8

1.1K 72 9
                                    

          Seokjin berjalan dengan sangat cepat menuju halte bus karena mobil hadiah dari appanya ada dibengkel jadinya dia harus berangkat naik bus. Sebenarnya seokjin diantar namjoon ke sekolah tapi karena kesal namjoon membentaknya karena jungkook jadi seokjin memilih pergi karena muak.

GREP!

         jungkook menahan tangan seokjin yang ingin berjalan membuat seokjin berhenti berjalan lalu menoleh kebelakang. Melihat jungkook yang memegang tangannya, seokjin langsung menepis tangan jungkook.

       "dasar kekanan kanakan "ucap jungkook membuat seokjin terkekeh pelan. Lalu menatap datar jungkook.

       "yang kekanak kanakan siapa? Kabur dari rumah. Bukankah kau bahagia sekarang setelah membuat hyung yang kusayangi membentakku. Dulu orang tuamu membuat orang tuaku hampir bercerai dan sekarang kau ingin memisahkan ku dengan hyungku sendiri karena membelamu "

      "hei! Kebiasaanmu yang tidak pernah mendengarkan penjelasan orang lain. Aku tidak menyangka karena sifat kau yang tidak pernah hilang itu membuat kekasihmu sendiri tiada "ucapan jungkook terasa sangat sakit untuk seokjin. Padahal seokjin sudah berusaha menghilangkan ingatan tentang kekasihnya dahulu yang tiada karena seokjin yang tidak ingin mendengarkan penjelasan kekasihnya.

          Seokjin yang teringat dengan kejadian itu memengang kepalanya karena pusing memikirkan itu. Jungkook yang melihat seokjin menarik rambut nya seperti itu khawatir.

       "y-yaaa! K-kau kenapa? "saat jungkook ingin memegang tangan seokjin dan membantunya untuk berdiri tapi ditepis keras oleh seokjin.

       "JANGAN SENTUH AKU!! "teriak seokjin lalu berdiri dengan susah payah.

      "jangan ikuti aku! "seokjin membalikkan badannya untuk meninggalkan jungkook tapi baru 3 langkah seokjin sudah ambruk ke jalanan dan pingsan.

      "Yaaa! Kau kenapa?! Ireona! TOLONG!!! "orang orang yang mendengar jungkook meminta tolong satu persatu datang lalu membantu jungkook untuk membawa seokjin ke rumah sakit.

......

        namjoon berlari sepanjang koridor karena mendapat kabar dari jungkook kalau seokjin tidak sadarkan diri. Namjoon yang melihat jungkook berdiri didepan ruangan UGD dengan raut wajah khawatir menghampiri jungkook.

       "jungkook ah...! "jungkook menoleh kearah namjoon lalu memeluk hyungnya seokjin. Namjoon terkejut karena tiba tiba jungkook memeluknya.

       "gwenchana jungkook ah.. "jungkook yang sadar kalau dirinya memeluk namjoon langsung melepaskan namjoon dan mundur sedikit dari namjoon.

       Pintu ruangan ugd terbuka, namjoon dan jungkook menghampiri dokter itu yang sedang berbicara dengan perawat.

      "uisa nim? "panggil namjoon membuat uisa menghentikan pembicaraan dengan perawat dan menyuruh perawatnya untuk pergi.

     "anda keluarga pasien atas nama kim seokjin? "

     "benar saya hyungnya... Keadaan dongsaeng saya bagaimana uisa? "

      "syukurlah pasien baik baik saja. Pasien demam dan kelelahan. Pasien juga banyak pikiran dan juga stres. Jangan biarkan pasien seorang diri. Pasien bisa saja melakukan hal hal yang tidak terduga kalau pasien tertekan. "

       "baiklah uisa nim, kamsahamnida. Kalau begitu kapan dongsaeng saya bisa dilihat "

      "setelah dipindahkan anda boleh melihat nya "

      "kamsahamnida uisa "ucap namkook secara bersamaan lalu membungkuk.

........

        Taehyung merasa khawatir entah karena apa. Dadanya terasa sesak dan sakit, taehyung merasa khawatir sekarang pasti ada yang treason antara seokjin atau namjoon. Karena taehyung dapat merasakan itu. Tidak pakai lama taehyung menelepon seokjin, tapi telepon seokjin tidak menjawab dan itu malah membuat taehyung semakin khawatir. Taehyung mencoba menelepon namjoon dan akhirnya diangkat.

THE KIM'S HANDSOME ✅ Lanjutحيث تعيش القصص. اكتشف الآن