HALAMAN 18

356 48 19
                                    










Melihat Blackpink sudah hilang dari pandangan mereka, lalu mereka masuk ke dalam.

"Hah.... capeknya !" Irene menghela napas, lalu melihat Baby Wan sudah tertidur di lengannya, ia membawa ke kamarnya.

"Seulgi, Joy, Yeri, Baby Wan akan tidur di kamar dengan ku." Ucap Irene

"Iya Unnie" jawab mereka dengan menguap.

Karena memang hari ini adalah hari yang melelahkan, jadi mereka cepat tidurnya.






















Pagi hari, sungguh seperti keluarga yang harmonis, dengan Irene yang sedang memasak, Seulgi yang sedang mengemil pringles, Joy yang sedang mandi, Yeri yang sedang menunggu maskernya kering, dan Baby Wan yang sedang anteng menonton film robot dengan empeng di mulutnya.



"Makanan sudah siap !" Panggil Irene dari dapur,

"Iya Unnie, tunggu sebentar maskerku belum kering." Sahut Yeri.

Seulgi yang langsung terbirit-birit ke dapur untuk makan.

Joy sudah selesai mandi, ia menuju dapur untuk makan.

Tinggallah Yeri dan Baby Wan di ruang tengah


Ting...Ting

Panggilan masuk dari ponsel Yeri, ia mengangkat Panggilan itu.


- Yeoboseyo !
  Yeri mohon maaf mengganggu, ini saya cuma mau memberitahu bahwa ada jadwal pemotretan untuk Wendy, tadi saya sudah hubungi Irene tapi hp nya gak aktif kayaknya. Jadi saya minta tolong untuk beritahu kepada Wendy bahwa dia ada jadwal pemotretan.
- o--oh begitu, oke deh nanti Yeri kasih tau ke Wendy Unnie.
Oke kalau begitu terimakasih Yeri
- iya sama-sama manager oppa !

PIP--

"Gawat !! Oh tidak !! Ini bukan gawat lagi tapi darurat !!" Dalam hati Yeri

Yeri bangkit dari sofa berlari dan berteriak sambil ke meja makan.

"IRENE UNNIE ! SEULGI UNNIE ! JOY UNNIE ! ADA KABAR GAWAT DARURAT !" teriak Yeri sambil ngos-ngosan.

"Ada apa Yeri ?" Bingung mereka.

"Mmmm itu...." Yeri menenangkan diri dan mengambil gelas air milik Joy, meneguknya sampai habis.

"Yah !" Kesal Joy

"Tadi manager oppa nelpon, katanya hari ini ada jadwal pemotretan Wendy Unnie !" Yeri menjelaskan dengan cepat.

"APA ?!" Ucap mereka dengan menggebrak meja.

" Oh God ! Bagaimana ini ? Apa yang harus kita beritahu kepada manager oppa ?" Irene mondar-mandir memikirkan cara untuk berbicara kepada managernya.

"Apa kita harus menyewa seseorang yang mirip seperti Wendy Unnie ?" Saran Yeri.

"Saran kau tidak membantu Yer, ya masa kita harus sewa seseorang yang mirip wendy Unnie, lagi juga memakan waktu terus kalaupun ada seseorang yang mirip seperti Wendy Unnie, belom tentu bisa meliru manager kali." Joy tidak setuju dengan saran Yeri

"Bener juga ya " Yeri

"Aha ! Kita bilang aja ke manager oppa kalau Wendy lagi sakit, gimana ?" Ide Seulgi.

"Nope" jawab Joy.

"Kenapa ?" Tanya Seulgi.

"Ya karena ide itu juga yang membuat manager oppa mencurigakan kita, juga sakit itu harus ada alasannya juga dan kalau pakai alasan sakit kayaknya udah umum." Jawab Joy.


"Saran ku sih mending langsung memberi tahu kepada manager oppa bahwa Wendy Unnie berubah menjadi bayi," santai Joy.

Plak !!

Irene menjitak kepala Joy

"Aduuh !! Irene unnie, kenapa pakai jitak segala sih !" Joy mengusap kepala yang di jitak.


Mereka terus memikirkan cara bagaimana berbicara kepada manager, mereka juga bimbang memilih untuk memberitahu kebenaran atau menyembunyikannya.










Mereka terus memikirkan cara bagaimana berbicara kepada manager, mereka juga bimbang memilih untuk memberitahu kebenaran atau menyembunyikannya

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.
BABY WAN 💙 (✓)Där berättelser lever. Upptäck nu