Piece of You ; 4

2K 365 15
                                    

Shotaro terbangun karena sinar matahari menusuk matanya. Samar-samar ia melihat Winwin sedang merapihkan selimutnya. Shotaro bangkit dari posisi sebelumnya. Ia masih mengumpulkan nyawa untuk bangun dari tempat tidur.

"Selamat pagi, bu" ucap Shotaro. Winwin tersenyum mendengarnya, ia kemudian mengelus kepala Shotaro lalu mengecup keningnya hangat.

"Ayo cepat bangun, kau akan terlambat untuk ke sekolah nanti" ucap Winwin. Shotaro bangkit dan langsung menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi Shotaro melirik ke arah cermin besar dihadapannya, namun ia melihat ada yang aneh dari tubuhnya, terlihat tanda merah kehitaman dipundaknya, Shotaro kebingungan.

"Apakah aku menabrak sesuatu kemarin?" tanyanya. "Kurasa tidak, kenapa memar ini bisa muncul?" tanya Shotaro lagi.

Shotaro tidak memedulikannya dan langsung keluar dari kamar mandi untuk ganti baju kemudian sarapan.

🖍️🖍️🖍️🖍️

Shotaro mematikan keran air di wastafel sekolah, ia merasa seluruh badannya sakit seperti habis berkeliling kota dengan jalan kaki. Shotaro juga merasa kebas di tangannya dan juga kakinya.

"Apa aku ini sakit ya?" tanya Shotaro.

Shotaro kemudian keluar dari kamar mandinya dan berjalan menuju kelasnya.

"Shotaro-ya"

Shotaro menengok kearah belakang karena seseorang memanggilnya, namun orang itu tidak ada. Shotaro kebingungan dengan itu, ia langsung bergegas menuju kelas.

🖍️🖍️🖍️🖍️

"Jaman sekarang kau masih percaya hantu?" tanya Haechan. "Shotaro-ya, sudah berapa kali ku bilang jangan sering-sering membaca komik horor ini akibatnya jika kau terus-terusan baca komik horor" lanjut Haechan.

"Kau tak percaya hantu?" tanya Shotaro.

"Aku tak begitu percaya, mereka yang sudah mati tak mungkin bisa menampakkan diri seperti yang kau bayangkan" ucap Haechan.

"Apakah jika aku menampakan diri dia akan langsung percaya?" tanya Sungchan.

Sungchan seperti biasa duduk di sebelah Shotaro yang sedang memakan makan siangnya. Siang ini cuaca sedang bersahabat, tidak turun salju atau semacamnya.

"Haechan-ah, kau tau?" tanya Shotaro.

"Hm? Ada apa?"

"Di pundakku ada luka memar yang mulai membiru" ucap Shotaro. "Padahal bahuku tidak terkena apapun, aku juga tidak pernah berkelahi dengan siapapun" jelas Shotaro.

Sungchan kebingungan mendengarnya, luka yang tidak pernah ia dapatkan sebelumnya muncul secara tiba-tiba.

"Badanku juga seperti habis berjalan jauh menggunakan kaki" ucap Shotaro.

Dugaan Sungchan akan adanya arwah yang sedang mendekati Shotaro semakin besar. Ia yakin seratus persen bahwa ada arwah yang mendekatinya juga.

"Ah, begitu rupanya, kau mungkin hanya kelelahan karena banyak belajar, Shotaro-ya" ucap Haechan.

"Kau mungkin benar, tapi jika aku tak belajar aku tak mungkin bisa lulus" ucap Shotaro.

Piece of You : SungTaroWhere stories live. Discover now