"Siapa anak kecil yang di gendong tuan Bara?"

"Dia itu anak bungsu tuan Revan"

"Wow kenapa bisa beda gitu, tuan revan sama yang lainnya kan kek kulkas berjalan sedangkan anak bungsunya punya muka imut² kek bayi gitu"

"Jadi pengen nguyel"

"Huh imutnya"

"Jadi pengen punya anak kayak gitu"

Itulah bisikan yang diucapkan para karyawan Aldridge corp yang mana membuat Bian semakin malu

"Kak malu"gumam Bian pelan

"Diam"ucap Bara tegas dan dingin

"Kembali ke pekerjaan kalian"ucapnya lagi

Mereka semua pun langsung terdiam, dan langsung kembali ke pekerjaannya masing-masing

Bara pun melanjutkan jalannya menuju ruangan ayahnya

--Direktur Utama--
Tulisan yang tertera didepan pintu

"Ayah didalam"tanya bara pada sekertaris Revan aka Dimas yang mejanya berada tepat didepan ruangan Revan

"Iya tuan"jawab Dimas

Bara pun masuk kedalam tanpa permisi

"Ayah"teriak Bian yang sudah turun dari gendongan Bara kemudian berlari ke arah Revan dan duduk dipangkuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah"teriak Bian yang sudah turun dari gendongan Bara kemudian berlari ke arah Revan dan duduk dipangkuannya

"Ayah Bara kembali ke kantor"ucap bara yang di iyakan Revan, lalu dia pun meninggalkan ruangan Revan

Bara punya perusahaan sendiri, tadinya perusahaan yang saat ini dipimpin Revan dia ingin memberikannya pada Bara tapi Bara menolaknya. Dia bilang ingin membangun perusahaan sendiri, al hasil dia pun menyerahkan perusahaan nya pada putra kedua nya Gara saat nanti sudah siap memimpin.

"Ayah sibuk ya"ucap Bian

"Tidak kalo untuk putra kesayangan ayah"ucap Revan

"Yah Bian besok sekolah kan"ucap Bian

"Ya baby"ucap Revan

"Tapi Bian kan gak punya perlengkapan sekolah"ucap Bian

"Kamu tenang aja, bunda mu sudah menyiapkan semuanya"ucap Revan

"Beneran yah"ucap Bian

"Iya"ucap Revan

"Ayah ada meeting, kamu mau ikut ayah atau mau tetap disini"ucap Revan

"Ikut, nanti ayah lama terus nanti Bian bosen jadinya sama aja kek di mansion"ucap Bian

Revan pun bangkit dari kursinya dengan menggendong Bian

"Tapi bisa gak yah gak usah digendong"ucap Bian

"Kenapa?"tanya Revan menaikan salah satu alisnya lantaran bingung

"Malu"cicit Bian

"Tak apa baby, ada ayah" ucap Revan

"Huh"dengus Bian dengan cemberut

°Ruang Rapat°

Terlihatlah disana para pegawainya Revan duduk ditempatnya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihatlah disana para pegawainya Revan duduk ditempatnya masing-masing

Setelah Revan datang mereka semua pun bangkit dan sedikit membungkukkan badannya tanda hormat pada Revan

Saat Revan duduk barulah mereka kembali duduk di tempatnya masing-masing

Sebenernya mereka sedikit heran dengan seorang dalam gendongan Revan, tapi tidak berani bertanya

Mereka pun memulai rapatnya, revan hanya sesekali memperhatikan karna fokusnya pada putra kesayangannya

Setelah 30 menit berlalu kantuk mulai menyerang Bian

"Ngantuk baby"tanya Revan lembut, yang membuat semua karyawan nya kaget karna memang baru kali ini mereka melihat sisi lembut tuannya

"Iya, Bian kayak didongengin"ucap Bian dengan menahan kantuk

"Tidurlah"ucap Revan sambil mengelus punggung Bian

Tak lama terdengarlah dengkuran halus dari Bian yang menandakan anak itu telah tertidur pulas

"Kecilkan suara kalian, lanjutkan" perintah Revan dingin

Setelah 15 menit berlalu

"Rapat hari ini sampai disini, putraku bisa sakit badannya karna terlalu lama tidur dengan posisi tak nyaman"ucap Revan menghentikan karyawannya yang masih membahas materi rapat

"Baik tuan"ucap dari salah satu dari mereka mewakilkan

Revan pun meninggalkan ruang rapat dan berjalan kembali ke ruangannya. Setelah sampai ia pun meletakkan Bian dengan sangat perlahan dan hati² pada kasur yang ada dalam kamar pribadi di ruangannya

"sleep well baby"ucap Revan lalu mengecup kening Bian, kemudian berlalu meninggalkan Bian dikamar itu dan kembali mengerjakan pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sleep well baby"ucap Revan lalu mengecup kening Bian, kemudian berlalu meninggalkan Bian dikamar itu dan kembali mengerjakan pekerjaannya

Tbc

Gak tau kenapa aku ngerasa ceritaku makin aneh😔

Chapter ini lumayan panjang maap ya kalo gak jelas

My Protect FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang