9

1K 72 3
                                    

         Taehyung menatap tajam jungkook yang duduk disebelah seokjin hyung kesayangannya. Taehyung mengira appa dan sang kakak saja yang pulang ternyata jungkook juga disuruh seokjin untuk kerumah. Seokjin sudah memaafkan jungkook atas kesalahan dimasa lalu tapi tidak akan bisa seperti dulu lagi. Hanya sebatas teman bukan sahabat lagi. Seokjin hanya menganggap yoongi sahabat terbaiknya.

         Namjoon yang melihat taehyung belum memakan apapun mengenggam tangan dongsaengnya membuat taehyung tersentak.

       "ah! Hyung! "karena suara terkejut taehyung membuat semua mata tertuju kearah taehyung sekarang.

       "kenapa taehyungie tidak makan makanan eomma? Itu lihat belum tersentuh sedikit pun. Memikirkan apa? Atau melihat siapa? "

     "sayangnya eomma kok tidak dimakan masakan eomma sayang? Tidak enak ya? "

      "bukan eomma hyung! Ini enak sekali kok eomma. Aku hanya heran kenapa namja kelinci bongsor itu ada disini? Karena dia jinnie hyung masuk rumah sakit"jungkook yang mendengar itu tentu tidak terima dan ingin meninggalkan tempat itu tapi ditahan oleh seokjin.

       "taehyungie.. Kenapa berbicara seperti itu? Yang sakit dan masuk rumah sakit siapa? Hyung atau taehyungie? "tanya seokjin dengan lembut pada taehyung.

       "jinnie hyung "

       "benarkan? Jadi taehyungie tidak boleh begitu. Masalah hyung sama teman hyung ini sudah selesai dan hyung tidak ingin mempersulitnya lagi. Rasanya lega setelah memaafkan seseorang itu. Jadi taehyungie jangan menatap jungkook seperti itu lagi ya dan lagi dia lebih sedikit tua dari hyung "

       "yaaaa! Hanya berbeda 3 bulan saja ya bukan tua "bantah jungkook membuat keluarga kim tertawa. Jungkook yang berada ditengah tengah keluarga kim merasa hangat dan nyaman. Semenjak eommanya meninggal jungkook tidak pernah makan seperti ini. Jungkook teringat dongsaeng bungsunya. Apakah sudah makan atau belum. Jungkook meletakkan sumpitnya lalu meminta izin pada seokjin untuk teras sebentar.

         Sampai di teras rumah jungkook mengeluarkan ponselnya lalu menekan nomor adiknya.

       "apa kanna sudah tidur ya? Ini sudah larut. Apa aku coba saja? Coba saja dulu "

       "yeoboseyo oppa, oppa dimana?!! "

      "oppa...oppa di rumah teman oppa sayang"

      " kenapa kanna tidak diajak? Kanna kesepian hiks. Appa marah marah tidak jelas oppa hiks. Kanna takut hiks "

       "kanna dimana sekarang? Di dalam kamar bukan? "

       "nee "

       "kanna kunci pintunya nee. Setelah itu tutup sama kursi nee. Oppa akan pulang untuk menjemput kanna ok. Jangan takut sebentar lagi oppa datang. Kanna jangan matikan ponselnya ya. Baterai ponsel kanna tinggal brp? "

       "60%  oppa. Oppa, kanna sudah kunci pintunya "

      "ok... Tunggu oppa dan jangan panik hmm. Kanna percaya sama oppa kan? "

      "nee oppa. Oppa ppali! "

           Saat tiba dimeja makan seokjin melihat wajah panik jungkook sangat kentara sekali. Seokjin langsung berdiri dan melihat jungkook mencium tangan nyonya dan tuan kim.

        "kau mau kemana? Kenapa terburu buru sekali? Aku ikut ya?"

        "jangan kau baru keluar daru rumah sakit. Appaku sedang mabuk dirumah dan marah marah tidak jelas. Dan dongsaeng bungsuku ada di rumah aku takut terjadi sesuatu. Ahjuma ahjussi aku pulang dulu!! "jungkook langsung berlari. Seokjin ingin ikut dengan jungkook tapi namjoon menahan nya.

THE KIM'S HANDSOME ✅ LanjutWhere stories live. Discover now