"Kau ini ya, sudah aku katakan. Kita ada rapat-" Taylor mencegatnya di luar lift dan menarik Kylie menuju ruang rapat.

"Aku tahu... aku tahu. Aku pikir orang Spanyol tidak bangun sebelum jam dua belas siang." Kylie membela diri dan menyengir ketika Taylor memutar kedua bola matanya lalu menarik lepas tas Kylie.

"Psst.. Andrew, tangkap ini." Taylor melemparkan tas Kylie lalu merapikan rambut Kylie sebelum menyeretnya ke ruang rapat.

"Maafkan aaku terlambat, ada sedikit kendala kecil dengan kakek buyutku pagi ini." Kylie menyilangkan jarinya dibelakang tubuh ketika ia membawa nama pops sebagai alasan.

Semoga pria itu tidak keberatan!

"Apakah beliau baik-baik saja?" Tanya seorang wanita cantik berambut pirang yang duduk anggun. Kylie mengangguk.

"Ya, kami beruntung." Di sisinya Taylor mendengkus sebelum merubah wajahnya.

"Kylie, perkenalkan ini adalah Ms. Valentina Montez, perwakilan dari  Dream Line Building. Dan Ms. Montez ini Ms. Kylie Montgomery, Direktur Montgomery Foundation" Taylor memperkenalkan mereka berdua.

"Oh, aku pikir Dream Line mengirimkan Mr. Salvadore untuk pertemuan ini." Kylie mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Valentina.

"Ya, awalnya seperti itu. Tapi Karena aku sedang berada di New York, aku bisa menghemat waktu." Valentina teratwa kecil.

"Baiklah kalau begitu, silahkan duduk. Mari kita mulai." Kylie menarik kursinya dan duduk di kepala meja untuk memulai rapat.

"Kami telah membaca apa yang kalian tawarkan, dan kami merasa kalian adalah yang kami cari." Kylie membuka berkas yang telah disiapkan Taylor.

Pertemuan ini tidak terlalu membicarakan detail karena Taylor sudah melakukan pembicaraan dengan Mr. Salvadore di Granda  melalui video call. Ia menatap Valentina yang mengangguk.

"Kalau begitu kita tanda tangani sekarang?" Ia bertanya kepada Valentina yang mengangguk.

"Sure." Mereka menandatangani surat perjanjian kerja sama dan langsung berjabat tangan.

"Sampai jumpa di Granada, Ms. Montgomery/" Kylie mengangguk.

"Sampai jumpa, aku sudah tidak sabar untuk berkunjung ke negara Anda."

Beberapa menit kemudian Taylor memandang Kylie yang masih berdiri memandangi Valentina dan beberapa orang yang bersamanya masuk ke dalam lift. Kylie menyadari pandangan itu langsung berpaling kearah Taylor dengan menyipitkan matanya.

"Jangan mulai." Ia memperingatkan lalu berjalan menuju kantornya.

"Aku bahkan hanya memandang." Seru Taylor kesal, Kylie tertawa lalu menutup pintu ruang kerjanya dan menarik napas panjang. Taylor adalah salah satu orang yang tidak menyetujui kepindahan Kylie ke Granada dalam beberapa minggu lagi.

Granada, Spanyol. Itu tempat yang akan Kylie datangi. Sudah beberapa bulan ini ia dan Taylor merencanakan poyek kerja sama dengan lembaga yang menangani krisis anak-anak yang ada di Spanyol dan mereka mencapai satu kata mufakat untuk membangun sekolah internasional yang akan dibiayai sepenuhnya oleh Mongomery Foundation. Proyek ini yang membantu Kylie untuk tidur lelap tanpa mimpi.

Kerja sama yang diakukan bersama Dream Line Building juga adalah salah satu yang terkait dari itu, karena Kylie tahu ada beberapa bangunan yang harus di bangun ulang bahkan di rombak,  proyek Kylie untuk saat ini akan berpusat di Spanyol bagian selatan. Bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat yang langsung berhubungan langsung dengan kantor Tristan, ayahnya.

Where Dreams Begin (Kylie#2) ✅ (Completed)Where stories live. Discover now