HALAMAN 2

767 72 5
                                    

Happy reading, ENJOY!!!!
______________________________________








Setelah Irene, Joy, dan Yeri pergi, Seulgi memutuskan untuk mengajak Baby Wan tidur lagi, tapi si bayi itu menusuk pipi seulgi dengan jari mungilnya membuat ia menoleh kearahnya yang menandakan bahwa Baby Wan tidak ingin tidur lagi.

"Ouh...Baby Wan tidak ingin tidur lagi."

Baby Wan menunjuk sesuatu dengan jari telunjuknya

Seulgi mengikuti arah jari telunjuk Baby Wan menunjuk ke sesuatu, dan yang ia lihat ternyata Baby Wan menunjuk ke boneka tupai yang ada di kasur Wendy.

"Baby Wan ingin bermain boneka itu?"

Baby Wan mengedipkan kedua matanya menandakan bahwa ingin bermain boneka tupai itu.

"Oke, unnie ambilkan ya." Seulgi menurunkan Baby Wan dari gendongannya ke kasurnya

Seulgi mengambil boneka tupai yang ada di kasur Wendy dan ngasih ke Baby Wan yang berada di kasurnya,
Lalu ia menggendong Baby Wan ke ruang tengah untuk menonton kartun, hingga beberapa menit, akhirnya Seulgi tertidur di sofa dengan Baby Wan di pangkuannya, itu salahnya sendiri tidur kemalaman.









Sementara itu.....

"Irene unnie bisa cepet gak, aku mau main bareng Baby Wan. Kenapa gak aku aja yang di rumah dengan Baby Wan, huh ?." Yeri merajuk

"Ya ampun Yer ! Kita aja baru mau masuk ke mall nya, kamu malah langsung suruh cepet-cepet." Kesal Irene

"Ya walaupun aku sendiri juga mau ini cepet, biar bisa sama Baby Wan." Dalam hati irene

Joy hanya diam mendengar percakapan Yeri dan Irene, yang sebenarnya juga pengen cepet-cepet biar bisa bersama dengan Baby Wan.

Mereka memasuki mall dan dengan cepat menuju ke tempat yang menyediakan kebutuhan bayi untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan. Mereka sedang melihat semua jenis popok yang berbeda, bertanya-tanya produk mana yang terbaik untuk bayi.

Joy memutar bola matanya dengan malas, lalu mengatakan, "kalian tahu, kita bisa bertanya kepada salah satu pegawai penjualan."

"Aku tahu itu." Irene bergumam

Setelah mencari popok dengan bantuan pegawai penjualan, mereka langsung mencari-cari pakaian bayi.

"Kalian masing-masing harus mencari enam pasang pakaian untuk Baby Wan," kata Irene Menatap Joy dan Yeri.

"Kalo enam pasang doang, mending borong semuanya, lihatlah pakaian itu semuanya unyu-unyu." Kata Joy dengan gelagat sombong.

Pletak !

"Aduuuh !!" Joy mengusap kepalanya yang dijitak Irene.

"Udah gausah lebay, sana cari pakaiannya !'' ucap Irene dan pergi meninggalkan Joy untuk mencari pakaian.

"Hei Yeri, apakah pakaian ini pas buat Baby Wan ?" Joy memanggil Yeri dan memperlihatkan baju lucu berwarna navy blue.

"Tidak, Baby Wan lebih besar dari itu. Lebih baik kau cari yang agak besar biar nanti dipakai sama Baby Wan juga nyaman." Kata Yeri dan Joy memilih pakaian yang lain

"Kyaa ! Pakaian ini sangat lucu !!!" Irene menjerit dalam hati

Dan ia ambil pakaian itu, lalu masukkan dalam keranjang.

Irene memilih dua pakaian warna ungu, sedangkan Joy dan Yeri berjalan-jalan memilih pakaian yang menurutnya cocok untuk Baby Wan. Segera, mereka selesai memilih pakaian untuk Baby. Irene ke tempat dimana Joy dan Yeri berada, lalu menyeret mereka berdua Ke kasir sebelum mereka bisa mendapatkan pakaian lagi untuk Baby Wan.

BABY WAN 💙 (✓)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora