|| Chapter 01 ||

129 71 333
                                    

"Aku selalu meratapi takdir. Berharap bisa berubah, walau tahu itu tak akan pernah.
_Adeeva.

|| GARIS TAKDIR ||

Chapter 01 : ADEEVA AFSHEEN MYESHA


BRAK

BYUR

Adeeva memejamkan matanya, dingin menyapa seluruh badannya dan juga menahan sakit di punggungnya, akibat sang ibu yang mendorong dirinya hingga mengenai pinggiran buth-up.

Mau sampai kapan ia seperti ini? Kapan bahagia akan datang kepadanya? Kesalahan apa yang dirinya lakukan di masalalu hingga kebahagiaan tak pernah berpihak padanya.

Adeeva Afsheen Myesha namanya. Gadis rapuh yang harus berpura-pura bahagia jika luar, gadis yang memiliki segudang prestasi, gadis cantik nan imut yang selalu mendapat perlakuan kasar dari sang ibu, juga gadis yang sabar akan garis takdir yang sudah Tuhan tentukan.

Gadis yang terlihat selalu ceria, selalu menampilkan senyumnya pada semua orang, namun dibalik itu semua, ia banyak memendam beban hidupnya yang rumit.

Hidup di dunia memang keras. Bahkan Adeeva sering kali dipukul, dihina, dicaci maki dan diperbudak oleh ibu dan kakaknya sendiri. Jahat bukan? Mereka bukanlah manusia, tetapi iblis! Pantaskah di sebut ibu jika perlakuannya terhadap anaknya seperti itu? Tidak. Ibu macam mana yang tega memperlakukan anaknya seperti hewan? Iblis memang!

Saat ini ia butuh seseorang. Butuh tempat bersandar untuk dirinya. Tapi siapa? Tidak mungkin jika ia harus bercerita pada sahabatnya. Adeeva sudah terlalu sering membuatnya khawatir, sudah terlalu sering pula dirinya menyusahkan. Dirinya tidak boleh terlalu sering merepotkan mereka.

Adeeva menyalakan shower dan mulai membasahi tubuh gadis itu yang perlahan merosot ke bawah.

Lagi dan lagi, dirinya menangis di bawah guyuran air. Seluruh tubuh Adeeva rasanya sakit, namun hatinya jauh lebih sakit.

"Ya Allah bolehkah aku menyerah? Aku sudah lelah, Ya Allah," lirih Adeeva.

Namun tak berselang lama, tiba-tiba kepala Adeeva berdenyut, penglihatannya pun berkunang-kunang, beberapa kali Adeeva memejamkan mata dan kembali membukanya untuk menjernihkan penglihatannya lagi. Namun nihil, kepalanya malah semakin berdenyut.

Tubuhnya benar-benar terasa sangat lemas. Sungguh, kepalanya sangat berat dan sakit, bahkan telinganya berdenging membuat Adeeva tak nyaman.

Hingga akhirnya Adeeva tak sadarkan diri di bawah guyuran air yang dingin.

"DEEVA LO NGAPAIN SIH DI DALEM? BURUAN MANDINYA, KERJAIN TUGAS GUE DAN JANGAN SAMPE ADA YANG SALAH. GUE SAMA MAMAH MAU PERGI KE MALL, LO JANGAN KEMANA-MANA, JAGAIN RUMAH!"

Selepas mengatakan itu, cewek tersebut pergi meninggalkan kamar Adeeva.

Vanara Ayu Darmawangsa namanya. Kakak Adeeva yang tak jauh beda dengan sang ibu. Ya, Vanara selalu meminta Adeeva untuk mengerjakan semua tugas-tugas milik Vanara.

Vanara kelas 12 dan Adeeva kelas 11. Meski begitu, tapi Adeeva sedikit mengetahui mata pelajaran kelas 12.

Vanara selalu memanfaatkan kepintaran Adeeva.

Ya, Adeeva memang termasuk daftar nama siswi terpintar di SMA nya. Berbanding terbalik dengan Vanara yang selalu membuat onar di sekolah, masuk keluar BK dan sering membolos. Vanara dan Adeeva berbeda sekolah. Adeeva bersekolah di SMA Wismagama, sedangkan Vanara sekolah di SMA Mandala.

Tidak ada yang tahu jika Adeeva dan Vanara adik kakak. Tidak ada. Bahkan jika teman-teman Vanara sedang bermain di rumah, Vanara selalu menganggap jika Adeeva hanyalah anak dari seorang pembantu. Lagi-lagi Adeeva harus merasakan sakit di hatinya dengan semua perkataan sang kakak yang begitu menyakitkan. Kenapa?

GARIS TAKDIRUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum