My Love, My Life, My Wife Soon

5.6K 869 89
                                    

Updae...




Update...




Update..




Ready??




Happy Reading

---------------------

"Ini tempatnya." Valentina menghentikan mobilnya di sebuah bangunan apartemen lalu memandang Kylie yang menjulurkan kepalanya untuk melihat gedung itu dengan ragu. Valentina membuka sabuk pengamannya.

"Ayo, aku akan mengantarmu melewati penjaga pintu terlebih dahulu." Kylie membuka pintu mobil dan mengikuti Valentina. Tadi ia tidak menemukan Sebastian di rumah, Valentina mengatakan kemungkinan besar Sebastian berada di aparetemennya.

"Buenas tardes, Jose. Apakah hermano ada?" Valentina menyapa pria muda yang tengah duduk di meja untuk penjagaan.

"Buenas tardes, Senorita. Si, Senor Montez baru saja naik." Valentina mengangguk lalu berpaling.

"Hermano ada di unitnya. Kau harus naik ke lantai lima  lalu belok sebelah kiri pintu nomor 504." Valentina memberitahu Kylie yang mengangguk.

"Jose, hapalkan wanita ini. biarkan dia lewat kapanpun, dia Kylie Montgomery, kekasih Sebastian." Jose memandang Kylie lalu mengangguk.

"Si, Senorita." Mereka berjalan menuju lift.

"Aku akan mengantarmu sampai di sini. Sampai jumpa." Kylie berbalik dan memandang Valentina.

"Kau tidak ikut naik?" Ia bertanya, Valentina menggeleng.

"Tidak,  ini antara kau dan hermano. Good luck." sahut Valentina  meniupkan ciuman kepada Kylie lalu mundur dan menunggu hingga pintu lift tertutup.

Kylie menarik napas panjang dan memainkan gelang yang ia pakai, bagaimana jika nanti Sebastian tidak mau melihatnya atau mendengarkannya? Kylie mengusap tangannya di celana lalu mengetuk pintu apartemen itu.

Ia harus menunggu beberapa saat sebelum pintu terbuka dan menampakkan Sebastian yang sepertinya baru saja selesai mandi, rambut pria itu masih basah dan masih memakai bathrobe. Kylie melihat keterkejutan di wajah pria itu sebelum menarik napas panjang dan menarik Kylie masuk dan memeluknya.

Kylie menjatuhkan tasnya dan memeluk pria itu kuat-kuat, ia dapat mencium cologne yang dipakai pria itu, ia dapat merasakan tangan Sebastian balas memeluknya, pria itu tidak marah, ia dapat merasakan Sebastian mengecup puncak kepalanya.

"Maafkan aku." Bisik Kylie dan langsung merasakan pelukan Sebastian menguat.

"Aku kembali untuk mandi sebelum menjemputmu di kantor." Sebastian memberitahu Kylie, ia menunduk untuk melihat Kylie.

"Kau sudah makan?" Ia bertanya kepada Kylie yang menggeleng. Sebastian berdecak lalu menjauhkan Kylie.

"Aku tidak marah, Mi amor. Aku hanya kecewa karena tidak mendengar darimu langsung." Sebastian merangkum wajah Kylie lalu mencium pipi wanita itu.

Where Dreams Begin (Kylie#2) ✅ (Completed)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt