HALAMAN 9 (YERI & BABY WAN 💙)

445 59 0
                                    









Pintu asrama tertutup rapat, meninggalkan Yeri dan Baby Wan.

Yeri mengangkat Baby Wan, "Apa kamu lapar ?" Ia bertanya.

"No..." Baby Wan berceloteh.

"Baiklah, sekarang kita menonton TV saja." Yeri membawa Baby Wan keruang tengah untuk menonton TV.

Baby Wan di pangkuan Yeri sambil bersandar di dadanya, sedang anteng menonton film cloud bread.




30 menit kemudian, filmnya abis.

Baby Wan dan Yeri tertidur di sofa,
Dengan posisi Baby Wan mengalungkan tangannya dileher Yeri dan Yeri menjadi alas tidur Baby Wan.

**




"Eugh...." Yeri terbangun dari tidurnya dengan beban yang berada diatasnya, melihat Baby Wan diatasnya dengan tangan di lehernya. Yeri memindahkan tangan Baby Wan dari lehernya, membuat Baby Wan terusik, lalu terbangun.

"Tidur nyenyak ya, Baby Wan. Hmm..." Yeri mencium seluruh wajah Baby Wan, membuat menggeliat geli.

Krukkruk~~

Suara perut berbunyi berasal dari perut Yeri, "hehehe, Unnie lapar ternyata."

Yeri mengangkat tubuh Baby Wan dan menggendongnya, membawa ke dapur.

"Unnie buat makanan dulu ya !" Yeri mendudukkan Baby Wan di tempat duduk khusus bayi.

Yeri meninggalkan Baby Wan dan memasak telur untuk dirinya dan menghancurkan biskuit sampai halus untuk Baby Wan.




"Ini gimana cara ngebalikin telurnya ya ?" Pikir Yeri.

Yeri membalik telurnya dengan mengangkat penggorengannya dan di goyangkan, seperti Chef yang di TV.  Tidak seperti ekspetasinya, melainkan telur tersebut gosong.

"Gimana bisa di makan ini ? Gosong banget lagi, untung Irene Unnie tadi nanyanya bisa masak makanan untuk Baby Wan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gimana bisa di makan ini ? Gosong banget lagi, untung Irene Unnie tadi nanyanya bisa masak makanan untuk Baby Wan. Nasib-nasib, di buang sayang, di makan aku nya gak suka. Mau gak mau harus di makan." Batin Yeri.

Yeri memutuskan untuk menyimpan dulu telur yang di buatnya, sekarang beralih untuk menghaluskan biskuit dengan blender.

"Huft...hanya ini yang menurutku mudah" batin Yeri.

Yeri selesai mengurus yang di dapur, ia kembali ke tempat meja makan.

"Makanannya sudah jadi, nih !"

Yeri duduk, mulai menyuapi Baby Wan, tapi Baby Wan menolak untuk disuapi, "Baby Wan, tidak mau makan ?"

Baby Wan hanya memukul tangannya ke meja makannya memberi kode ke Yeri,  "jadi Baby Wan gak mau makan nih, yaudah Unnie makan dulu !"

Baby Wan terus memukul meja, seperti menyuruh Yeri untuk menaruh buburnya di mejanya.

Yeri yang melihat Baby Wan seperti itu langsung konek, dan menaruh buburnya di depannya.

Bubur yang di taruh Yeri diatas meja tempat Baby Wan duduk, langsung dimakan oleh Baby Wan.

"Oh ternyata.. dia pengen makan sendiri.." dalam hati Yeri.

"Oke selamat memakan telur gosong mu Yeri" ucapnya pada diri sendiri.

Yeri memakan telurnya dengan nasi, belom di kunyah, Yeri sudah

"Hueekk...." Yeri memuntahkan makanannya dari mulut, "eewww....pahit banget, wlee !" Yeri langsung mengambil air putih dan meminumnya sampai habis.

Baby Wan yang melihat Yeri sepertinya tidak suka makanannya, dengan polosnya ia menyodorkan sendok dengan bubur biskuit, ke depan mulut Yeri.

Yeri bingung, tapi membuka mulutnya dan menerima suapan itu.

"Uluuluuluulu.... Baby Wan so sweet deh !" Gemas Yeri mencium hidung kecil Baby Wan.



Mereka selesai makan, bukan mereka tapi hanya Baby Wan.






Di ruang tengah,
"Huua !! Aku bosan !" Yeri meregangkan tangannya.

"Apa kita jalan-jalan aja ya ?" Yeri menatap Baby Wan.

Baby Wan mendongak, menatap dengan polos karena tidak tahu apa-apa.

"Kita jalan yuk !" Yeri menggendong Baby Wan, dan keluar dari asrama.

Yeri memakai pakaian yang tidak menarik perhatian orang-orang. Yeri mengenakan kaos hitam dan celana jeans panjang ditambah dengan topi dan kacamata hitam.

Sedangkan Baby Wan mengenakan dress denim lengan panjang. Tak lupa sebuah topi menutupi kepalanya.

Yeri tampak menikmati momen itu, seperti orang tua yang mengajak anak mereka jalan-jalan.

"Ye..." Baby Wan berceloteh.

"Apa ?" Yeri menatap.

"Ye.."

"Eh..." Yeri mengerjap-ngerjapkan matanya. Saat ini mereka berada di taman yang sepi dengan pengunjung.

" Ye...ye..."

"Aww... Baby Wan menyebut namaku.." Yeri tampak girang mendengar bahwa Baby Wan menyebut namanya.

Setelah puas jalan-jalan Yeri lalu memutuskan untuk pulang ke asrama.

Setelah kembali ke asrama, Yeri memutuskan beristirahat, dengan menonton televisi. Pas banget saat menyalakan televisi langsung film Tayo, membuat Baby Wan yang duduk di pangkuan Yeri senang.

Beberapa jam kemudian...

Film Tayo sudah selesai, Yeri memutuskan untuk memandikan Baby Wan yang sudah sepertinya kegerahan.

***




"Eh..." Yeri terkena bisa yang di mainkan oleh Baby Wan, bayi itu tertawa cekikikan melihat ekspresi Yeri.

"Hahahahaha...." Lalu Yeri ikut tertawa.







Hari sudah sore dan Irene, Seulgi, Joy belum pulang. Yeri sedang memandikan Baby Wan, dengan Baby Wan yang terdengar senang kala bermain busa.




 Yeri sedang memandikan Baby Wan, dengan Baby Wan yang terdengar senang kala bermain busa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


××××××××××××××××××××××××××××××××

Triple up ?

Silahkan scroll ke bawah

BABY WAN 💙 (✓)Where stories live. Discover now