ii.

1.2K 122 4
                                    

Selesai dengan makan siangnya, sanggrada keluar kantor dan mengambil motor vario yang terparkir di parkiran motor depan. Sanggrada lebih memilih naik motor untuk menghindari kemacetan di pagi hari. Apalagi dia harus mengantar anak kembarnya kesekolah.

"Jam 2 siang...semoga aja anak-anak belum keluar."

Sanggrada melajukan motornya kearah sekolah dasar yang tidak jauh dari kantor. Sampai disana tatapan para ibu-ibu mulai mengarah padanya. Lagian sanggrada itu cukup mencolok jika dilihat. Pria itu menggunakan setelan jas formal dengan kacamata yang terlihat mahal. Tapi pria itu cuma menaiki motor vario yang bisa dibilang tidak sebanding.

"Itu bapaknya kalingga ya? Yang terkenal ganteng itu?"

"Katanya mereka cukup kaya tapi bapaknya kalingga lebih nyaman naik motor."

"Kayaknya tipe romantis gitu ya buk."

"Jeng wooyanagra cantik juga, ga heran sih mereka cocok banget."

Sanggrada hanya memasang senyum menawan saat para ibu-ibu itu berbicara tentangnya. Matanya melirik kearah depan kelas kedua anaknya. Kedua anaknya itu keluar dengan wajah bahagia dan berlari kearah sang daddy yang setia duduk dimotor.

"Iri saya tuh, keluarga mereka visualnya bagus semua..."

"Umur bapaknya kalingga berapa ya?"

"Maaf ibu-ibu saya pulang duluan ya, ini anak saya udah keluar. Permisi~"

Sanggrada membungkuk lalu menjalankan motornya menuju kerumah untuk mengantar kedua anaknya sebelum kembali ke kantor lagi untuk menyelesaikan beberapa berkas yang menumpuk di mejanya.

"Bagaimana hari ini anak-anak?"

"Semua baik-baik saja dan sangat seru dad!"

"Kenapa kalingga tercium cukup bau hari ini?"

Kedua anaknya terdiam sebelum memberikan cengiran khas pada sanggrada. Jika seperti ini sudah jelas pasti karna anak laki-lakinya ini melakukan hal aneh lagi.

"Tadi kalingga nyari kodok dad hehe~"

Sanggrada tertawa lalu memarkirkan motornya di garasi rumah, membawa kedua anaknya masuk.

"Kalian langsung mandi ya, habis mandi baru ketemu papa. Hidungnya lagi sensitif."

Keduanya mengangguk lalu lari kekamar, sedangkan sanggrada berjalan kearah dapur dimana istrinya sedang sibuk membuat cookies untuk cemilan anak-anak.

Grep!

"Eh, anak-anak mana?"

"Mas suruh mandi, bau."

"Kayak kamu ga bau aja sih mas."

Wooyanagra membalikan badannya lalu menyuapkan satu buah cookies pada sanggrada sebelum mengecup bibir suaminya. Siapa yang tidak gemas jika memiliki istri seperti wooyanagra begini? Sanggrada bisa diabetes di usia muda kalau begini caranya.

. letih - sanwoo / / woosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang