45. Céline sayang papah.

9.4K 1K 148
                                    


****************

Malam yang sama...

"Ya ampuun, oma seneng banget bisa dapet cucu lagi. Mau nambah satu rasanya gimana gitu." Sukma begitu erat memeluk Sara dengan terus memberi usapan lembut pada perut sang menantu.

"Alhamdulillah, mah. Sara seneng kalo mamah seneng."

"Auranya beda ya, kalo lagi hamil gini. Makin cantik." Sukma dengan manis mencubit hidung Sara hingga Sara mengedip gemas diiringi kekehan lembut.

"Pokoknya mamah bakalan telfon dokter, dari mulai dokter gizi, coach khusus ibu hamil olahraga, dan jangan lupa dokter kandungannya."

"Cepet banget kalian isinya. Tokcer." Sukma tersenyum cerah dengan semakin manis mengusap kepala sang menantu. Perasaannya begitu berbunga bunga.

"Oh, iya, mah. Bukan satu bulan tapi udah otw tiga bulan. Keren, kan, Yuda? Haha."

Sara membeku menatap Fira yang memberi ekspresi seolah ini akan baik-baik saja dan semuanya akan jauh lebih mudah.

"Apa? Whoa! Ya ampuun. Padahal mamah inget, loh, kalian baru tiga bulan nikah, lebih dikit."

"Yuda emang the best." Sukma tersenyum selebar mungkin dibalik perasaannya yang campur aduk. Rasa kecewa itu pastinya tak hilang begitu saja, kasihan Sara. 

"Yeay! Punya keponakan lagi. Hehe. Seneng banget, deh. Seneng banget juga kak Sara sama kak Yuda nikah, nikah sama kak Sara." Jessy tertawa begitu lebar penuh semangat, di pangkuannya ada Céline yang ia dekap erat. Céline hanya diam sejak tadi.

"Alhamdulillah kalo Jessy seneng."

"Ya dong. Hehe."

"Semua badboy akan pecicilan pada masanya, pada saat menemukan frekuensi yang tepat menurut mereka." Adam berucap serius dengan mata menyipit menatap pada semua orang yang ada disana.   

"Iew! Jijik! Jijay!"

"Huu! Paan sih!" Balas Adam pada Jessy yang sudah mengejeknya barusan.

"Ngomongin apaan sih, kalian?" Ujar Sukma pada kedua anaknya yang masih ribut itu.

"Ini, nih, Jijik banget dengernya." Jessy begitu tak segan mendorong bahu kokoh adiknya itu.

"Ah, iya? Yuda pecicilan, ga? Kepo, nih, mamah. Cerita, dong. Hihi."

"Ah? Haha. Enggak,juga sih. Tapi, .. Sedikit."

"Ahahaha! Hahaha." Semuanya seketika tertawa heboh begitu puas menertawakan Yuda yang seolah kalah bermain permainan. Sara yang melihatnya dibuat melongo penuh, sungguh Sara tak bermaksud mengejek.

"Boleh, .. boleh." Yuda hanya mampu mengangguk-angguk angkuh dengan senyum lebar penuh rencana di bibirnya.

"Kata kak Alex bakalan ada bidadari. Dia mau bawa pacar katanya."

"Saya juga bawa bidadari disini."

"Ini, ini bidadari." Yuda dengan datar menunjuk sang istri dengan dagu yang ia arahkan, mata Yuda tak bisa beralih dari wajah cantik sang istri.

"Cieee! Kak Sara, cieee!"

Sara seketika melotot dengan wajah yang mulai merah padam. Yuda begitu jelas dan terang-terangan menunjuk padanya. Sara sungguh tak habis pikir.

"Itu selendangnya." Yuda semakin usil menatap menggoda pada sang istri dengan dagu menunjuk pada syal mewah milik istrinya itu.

"Ekhem! Ciee! Kiw kiw!"

My Sweet CELINE [TAMAT]Where stories live. Discover now