01 - Aku dan Kamu

967 279 259
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Selamat pagi..
Ini cerita pertama aku, semoga kalian suka.
Selamat membaca
Jangan lupa tinggalkan vote dan komennnya sahabat❤️

.
.
.


Gue pengen jadiin lo perempuan yang paling bahagia di dunia ini Zara, gue pengen lihat lo bahagia karena gue.
Andai lo tau apa yang harus gue hadapi demi memperjuangkan itu.

-Zein Alaska-

Mencintaimu membuat hidupku penuh tawa dan bahagia, namun aku juga harus lebih banyak menanggung lukanya.
Mengapa harus sesakit ini?
Apa kita terlalu memaksa untuk bersama?

-Zara Imelda-

Tentang manusia dengan kebahagiaan yang tertunda..

Tentang dua rasa dihalaman yang berbeda, memaksa bersama justru menghancurkan semuanya.

Tentang Zein Alaska dengan segala rahasianya
Dan tentang Zara Imelda dengan segala perasaan dan kepercayaannya.
.
Juga tentang ELEAZAR dengan segala persembunyiannya, membuka tabir luka yang dipendam paksa. Menguak semua permasalahan yang ada.
.
Tentang dua manusia dengan penderitaan, tetapi memutuskan untuk menciptakan kebahagiaan.

Selamat datang di sebuah cerita, masuk dan nikmati alurnya.
Happy Reading :)

ELEAZAR MENGUCAPKAN SELAMAT DATANG


• • •

Suara langkah sepatu terdengar dari tangga, semua orang menoleh. Seorang gadis dengan memakai seragam SMAkebanggaannya sedang berlari menuju meja makan menghampiri keluarganya. Ada Rendra papa Zara, Renata mamanya, dan Kevin kakaknya. Gadis itu terlihat tergesa memakai jaketnya. Rendra hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak keduanya itu.

"Zara duduk dulu, sarapan. Kamu ini kebiasaan kalo dibangunin susah jadi gitu kan." Renata kesal melihat tingkah putrinya yang masih berdiri sibuk dengan tas sekolahnya.

Zara masih sibuk dengan tas sekolahnya, memeriksa apakah ada yang tertinggal. Ia tak mau harus dihukum berjemur ditengah lapangan lagi karena tugas yang ketinggalan.

'kok kayak ada yang kurang ya. tapi apa'
Zara mengetuk dahi dengan telunjuknya, mengingat - ingat sesuatu.

"Ah iya, yupi gue." Ujar Zara.

"Zara! duduk, sarapan dulu."

Renata menaruh roti dipiring Zara setelah memberinya selai.
Zara melirik jam tangan yang melingkar ditangan kirinya, sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB. Zara sedikit terkejut, bagaimanapun ia harus sampai ke sekolah kurang dari jam 7 karena guru jam pertama dikelasnya adalah Bu Endang. Guru yang terkenal killer di sekolahnya.

"Zara langsung berangkat sekolah aja deh Ma, takut telat."

Gadis itu segera menyalimi tangan mama dan papanya lalu berlari akan keluar rumah, tentu setelah mendapat uang jajannya.

"Zara berangkat Ma Pa, assalamu'alaikum. Cepetan bang keburu telat!" Ujar Zara setengah berteriak sebelum menghilang dari pintu.

"Eh eh rotinya.." Renata menggantungkan ucapannya, putrinya itu selalu saja seperti ini.

"Kevin berangkat ya Ma" Pamit Kevin menyalimi mamanya setelah berpamitan dengan papanya kemudian sedikit berlari menyusul adiknya.

"Iya hati - hati, jagain adik kamu"

ZeinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang