akan sedikit kecewa." Sebastian menarik napas panjang.

"Aku suka laki-laki ini, honey." Ia berpaling kearah Alexa yang tersenyum lalu mengangkat gelasnya dan melakukan gerakan bersulang dengan Sebastian.Tristan memasang wajah merengut kepada Alexa yang tertawa.

-----------------------

"Setelah kita sendiri, ceritakan padaku tentang Sebastian Montez." Taylor mengaitkan tangannya di lengan Kylie dan berjalan menuju bar.

"Tidak ada yang perlu diceritakan, kau sudah tahu semuanya." Kylie merengut kepada Taylor lalu mengambil sampanye dari pelayan yang lewat.

"Sementara itu ceritakan padaku bagaimana kehidupan pasca putus?" Ia bertanya kepada Taylor yang berdecak lalu mengibaskan rambutnya.

"Kau pikir aku akan bergelung di kamar  setelah aku dan Jonah berpisah? Tentu saja tidak. Kita wanita-wanita kuat bukan?" Taylor bertanya kepada Kylie.

Kylie mengangguk dan mendentingkan gelasnya di gelas Taylor. "Ya, kita wanita-wanita kuat."

"Maafkan aku tidak ada pada saat kau membutuhkan." Taylor tersenyum lalu menepuk tangan Kylie.

Where Dreams Begin (Kylie#2) ✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang