38

98 15 0
                                    

☆Happy Reading guys☆

"Ngapain lu ke sini?"tanya mentari dengan dingin kepada kanza. Udah dari tadi kanza ke rumah mentari tapi mentari gak keluar keluar. Untung saja regan menarik tangan mentari untuk keluar.

"Gue kesini mau minta maa-".

"Gak usah minta maaf! Itu pantas buat gue!"potong mentari dengan cepat.

"Tar-".

"Mending lu pergi aja za"usir mentari sambil berdiri. Kanza dengan cepat menahan pergelangan tangan mentari "Maafin gue"lirih kanza. Mentari menarik tangannya "Gue mau pergi! Lu yang nyuruh gue pergi sejauh jauhnya dan gak mau dengar alasan gue za! Trus kenapa lu malah nyamperin gue! Harusnya lu dengar penjelasan gue dahulu sebelum berpikir! Bukankah lu udah kenal gue 10 tahun lebih?! Lu itu manusia bodoh! Pergi!"ujar mentari dengan kasar.

"Tar dengerin gue"lirih kanza sambil memeluk mentari. Mentari mendorong kanza "Lepasin za!". Tapi itu hanya sia sia karna kekuatan kanza lebih kuat dari dirinya.

"Dengerin gue dulu ya"ucap kanza dengan lembut. Mentari hanya terdiam. Kanza tersenyum "Gue sayang sama lu"bisik kanza.

"Sayang? Halah omong kosong! Kalau lu sayang sama gue, lu gak bakal ninggalin gue kayak tadi! Munafik lu! Gue udah cape dengar omong kosong!"ucap mentari sambil mendorong kanza. Kanza tersenyum dan menarik dagu mentari "Kenapa,hm? Lu gak percaya?"tanya kanza yang sudah dekat dengan muka mentari.

Mentari menatap tajam kanza "Lu jangan buat aneh aneh sama gue!"jengkel mentari.

"Why?"tanya kanza sambil merangkul pinggang mentari agar lebih dekat dengan dirinya. Mentari menunduk "Sialan! Gue gak bisa ngapa ngapain!"batin mentari menggerutu.

Kanza mengangkat dagu mentari dan langsung mencium bibir mentari dengan lembut. Mentari mematung karna terkejut. Merasa gak di balas, kanza menggigit bibir bawahnya mentari. Mentari meringis dan langsung mendorong kanza "LU GILA YA?!"bentak mentari.

"Udah percaya kalau gue sayang sama lu?"tanya kanza.

Plak

Mentari menampar pipi kanza dan menatap kanza dengan mata berkaca kaca "Kalau lu sayang sama gue, bukan gini caranya za! Lu kira gue cewe apaan yang bisa di cium cium!"bentak mentari sambil terduduk lemas.

Kanza berjongkok di depan mentari "Maafin gue. Gue hanya membutikkan ke lu"lirih kanza yang benar benar bersalah.

Mentari hanya terdiam. Kanza mendongak "Tar. Maafin gue ya"mohon kanza. Mentari berdiri "Pergi!"usir mentari dengan dingin.

"Gak mau"rengek kanza. Mentari mengendikkan bahunya dan masuk ke dalam rumahnya. Kanza mengikuti mentari dengan riang. Merasa yang di ikuti, mentari langsung berhenti yang membuat kanza menabrak punggung mentari.

"Kalau berhenti bilang dong"ucap kanza. Mentari memutar bolanya dengan malas "Lu ngapain ngikutin gue?"tanya mentari sambil mendudukkan dirinya di sofa.

"Emang kenapa?"tanya kanza balik dan merebahkan dirinya di sofa dengan paha mentari jadi bantal. Mentari hanya acuh dan memejamkan matanya.

"Maafin gue. Gue hanya sengaja buat lu cemburu"ujar kanza tanpa sadar kalau mentari sudah tertidur.

Kanza mendongak dan menghela nafasnya "Yah tidur. Selamat tidur sayang"ucap kanza dan ikut tidur juga.

1 jam kemudian~~~

Regan yang baru datang, terkejut melihat mentari yang tertidur di sofa dan kanza yang ikut tidur juga. Regan berdecak sebal dan menghampiri mentari "Baguss ya kalian!"teriak regan. Mentari yang terkejut mendengar teriakan regan langsung terbangun. Mentari bangun seperti orang bingung bahkan sampai lupa kalau kanza tidur di pangkuannya.

GARIS CAKRAWALA✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ