Piece of You ; 14

1.5K 285 96
                                    

Song suggest : Here I Am Again - Yerin Baek (ost. Crash Landing On You)

Chenle menarik napas panjang, ia menatap pantulan dirinya di cermin, ia sudah memakai baju toga. Tak lama setelah itu kamar Chenle diketuk dan seseorang menyuruhnya untuk keluar. Chenle keluar dan menaiki mobil menuju kampus. Chenle menatap ke arah luar jendela, menatap kota Seoul pada pagi hari.

"Jisung-ah, hari ini aku wisuda, harusnya kau yang mengantarku ke kampus"

Chenle turun dari mobil dan berjalan masuk ke aula utama universitas lalu duduk di kursi yang telah di tentukan. Acara pun dibuka, sambutan serta pengikutnya tersusun rapih hingga penetapan gelar sarjana kepada para sarjana yang hadir di aula.

Acara selesai, air mata Chenle jatuh, ia melihat bayangannya berlari memeluk Jisung yang menunggunya di luar. Namun itu semua hanyalah bayangannya semata, nyatanya ia sendirian disana, tak ada yang datang memeluknya. Bahkan saat ini Chenle masih berharap Jisung datang dan memeluknya erat.

"Chenle-hyung--" Chenle menoleh, ternyata itu adalah Shotaro. Chenle menghapus air matanya sesegera mungkin lalu bertanya ada apa. "Eum, selamat atas wisudamu, ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan kepadamu, bisa kau ikut sebentar?" tanya Shotaro.

"Bisa" jawab Chenle. Chenle mengekori Shotaro yang menjauh dari aula utama. "Ada apa?" tanya Chenle.

"Bisa kita ke rumah abu untuk mengunjungi Jisung-hyung sebentar?" tanya Shotaro. Chenle menghela napas panjang.

"Aku tidak bisa--" jawab Chenle dengan napas tercekat.

"Hyung, kumohon, kau tak ingin Jisung-hyung sedih karena kau tak mengunjunginya kan?" tanya Shotaro. Chenle menutup mengeratkan ijazahnya di pelukannya sambil menangis.

"Aku tak bisa melihatnya berada di sana, hati ku hancur saat melihat fotonya terpampang di salah satu rak abu, yang menyatakan bahwa ia telah pergi, aku tak sanggup..." lirih Chenle. Shotaro kemudian memegang pundak Chenle lalu mengelusnya.

"Hyung, dia merindukanmu, walaupun kau tak bisa melihatnya, namun ia bisa melihatmu, ia sangat sedih melihatmu menangis, kumohon datanglah untuknya ya" Chenle menghela napas panjang, lalu ia menganggukkan kepalanya. "Aku pesan taksi--"

"Akan kuhubungi supirku saja, kita tak perlu mencari taksi" ucap Chenle.

🖍️🖍️🖍️🖍️

Chenle keluar dari mobil. Tangannya gemetar saat menutup pintu mobil kembali. Namun ia berusaha untuk biasa saja. Chenle kemudian masuk begitupun Shotaro yang mengekorinya. Shotaro kemudian menunjuk tempat abu Jisung.

Chenle kini telah di depan rak abu milik Jisung. Namun di rak tersebut terdapat sebuah surat berisikan :

Chenle-ya!! Selamat atas wisudamu! Kau hebat!! Aku bangga padamu, sangat bangga.

Chenle-ya, maafkan aku tidak menepati janjiku untuk menemanimu saat wisuda. Aku minta maaf. Chenle-ya, berhenti menangis, aku tak bisa melihatmu menangis seperti itu, aku sakit melihatmu bersedih atas kematianku. Chenle-ya, anggap saja itu pemberian terakhir dariku ya. Jaga itu dengan baik.

Chenle-ya, sesuatu yang ingin kuucapkan adalah, sehabis wisuda ayo kita menikah, namun Tuhan ternyata belum mengizinkam kita untuk bersama di dunia.

Ku tunggu di kehidupan selanjutnya. Aku mau kita menikah dan memiliki anak. Berbahagialah selalu, aku mencintaimu, Chenle Park.

-Park Jisung

"Bagaimana aku tak menangis saat mendengar berita kepergianmu? Bagaimana..." raung Chenle. Ia jatuh terduduk.

Piece of You : SungTaroWhere stories live. Discover now