Knock My Heart, Nantha! - 2

48 11 0
                                    

Raya: P
Raya: P
Raya: P
Raya: Nanth, tante Lilly ada dirumah nggak?
Raya: Jawab Nanth, cepet!

Tidur Nantha terusik saat ponselnya bergetar terus menerus. Ini masih pagi, dan ada saja yang menganggunya. Seperti sekarang ini.

"Ck, apasih Raya. Ini masih pagi bege!" Nantha langsung menekan tombol call, ia malas untuk membalas pesan Raya. Ia bertambah malas lagi saat melihat jam yang menunjukkan pukul setengah delapan pagi.

"Ih kebo! Nantha bau iler!" Pekik Raya saat menyadari jika suara Nantha baru bangun tidur.

"Apasih, cepet ngomong apa mau lo bocil!"

"Tante Lilly ada di rumah nggak? Biasanya kalau weekend nggak ada dirumah. Gue liat mobil om Sultan nggak ada di depan rumah, cuma ada mobil lo."

"Ck, jadi cuma nanya itu doang? Rayaaaa!" Nantha mengusap wajahnya dengan kasar. "Kalau mau kesini, ya kesini aja kalau gaada nyokap!" Kesalnya.

"Males gedor-gedor! Lo kebo, gak pernah bisa bangun pagi!"

"Gue udah bangun! Nyokap juga ada di rumah. Puas lo?"

"Yaudah,"

"Yaudah apa?" Nantha mendadak heran.

"Ya yaudah, matiin!"

"Ya elu aja!"

"Dih Nantha!"

"Eh, eh bentar!"

"Apa lagi?!" Suara Raya terdengar galak.

"Gue curiga," Nantha mengusap dagunya seperti berpikir. "Ini cuma alasan lo kan biar bisa ngomong sama gue?"

"Heh apaan! Ogah banget ngomong sama lo! Apalagi lo belum mandi, ih bau!"

"Bohong, lo pasti kangen sama gue 'kan?" Nantha merubah suaranya menjadi lebih tengil.

"Dih apaan! Gue mau antar kue buat tante Lilly! Ini titipan dari Bunda, lo gausah PD! Lagian lo yang nelpon gue duluan!" Raya mendumel diseberang sana.

"Raya bohong, udah ngaku aja lo." Nantha menjadi tengil, menggoda Raya kadang menyenangkan.

"Ih apasih! Dasar Nantha gak jelas! Bodo! Bodo amat!"

Telepon langsung ditutup oleh Raya, sedangkan Nantha tertawa kecil.

"Dasar Raya bocil, suka banget sih muter-muter di kepala gue."

***

"Nantha kurang kerjaan! Gak jelas!" Raya langsung mengantongi ponselnya di saku celana. Ia memakai baju olahraga karena rencananya ia akan jogging pagi disekitar komplek setelah mengantar kue titipan bundanya ke tante Lilly.

"Bunda, mana kue yang mau dianter ke Tante Lilly?" Tanya Raya saat ia ke dapur.

"Nih, anterin ke tante Lilly ya." Jawab Nindy, wanita itu menyerahkan bungkusan berisi potongan kue.

"Oke Bun!" Raya menerima bungkusan itu. "Sekalian Raya mau pamit jogging disekitar komplek ya."

"Iya hati-hati, ajak Nantha sekalian biar kamu ada temannya." Nita tertawa geli.

"Ih males! Nggak mau!"

Raya langsung menutup pintu rumahnya dan berjalan ke rumah Nantha. Rumah laki-laki itu hanya terpisah beberapa blok dari rumahnya, mungkin sekitar 5 blok rumah.

"Ngajak Nantha jogging? Ih males banget! Bunda ini kenapa sih, apa-apa disangkutin terus sama Nantha. Padahal 'kan dia cowok nyebelin." Dumel Raya. "Paling dia juga belum mandi!" Tambahnya.

Knock My Heart, Nantha!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang