Pengusaha tampan bernama Oh Sehun yang mempunyai sifat dingin dan tegas, tapi dibalik penampilannya tersimpan masa lalu yang sangat menyakitkan dan membuatnya trauma. Sehun dipertemukan dengan wanita bernama Kim Sejeong yang dijual oleh ayahnya untu...
Sehun, Sejeong, Yoona dan Chang Wook berkumpul di ruang tengah. Sehun mengatakan kalau ia sudah memutuskan untuk membalas perbuatan Chanyeol.
" Chanyeol, Park Chanyeol." Tanya Sejeong terkejut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Ne, kau pernah pergi dengannya." Balas Sehun. " Bukankah dia orang baik." Gumam gadis itu tidak percaya.
Sehun menjelaskan kalau Chanyeol adalah lawannya. Ia yakin kalau pria itu mendekati Sejeong hanya untuk menggali informasi tentang dirinya. Sejeong terkejut bukan main ternyata Chanyeol selama ini yang melakukannya. Ia kembali mengingat saat pria itu menanyakan tentang penyakit Sehun. Dan dia terlihat sangat tertarik untuk membicarakan Sehun. Sejeong juga mengaku kemarin mereka sempat bertemu dan hal itu membuat Sehun marah mendengarnya.
Sejeong pergi ke halaman rumah mencari udara segar. Ia masih tidak percaya kalau Chanyeol melakukan itu semua.
" Kau marah padaku karena aku memarahimu?" Tanya Sehun dan membuat gadis itu menoleh ke belakang. " Anniyo, aku yang salah, josonghaeyo." Balas Sejeong.
Sehun tersenyum lalu berdiri disampingnya menikmati pemandangan langit malam.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Jauhi Chanyeol karena dia orang yang berbahaya, aku tidak ingin kau terluka." Ujar Sehun menoleh ke arah Sejeong. " Gokjonghajima doryeonim, aku bisa menjaga diriku dengan baik." Jawab gadis itu tersenyum.
Sejeong POV
Sejujurnya aku masih belum percaya kalau Chanyeol yang melakukan ini semua, aku harus memastikannya sendiri.
" Gomapta." Kata Tuan Muda padaku. " Untuk apa." Tanyaku bingung. " Kemarin malam."
Aku terkejut bukan main, apa dia mengingat kejadian kemarin malam. Bukankah kami melakukannya, dia dalam keadaan tidak sadar. Aku harus mencari alasan, aku terlalu malu untuk melihat wajahnya.
" Sepertinya aku melupakan sesuatu." Ucapku berusaha tersenyum lalu berjalan untuk pergi. Tiba-tiba tuan muda Sehun menarik tanganku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
