Lee jaemin seseorang yang sempurna tetapi tak dihargai sama sekali oleh hyung nya yang membenci tanpa ada alasan pasti.
Jaemin sangat ingin dihargai dan disayangi oleh para hyungnya.
Kata baku...
•love jaemin•
°nct , nct dream, nct 127°
Start:8 M...
Hari ini hari yang paling spesial dimana semua hyungnya pergi terkecuali chenle dan jisung.
Para hyungnya pergi ke makam orang tua mereka. Sedangkan jaemin yang ingin ikut tidak diizinkan. Chenle dan jisung memang tidak diizinkan karena mereka selalu saja menyusahkan.
Sekarang jaemin turun untuk membuat sarapan untuknya.
Pertama kali yang jaemin lihat saat turun adalah kedua adiknya yang sedang santai menonton televisi.
"Pagi Hyung"
Sapa jisung saat melihat jaemin berjalan menuruni tangga dengan senyuman.
"Pagi jisung-a"
Chenle yang mendengar itu sedikit bahagia dan langsung terfikir oleh sesuatu.
"Hyung... Aku ingin bertanya"
"Kau ingin bertanya apa chenle-a"
Jaemin sedikit terkejut melihat ekspresi chenle berubah menjadi sangat galak.
"Hyung punya penyakit apa? "
"S--sakit...? Hyung sama sekali tidak sakit chenle"
"Jangan berbohong... Haechan Hyung memberi tahu ku bahwa kau menelan 4 butir sekaligus obat"
"Itu hanya obat penenang"
"Berarti benar kau sakit dan butuh obat penenang"
"T--tidak chenle... "
"Jika Hyung berbohong padaku, aku akan membenci mu"
Perkataan chenle sukses membuat jaemin kembali sakit hati dan sangat sakit....
"Bencilah aku chenle... Aku hanya ingin rasa bencimu tertutup "
"Hyung... Ayolah... Bicara... Kau sebenarnya sakit apa? "
"Aku tidak sakit chenle... Aku sakit hati dengan semua sikap kalian"
Ucapan jaemin diakhiri dengan rasa sangat menyakitkan hati.
"Hyungg"
Jisung mencoba memanggil jaemin yang sedang menaiki tangga kembali.
"Apa yang kau lakukan chenle-a"
"Aku hanya bertanya jaemin Hyung sakit apa"
"Tapi tidak seharusnya kau bilang mau membenci nya"
"Ya maaf"
Setelah itu chenle menyusul jaemin naik ke atas kamarnya dan masuk.
"Hyunggg... Maafkan aku"
Rengek chenle lalu memeluk tubuh jaemin yang sedang duduk di samping ranjangnya.
"Sudah tidak papa chenle"
"Tapi kau tadi marah"
"Tidak"
"Sekarang jujur padaku "
"Hyung hanya sakit biasa"
"Benarkan kau sakit"
Setelah itu chenle melepas pelukan dan kembali menatap jaemin yang sepertinya menyembunyikan sesuatu.
Mungkin sepertinya chenle tidak mau jaemin marah lagi jadi dia hanya diam dan turun ke bawah bersama jisung.
Selang beberapa jam hyungnya pulang dengan ekpresi lesu dan tidak ada mood.
"Kita pulang"
"Bagaimana Hyung"
"Bagaimana apanya chenle"
"Apa Hyung melihat ada yang aneh di sana? "
"Tidak"
Setelah itu para Hyung melihat jaemin yang sedang membaca buku di ruang keluarga.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Anggep aja gitu🤣
"Ya! Apa kau kurang kerjaan"
"Kenapa Hyung"
"Berhentilah membaca dan masuk kamar, dengan kau berada disini kau juga membuatku muak"
"B--baik Hyung"
Ucapan yuta sukses membuat jaemin sakit hati kembali.