^13^

21 6 11
                                        


Tanpa aba-aba pun keluarga Lee itu pergi dari lokasi kejadian tanpa menghiraukan ucapan dari guru yang ikut membantu.

"Wali jaemin? Kenapa anda meninggalkan kawasan? "

"Saya sibuk "

Keluarga Lee tersebut hanya terus berjalan hingga menemukan rumah mewahnya itu.

Sedangkan seorang Lee renjun masih saja memikirkan jaemin yang tak kunjung di temukan.

"Hyung...dimana pembunuh itu? "

"Dia sedang berusaha mati di sungai"

"....."

Yuta sungguh tak bisa berkata-kata lagi karena mendengar ucapan taeyong.

Yuta mencoba meminta penjelasan kenapa adiknya yang lain saat taeyong sudah pergi untuk masuk ke kamarnya.

"Ada apa? "

"Jaemin... Jaemin jatuh ke sungai yang sangat deras beserta mobil taeyong hyung"

Ucapan doyoung lolos membuat yuta terkejut dan tiba-tiba chenle dan jisung turun dengan keadaan terkejut karena perkataan doyoung tadi.

"Kenapa? Bukannya kalian membencinya"

"Mmmm... Benar hyung kami membenci jaemin hyung"

Ucapan jisung sedikit ragu karena hanya chenle yang tau jika jisung sudah tidak membenci jaemin lagi.

Jelas-jelas itu bukan kesalahan jaemin, dan juga bukan kesalahan orang tuanya.

Karena orang tua mereka ingin melihat jaemin Olimpiade saja, mungkin hyungnya menganggap jika jaemin lah yang memaksa kedua orang tuanya untuk datang ke Olimpiade tersebut.

Lalu, teruslah berlalu, nasi sudah menjadi bubur, dan bubur sudah menjadi air. Semua sudah terlanjur dan akan berakhir.

(Berasa pantun gua😀)

Back~

"Baiklah, kalian cukup tunggu kabar kematiannya saja, cukup! "

"....."

Semua saudara nya tak bisa menjawab karena perkataan yuta.

Dan berakhir mereka masuk kekamar untuk mengganti pakaian dan membersihkan diri.

Dan pada waktunya mereka makan malam tanpa jaemin. Disisi lain jaemin sedang bertahan.

Disisi lain~

Jaemin berjalan gontai menemukan rumah mewah tersebut. Dia sudah di temukan sekitar jam 4 sore dan sadar jam 7 malam, hingga dia izin untuk pulang, memaksa semua dokter mengizinkannya untuk pulang.

Dan akhirnya diizinkan.

Terdapat banyak luka di seluruh tubuhnya.

Karena mungkin terkena bebatuan dan air yang cukup deras. Sederas tetesan air mata yang dikeluarkan dari kesedihan.

Dan detik selanjutnya dia menemukan rumah mewah tersebut yang berwarna sedikit terang.

Dia memasuki rumah tersebut dan langsung melihat keadaan saudara nya bingung, seakan mengatakan kenapa kau masih hidup dari segi pandang.

Semua hyungnya sangat terkejut melihat ada luka di bagian pelipis, tangan, dan dagu jaemin. Mereka juga melihat betapa kedinginan nya seorang jaemin dengan keadaan rambut basah dan baju yang hampir kering karena angin malam.

(Bayangin aja bajunya kaya gitu)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Bayangin aja bajunya kaya gitu)



"Bagus kau masih hidup, jadi semua orang tidak akan menuduh kita akan kematian mu nanti, jadi jangan buang waktu kami untuk ke pemakaman mu"

Jaemin tak mendengarkan Kata-kata yang dilontarkan dari seorang doyoung tadi. Dia hanya terus berjalan menuju kamarnya dan menghempas kan badannya di ranjang.

Tapi renjun masuk ke dalam kamarnya dan berbicara.

"Ganti bajumu, nanti kau sakit"

"Nanti"

"Cepat!! "

"Baik Hyung"

Akhirnya jaemin berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Renjun?

Dia sedang mengganti sprei ranjang jaemin karena basah akibat jaemin tadi.

Mungkin renjun sedikit khawatir akan tubuh jaemin yang lemah dan lemas tak berdaya.

Disisi lain jaemin tidak membersihkan dirinya, tetapi melainkan dia melihat dirinya di kaca. Memandang wajahnya yang tampak lesuh.

Tanpa disangka ada darah yang mengalir dari hidungnya lagi dan lagi.

Dengan sigap dia membersihkan bekas darah yang dia lap kan di baju.

Hingga akhirnya dia membersihkan diri.












Renjun kembali sedih karena sebenarnya dia sudah memaafkan jaemin. Tapi dia tidak ingin memberi tahu siapapun.







Jangan lupa vote dan komen

Baybay

💣jaemin💣

The forestWhere stories live. Discover now