.....
Sudah sore, hyunjin ingin sekali pulang tapi tugasnya begitu menumpuk sehingga ia memutuskan menyelesaikannya
Hyunjin bingung kenapa felix belum menelfonnya atau mengechatnya, sebelumnya felix akan panik jika hyunjin belum kunjung pulang
Hyunjin menghela nafasnya, melanjutkan tugasnya sendiri di kantor, wendy udah pulang dari tadi karena kakaknya hilang kendali lagi
Satu jam berlalu, sekarang sudah malam dan kebetulan felix menelponnya
Hyunjin dengan senang hati mengangkatnya tapi senyum hyunjin langsung luntur ketika mendengar itu suaranya jisung bukan felix yang ia rindukan
"Jin.. Balik dulu, felix mau pergi dari rumah lo nih"
"Hah? Ngapain dia?"
"Udah balik dulu sini, gue harap ini cuma salah paham"
"Oke sebentar, gue otw sekarang"
"Iya, hati hati"
Hyunjin memutus sambungan telfon dan membereskan barangnya, hyunjin bergegas pulang ia tak pedulu dengan kecepatan mobilnya, ia kawatir akan felixnya.
Untungnya jalanan lancar, hyunjin sampai dirumahnya dengan cepat dan langsung menghampiri felix dan jisung di ruang tamu
"Felix~ aku kangen..." Hyunjin merentangkan tangannya bersiap memeluk felix, tapi felix buru buru menghindar
"Jangan deket deket, buaya"
"Fel... Kamu kenapa? Kok bilang gitu ke aku?" Hyunjin sadar kan? Dia ga mabuk juga, baru kali ini dia denger felix ngomong gitu ke dirinya
"Tukang selingkuh!" Felix marah marah, matanya memerah dan berkaca kaca
"Ssstt felix tenang oke?" Jisung nyoba buat tenangin felix, hyunjin bingung kenapa felix ini
"Sung kenapa felix ini?" Hyunjin lama lama kepancing emosinya, dia tug capek abis kerja malah liat felix ga jelas gini, pusing
"Jin... Jujur ya" Jisung ambil hp felix dan kasi tau foto hyunjin dan wendy saat berpegangan tangan
"Ini salah paham, gue ga ada apa apa sama wendy, gue cuma nanya kabar kakaknya karena minho nitipin wendy ke gue"
"Apa jin? Minho? Lee minho dari lee's cop." Jisung lebih terkejut saat tau hyunjin mengenal pria yang menghamilinya dan tak mau bertanggung jawab
"Lo tau minho sung?"
"G-gue harus pergi dari sini" Jisung segera bergegas ke kamar felix buat ambil kopernya tapi di tahan sama felix
"Aku ikut jisung" Felix liatin jisung memelas
"Felix! Kamu kenapa sih?!" Gak sengaja hyunjin membentak felix sambil mencengkram tangan felix kuat
"Aw sakit... Hiks.." Felix mengaduh kesakitan, jujur ini mengingatkan ia pada hyunjin yang suka kasar kepadanya dulu
"Kamu ga akan kemana mana ya lee felix!" Tegas hyunjin, terlihat dari wajahnya kalau ia menahan amarahnya
"Lepasin aku, selingkuh aja kamu! Emang bener ya kata mama kamu ga akan pernah baik ke aku kamu selalu jahat sama aku!" Felix lepasin paksa genggaman tangan hyunjin
"Lo ngomong apa sih fel?! Gue ga ada apa apa sama wendy!" Hyunjin meledak, ia tak sadar mengunakan bahasa kasar pada felix
"A-aku mau pulang kerumah..."
"Oke! Terserah lo! Sana pergi!" Hyunjun mendorong felix sampai jatuh lalu pergi ke kamarnya
"Hiks... Sakit..." Felix remat dadanya, rasanya sakit sekali lebih sakit dari yang dulu
"Fel... Udah ya, ayo kita pergi" Jisung bantuin felix bangun lalu jalan ke kamarnya felix, untung tadi koper isi bajunya udah felix pindah ke kamarnya, jisung dan felix membawa koper masing masing pergi dari rumah besar hyunjin
"Udah ya fel jangan nangis... Masi ada gue disini" Sambil menunggu bis, jisung tak henti megusap punggung sahabatnya
Felix terus menanngis sampai bis datang dan mereka pergi dari komplek rumah hyunjin
Jisung dan felix terpaksa mencari apat baru, jauhhh di pinggir kota mereka menyewa apart
Felix yang lelah menangis kini telah tertidur pulas di kasur, sementara jisung berdiri di balkon memandangi indahnya kota di malam hari
Hp yang sedari tadi jisung genggam terus bergetar, terlihat nama "kak minho" Terus menelponya tanpa henti
"3 bulan lagi adek bakal lahir kak, aku akan bilang ke anak ini kalau ayahnya sudah mati, dan kakak ga perlu pusing pikirin kami" Jisung mengusap perutnya
Ia tak akan lagi membebani minho, jisung mengangkat panggilan telfon minho
"Hallo..."
"Astaga han jisung! Beban ya lo, dimana lo sekarang?! Kita harus gugurin anak itu"
"Ga perlu repot kak, anak ini dan aku bakal pergi dari kakak selamanya"
"Han jisung! Jawab gue dimana lo?!"
"Selamat tinggal kak, makasih rasa sakitnya"
Jisung akan berpura pura bunuh diri, ia menjatuhkan hp ke bawah sehingga hp itu pecah berkeping keping
Jisung membulatkan tekadnya, setelah anak ini lahir ia akan pergi keluar kota dan menjauh dari lee minho
Kemudian jisung masuk ke dalam kamarnya dan tidur.
🥟🐥
Hyunjin terbangun dari tidurnya, matanya masi terpejam dan tangannta meraba raba sisi kasurnya
Merasa tak menemukan apa yang ia cari, hyunjin bangun dan membuka matanya
"Felix..." Guman hyunjin belum sadar
Hyunjin kemudian jalan ke kamar mandinya, tapi tak ada orang disana, lalu hyunjin berjalan ke dapurnya tapi sama saja tak ada orang disana
Matanya melihat ke ruang tamu, biasanya jam segini felix udah nonton spongebon sambil diem diem ngemil eskrim juga tak ada
"Ada kelas pagi kali ya?" Hyunjin mencoba membuka hpnya dan menelfon felix, tapi tak jauh dari ia beridiri hyunjin mendengar rington hp felix tergeletak di atas meja ruang tamu
Hyunjin berjalan lalu mengambil hp felix, "felix ga biasa biarin hpnya di sembarang tempat" Guman hyunjin
"Apa ketinggalan? Tapi ga mungkin..." Hyunjin ambil kunci mobilnya dan langsung pergi kerumah felix
Setelah sampai hyunjin langsung mengetuk pintu rumah itu, tapi nihil rumahnya kosong, ia baru ingat kemarin ayah dan ibu angkatnya pergi keluar kota untuk liburan dan pasti kuncinya di bawa karena kemarin ia tak menerima kabar kalau kunci rumah ada di felix
Hyunjin langsung balik ke mobilnya dan pergi ke apart lama felix, dan tetap saja hasilnya nihil penjaga bilang kalau kamar itu sudah kosong berbulan bulan
Oke, hyunjin ga nyerah, dia pergi ke cafenya felix, tetapi takdir berkata lain, cafe itu di tuliskan tutup selama sebulan
"Astaga felix... Kamu dimana??" Hyunjin frustasi, di mobilnya ia terus menelfon jisung tapi tak di angkat
"Fel... I'm sorry"
.
.
.
.Tbc
Pisah pisah :v
YOU ARE READING
freckless🔞 END <hyunlix-skz>
Fanfictionhyunjin tak suka felix, ia benci anak itu, ia sangat membencinya, tapi ia juga sangat mencintainya penindasan yang ia lakukan demi membuat felix menderita justru membuatnya jatih ke dalam pesona pria manis itu bxb⚠️ hyunlix⚠️ nc (maybe)⚠️