She Lied To You

Mulai dari awal
                                    

"Aku mencintai Sebastian Montez, aku rela memasang taruhan untuk mengatakan aku yakin dia juga mencintaiku." sambung Kylie lalu menatap Dante, ia memperlihatkan kepada Dante bahwa ia mengatakan hal yang benar.

"Berkerja samalah dengan Sebastian tapi jangan anggap kita pernah bertemu atau saling kenal. Kau masa laluku, aku adalah masa lalumu. Pulang ke D.C dan berlutut meminta maaf kepada Elline, lalu belajarlah mencintai dirinya." Dante memandang Kylie, wanita itu bersungguh-sungguh dengan ucapannya.

"Jadilah suami dan ayah bagi mereka, tapi kali ini lakukan dengan sepenuh hati. Kita tutup buku kita. Karena walaupun tanpa Sebastian disampingku, aku tidak akan pernah kembali padamu bahkan membayangkan saja tidak."

"Kylie-" Dante maju tapi Kylie melangkah mundur.

"Sudah banyak rasa bersalah, rasa sakit diantara kita bertiga. Kau tidak bisa membahagiakanku lalu bahagiakanlah Elline, karena dia juga tidak pantas mendapatkan semua ini." Kylie berbalik dan mulai menaiki tangga lalu berbalik untuk menatap Dante.

"Pada saat terakhir di D.C aku pernah mengatakan pada Taylor balas dendam terbaik adalah dengan cara membuat diriku bahagia. Mungkin kau bisa mencoba itu." Kylie menarik napas panjang.

"Selamat tinggal, Dante." Setelah mengatakan itu Kylie berlari menuju apartemennya tapi kali ini bukan karena tidak bisa menahan air matanya, tapi karena ia sudah terlambat untuk bersiap-siap keluar dengan Demi, menikmati hidupnya. Meninggalkan masa lalu dan akan menjemput masa depannya.

------------------------

"Sebastian sudah datang?" Keesokan harinya Tobias yang baru datang ke kantor langusng bertanya kepada Serafina yang mengangguk.

"Dia sudah berada di dalam." Tobias mengangguk lalu berjalan menuju ruangan Sebastian dan mengetuk pintunya.

"Apa aku menganggu, Hermano?" Tobias menjulurkan kepalanya dan melihat Sebastian tengah membaca beberapa kertas yang ada di mejanya.

"Tidak. Ada apa? Aku pikir kau sedang berada di proyek." Tobias menggeleng lalu mengambil bola karet yang ada di meja Sebastian, pria itu selalu meremas bola itu jika ia sedang memikirkan sesuatu atau ada yang menganggunya.

"Aku ingin berbicara padamu terlebih dahulu." Tobias menarik napas panjang, Sebastian menegakkan posisinya lalu melipat tangannya di atas meja.

"Aku mendengarkan."

Sementara itu di luar ruanganya, Valentina baru saja datang, tangannya sudah berada di pegangan pintu ketika mendengar Tobias dan Sebastian berbicara.

"Apa yang ingin kau katakan?" Sebastian mengerutkan kening ketika melihat Tobias menatapnya lama.

"Tobias, apakah ada masalah?" tanyanya sekali lagi.

"Kylie berbohong padamu." Tobias membuka suara membuat Sebastian dan Valentina memandang kaget. Valentina menyisipkan rambutnya ke balik telinga untuk mendengarkan lebih jelas.

"Apa maksudmu Kylie berbohong padaku?" Sebastian bertanya, ia mencoba mendinginkan pikirannya.

"Kylie bersikap seolah-olah tidak mengenal Dante Turner pada saat bertemu, tapi aku baru mengetahui bahwa mereka pernah menjalin hubungan di masa lalu dan berpisah hanya karena Turner memilih wanita lain." Tobias mengatakan semua hal yang ia dengar kemarin pada saat ia akan masuk ke apartemen, ia mendengar dari awal hingga akhir pembiacraan Dante bersama Kylie dan sekarang ia memberitahu Sebastian.

Pria itu harus tahu semuanya bahwa Kylie tidak berbicara jujur, Tobias melihat Sebastian hanya mendengarkan tanpa memotong pembicaraannya, pria itu mengambil bola karet miliknya dan mulai memainkannya. Setelah Tobias selesai berbicara, Sebastian menarik napas panjang lalu memandang diam keluar jendela.

Where Dreams Begin (Kylie#2) ✅ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang