─────── 𝟎𝟏𝟒.

980 201 112
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




𝐃𝐄𝐒𝐓𝐈𝐍𝐘 𝐀𝐍𝐃 𝐄𝐍𝐄𝐌𝐘

𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟎𝟏𝟒




SELEPAS MELAKSANAKAN MISI DI DUNGEON,

[Name], Noelle, Asta dan Luck lansung bergegas istirahat di ruangannya masing masing. Keadaan fisik mereka memang baik baik saja, namun lelah masih menjarah di raga.

Merebahkan badannya dan menuju ke alam mimpi adalah hal yang dilakukan [Name].

Gauche atau Vanessa yang kala itu bertugas mengecek gadis yang hobinya ngeroasting orang, menatap aneh ketika [Name] ketawa ketiwi sendiri.

Vanessa tertawa canggung, ia membatin ketika maniknya melihat hal itu, 'Mungkin mimpinya . . . menyenangkan?' 

Tak seperti Vanessa, pikiran Gauche tentang gadis yang pernah satu misi dengannya bertolak belakang, mengejek [Name] adalah jalan ninjanya, 'Hih, ketawa ketiwi sendiri, situ stress?'

Meanhwile di mimpi [Name] ;;

"Ahahaha, [Name], tunggu"

Padang rumput membentang sempurna, langit biru terlukis sempurna dengan awan menggumpal dan angin sepoi. Disana Lumiere dan [Name] tertawa riang.

Sungguh sebuah mimpi indah sejauh ini.

PLAK!

"Oi bangun, pemalas. Halu ga buat kamu berkembang, bangsat"

Perlahan, irisnya mulai membuka, intensitas cahaya yang kala itu masih redup masih saja membuatnya mengerjap pelan.

'Ugh, berat'

𝐃𝐄𝐒𝐓𝐈𝐍𝐘 𝐀𝐒 𝐀𝐍 𝐄𝐍𝐄𝐌𝐘 ! black cloverWhere stories live. Discover now