Pengusaha tampan bernama Oh Sehun yang mempunyai sifat dingin dan tegas, tapi dibalik penampilannya tersimpan masa lalu yang sangat menyakitkan dan membuatnya trauma. Sehun dipertemukan dengan wanita bernama Kim Sejeong yang dijual oleh ayahnya untu...
Sehun masih terbaring di rumah sakit dan belum sadarkan diri selama tiga hari. Sejeong memegang tangannya dan berdoa agar Sehun cepat sadar dari komanya.
" Bukalah matamu, bukankah tuan muda suka sekali memarahiku, bigoshiposo." Tangisnya.
Sejeong merasa sedih karena Sehun sama sekali belum ada perkembangan. Luka tembak di dadanya memang cukup parah walaupun tidak mengenai organ yang fatal. Gadis itu tertidur disamping Sehun usai menangis.
Matahari muncul dari arah timur, Chang Wook masuk ke ruangan dan melihat Sejeong masih tertidur.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Sejeong-ssi, irreona (bangun)."
Chang Wook membangunkan Sejeong dan gadis itu perlahan membuka matanya.
" O sajang-nim." Gumamnya. " Sebaiknya kau pulang, hari ini aku yang akan menjaganya." Kata Chang Wook. " Ne."
Sejeong menatap Sehun sesaat lalu berjalan untuk pergi. Tiba-tiba pria itu menggerakkan tangannya dan perlahan matanya terbuka. Chang Wook begitu senang dan langsung memanggil Sejeong yang masih berada di depan pintu. Dia juga memanggil dokter.
Sejeong senang bukan main, ia kembali masuk ke dalam ruangan dan melihat Sehun sudah sadar.
" Kkumi aniya (ini bukan mimpi)?" Tanya Sehun dan di balas anggukan oleh Sejeong yang langsung memeluknya.
Tiba-tiba Sehun teringat rekaman waktu Chanyeol mengakui semua perbuatannya yang sengaja membunuh kakaknya. Dia menyuruh Chang Wook untuk mencari rekamannya di dalam jas hitam yang waktu itu ia pakai. Chang Wook terkejut dan langsung berlari untuk mengambil jas hitam tersebut tapi jas itu sudah tidak ada.
" Hyung, rekaman itu sangat penting kenapa kau ceroboh sekali." Omel Sehun. " Doryeonim kenapa kau menyalahkanku, anda sendiri tidak bilang padaku kalau merekam semuanya." Balas Chang Wook tidak mau di salahkan.
Sehun beranjak untuk mencari sendiri rekaman itu tapi Chang Wook dan Sejeong langsung mencegahnya.
" Apa kalian mencari ini?" Tanya Yoona memegang benda kecil seperti flashdisk ditangannya. Semua orang menatapnya dan bisa bernafas lega.
" Aku tidak sengaja melihatnya terjatuh pada saat kau masuk ruang operasi." Lanjut wanita itu memberikan rekamannya pada Chang Wook. " Gomapta nuna." Ucap Sehun. " Gwenchana, sebagai gantinya aku akan membawa Chang Wook untuk berkencan hari ini."
Chang Wook menatap seolah dia menolak karena waktunya tidak tepat. Sehun mengijinkan tapi mereka harus mampir ke kantor kejaksaan untuk memberikan rekaman itu pada Kepala Jaksa Son. Yoona awalnya merasa kesal karena lagi-lagi kencan mereka akan tertunda. Tetapi Chang Wook tersenyum dan akan mengikuti perintah Sehun. Sejeong dan Sehun hanya tersenyum menatap tingkah mereka.
--------------------
Nyonya Oh langsung berlari menuju rumah sakit begitu mendapat kabar Sehun berada di rumah sakit. Beliau membuka pintu dan melihat Sehun bersama Sejeong. Wanita paruh baya itu langsung menangis dan memeluk Sehun.
