(i) ʜɪʀᴀᴇᴛʜ [ᶜʰᵉⁿˡᵉ]

04 - Surat kontrak

"Papah?" panggil sang putri yang baru saja membuka pintu kerja milik Papahnya itu.

Eric melihat putrinya itu lantas mempersilahkan Starla untuk duduk dikursi yang ada didepannya.

"Duduk." Starla mendudukan dirinya dihadapan sang Papah dengan perasaan gugup.

Baru saja kedua orang tua Starla kembali dari luar. Biasanya mereka hanya akan pulang dengan urusan nilainya, tidak tahu hari ini.

Eric menyodorkan sebuah map berwarna merah ke hadapan Starla membuat gadis itu mengerutkan keningnya bingung.

"Ini apa?" Eric hanya menyuruh Starla untuk segera membuka map itu lewat gestur tangannya.

"Papah mau kamu jadi tutor dari anak Direktur Fazwan, Papah yakin kamu tau dia siapa Starla."

Starla langsung menatap sang Papah dengan tatapan terkejutnya. "Pak Fazwan pemilik perusahaan terkenal di indonesia?" Gumamnya lantas membuka map itu.

SURAT PERJANJIAN KERJA UNTUK WAKTU TERTENTU (KONTRAK)

Pada hari Senin, 10 April 2021 telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara :

Nama : Fazwan Mahendra
Sebagai pihak pertama
Dengan
Nama : Starla Aza Shakilla
Sebagai pihak kedua

Dengan surat ini pihak kedua menerima pekerjaan dan tugas yang diberikan oleh pihak pertama yaitu sebagai :

Tutor untuk putra dari Fazwan Mahendra yaitu Sarkara Chenle Mahendra.

Surat perjanjian ini berlaku sejak 10 April 2021 sampai dengan 10 Juni 2021.

Pihak kedua wajib untuk memenuhi waktu kerja selama 24/7. Tertanda Pihak kedua akan tinggal dirumah pihak pertama.

Jakarta, 10 April 2021

Pihak pertama
Fazwan Mahendra

Pihak kedua
Starla Aza Shakilla

"Star gak--"

"Kalo kamu gagal merubah Chenle dalam waktu 3 bulan, terpaksa Papah harus kirim kamu ke Amerika, Starla," tegas sang Papah membuat Starla terkejut.

"Star janji buat dapet juara umum Pah, tapi Starla gak mau jadi tutor," jawab Starla dan Eric menggeleng.

"Mulai sekarang tugas kamu cuman satu Starla, buat dia berubah dan kamu akan bebas dari tuntutan Papah, pun kamu bisa kejar cita cita kamu sebagai dokter,"

Tawaran yang menarik bukan? Starla sangat ingin lepas dari tuntutan sang Papah namun bukan seperti ini caranya.

Ini seperti Starla keluar dari kandang macan dan masuk ke kandang singa.

"Pilih salah satu Starla, kalo kamu terima perjanjiannya dan kamu rubah Chenle kamu bebas dari tuntutan Papah,"

"Sebaliknya kalo kamu menolak terpaksa besok kamu bereskan barang barang kamu," tegas Eric.

Starla menghela nafas panjang. Membayangkan jika dirinya dipindahkan ke Amerika besok pasti Starla tidak akan bertemu dengan Ryujin dan Renjun lagi.

Tapi kenapa harus dengan ketua Eagle Dream. Apa Starla mampu merubah Chenle dalam waktu 90 hari?

"Kasih Star waktu buat pikirin ini, Pah." Starla menatap Papahnya dengan raut wajah memohon.