─────── 𝟎𝟎𝟖.

1.4K 272 90
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




𝐃𝐄𝐒𝐓𝐈𝐍𝐘 𝐀𝐍𝐃 𝐄𝐍𝐄𝐌𝐘

𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟎𝟎𝟖




KAU AKAN MELAKUKAN MISI PERTAMAMU BERSAMA LUCK DAN GAUCHE"

[Name] berdiri dan membalas tatapan Yami dengan sorot mata tidak setuju, "Hah? Aku dengan Luck sialan itu?" Yami mengangguk, "Tugas pertamamu akan dilakukan hari ini" [Name] melotot tidak setuju.

"Tapi─"

"─Jangan banyak protes, bocah" Yami mendengus, menatap [Name] nyalang. Sementara [Name] menghela nafas berat. "Terserah kau sajalah, Komandan" [Name] beranjak pergi, meninggalkan Yami yang masih mengedarkan pandangan ke sekitar.

[Name] bersungut sungut, ia duduk di salah satu bangku lantas merebahkan kepalanya di meja. Asta yang saat itu kebetulan datang, melihat [name] yang lesu, kini berjalan menghampiri.

"Kenapa?" [Name] mendongak, masih dengan kepala di atas meja, iris [eye color] itu menangkap sosok Asta yang kini sudah duduk di sebelahnya, menatapnya khawatir. "Tidak, hanya sedikit ... ada masalah dengan Komandan"

Asta mengulurkan tangannya, mengelus pelan surai [hair color] yang terurai itu. [name] sendiri memejamkan mata, menikmati bagaimana sentuhan Asta di helai rambutnya.

"Ngomong ngomong, selamat Asta" [Name] berucap, masih dengan kepala di atas meja, namun dengan posisi mendongak, Asta sempat terengah, namun tertawa kemudian, "Tentu saja! Bukannya sudah kubilang aku akan menjadi Kaisar Sihir?"

[Name] tertawa kemudian, "Benar. Mari lihat diantara kita siapa yang akan menjadi Kaisar Sihir duluan" Manik [Name] mengedar ke grimoire Asta, mendongak ke Asta yang masih bercerita panjang lebar kemudian. Gadis itu bimbang apakah ia akan memberitahu apa yang tersembunyi dari grimoire kawannya itu.

𝐃𝐄𝐒𝐓𝐈𝐍𝐘 𝐀𝐒 𝐀𝐍 𝐄𝐍𝐄𝐌𝐘 ! black cloverWhere stories live. Discover now