Pengusaha tampan bernama Oh Sehun yang mempunyai sifat dingin dan tegas, tapi dibalik penampilannya tersimpan masa lalu yang sangat menyakitkan dan membuatnya trauma. Sehun dipertemukan dengan wanita bernama Kim Sejeong yang dijual oleh ayahnya untu...
Sejeong keluar dari kamarnya dan melihat Chang Wook sudah menyiapkan sarapan.
" Sejeong-ssi, kau sudah bangun." Tanya pria itu tersenyum. " Josonghaeyo (maaf), karena mabuk semalam aku terlambat bangun." Jawab Sejeong. " Gwenchana, ah uangnya sudah aku transfer ke rekeningmu." " Jinjja, khamsahamnida." Ucap Sejeong tersenyum lebar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tiba-tiba Sehun berdehem dan membuat mereka berhenti berbicara.
" Apa jadwal hari ini?" Tanyanya. " Eobseoyo (tidak ada)." Jawab Chang Wook. " Sebaiknya anda beristirahat, bukankah perjalanan semalam sangat melelahkan." Lanjutnya. " Aku ingin pergi ke suatu tempat."
Mereka bertiga menikmati sarapan bersama, sesekali Sehun mencuri pandang pada Sejeong yang sedang melahap makanannya.
-----------------------
Mereka sampai di pemakaman.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sehun membawa bunga untuk mendiang kakaknya. Dia terdiam sesaat lalu menangis karena menyesal telah meninggalkannya waktu itu. Sejeong merasa kasihan dan dia juga ikut merasakan penyesalan Sehun yang begitu mendalam
" Hyung-nim, mianhae." Ucap Sehun dengan suara bergetar. " Aku akan membalas semuanya, aku akan mencari buktinya." Lanjutnya.
Sehun memegang dadanya yang terasa sesak, Sejeong berjongkok lalu menepuk-nepuk punggungnya agar ia tenang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
