My Love, My Life, My Wife Soon

Start from the beginning
                                    

"Itu dapur. Carilah sesuatu untuk kau makan, aku akan berganti baju lalu kita bicara. " Sebastian berkata kepada Kylie.

"Saat aku kembali aku mau melihat kau memegang makanan di tanganmu." sambung Sebastian setengah mengancam lalu mengecup hidung Kylie.

"Lima menit." Kylie kembali memeluk Sebastian yang memandang kaget lalu terkekeh kecil, ia kembali memeluk Kylie.

"Baiklah, lima menit." Kylie menarik napas lega, satu simpul di dadanya terbuka ketika merasakan tangan pria itu mengelus lembut punggungnya. Tanpa berkata apapun, hanya dengan memeluk.

Lima menit kemudian Sebastian melepaskan Kylie. " Aku akan berganti baju."

Kylie mengangguk lalu melihat Sebastian masuk kedalam kamar dan membiarkan pintunya terbuka, ia menarik napas panjang lalu memandang berkeliling. Kylie mengambil tasnya yang dijatuhkan di lantai dan meletakkan di meja foyer sebelum berjalan menuju dapur.

Lagi-lagi apartemen ini di dekorasi sesuai kepribadian Sebastian, banyak warna hitam dan chrome, Kylie berjalan menuju kulkas dan melihat ada sandwich, ia mengeluarkan kemudian berjalan menuju microwave untuk menghangatkannya.

Jendela dapur Sebastian memberikan pemandangan langit yang mulai menurunkan hujan, Kylie menarik napas panjang. Bunyi timer microwave membuat Kylie berpaling lalu mengeluarkan sandwich-nya. Ia baru saja akan makan ketika merasakan tangan menyelinap di pinggangnya, Kylie berpaling dan melihat Sebastian sudah kembali.

"Kau mau?" Kylie bertanya sambil mengacungkan sadnwich yang ia pegang, Sebastian menggeleng.

"Itu untukmu." sahutnya, Kylie memandang makanan itu.

"Aku tidak bisa menghabiskannya." Ia berputar hingga berhadapan dengan Sebastian dan mengigit sandwichnya lalu memaksa Sebastian ikut makan dengannya. Pria itu mencondongkan tubuhnya untuk mengambil gelas dan mengisinya dengan air minum.

"Maukah kau tinggal di sini bersamaku?" Pertanyaan itu datang secara tiba-tiba membuat Kylie tersedak lalu dengan segera meletakkan sandwichnya dan mengambil minum. Sebastian tertawa kecil, ia menepuk punggung Kylie lembut.

"Apa yang kau bilang tadi?" Kylie mencoba menyakinkan dirinya sendiri.

"Aku bertanya apakah kau mau tinggal di sini bersamaku? Sebelum aku mencari lahan untuk membangun rumah untuk kita." Sebastian mengulangi pertanyaannya, Kylie memandang Sebastian dengan pandangan kaget.

Ia tertawa kecil lalu meletakkan keningnya di dada Sebastian. "Jika pops mengetahui ini, dia akan langsung menyeretmu ke toko perhiasan untuk membeli cinicin."

Sebastian melarikan tangannya ke kepala Kylie dan memainkan rambut wanita itu. "Aku akan pergi tanpa dia paksa."

Kylie memandang Sebastian yang tersenyum, ia menarik napas panjang." Kita harus berbicara mengenai Dante."

"Baiklah." Sebastian mengangguk lalu tanpa peringatan ia mengangkat Kylie yang berteriak kecil untuk duduk di kitchen island.

"Aku mendengarkan." Kylie meletakkan gelas yang ia pegang lalu memandang Sebastian.

"Aku pernah berhubungan dengan Dante Turner di masa lalu, dia yang menjagaku setelah aku mengalami kejadian penculikan-" Ia melihat alis Sebastian terangkat naik tapi tidak mengatakan apapun.

"Lalu kami berhubungam, hubungan itu melaju sangat cepat bahkan lebih cepat dari kebanyakan hubungan. Awalnya hubungan itu manis lalu ada Elline-" sambung kylie, ia melihat pertanyaan dari Sebastian.

"Elline adalah istri dari Ryan, sahabat baik Dante di angkatan darat yang meninggal karena menyelamatkan Dante." Kylie menjelaskan kepada Sebastian.

Where Dreams Begin (Kylie#2) ✅ (Completed)Where stories live. Discover now